#perhutani # perumperhutani #beritaperhutani #perhutanidivisiregionaljawatengah #gempita – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 18 May 2017 09:08:50 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #perhutani # perumperhutani #beritaperhutani #perhutanidivisiregionaljawatengah #gempita – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani dan Fahutan UGM Buat Demplot Hutan Pangan Di Randublatung https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-dan-fahutan-ugm-buat-demplot-hutan-pangan-di-randublatung/ Thu, 18 May 2017 09:08:50 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46813 RANDUBLATUNG, PERHUTANI (18/5/2017) | Perum Perhutani bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada membuat demplot agroforestry dengan jarak tanam 6×2 m, 8×2 m dan 10×2 m untuk tanaman kehutanan, palawija dan padi gogo di petak 27 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Banyuasin, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung.

Menurut Ahli Kehutanan Indonesia Prof. Dr. Ir. Moh. Naiem, MAgr.Sc,  saat ke lokasi tersebut beberapa waktu lalu (8/5), pembangunan hutan produksi di Indonesia harus berimbang antara fungsi hutan untuk produksi dan kemakmuran masyarakat dengan kelestarian hutan sehingga tercipta forest for wood, forest for food dan forest for meat.

Menurutnya jarak tanam tersebut diperkirakan menghasilkan tegakan akhir pohon jati sekitar 200–250 pohon/ha, sementara Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di desa Ngliron akan memperoleh hasil palawija,  padi gogo dan tanaman lain.

“Pembangunan hutan di Indonesia harus bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. Selama ini sudah dilakukan oleh pemerintah diawali dari hutan di Jawa. Ide dasarnya adalah kita melihat populasi penduduk Jawa 65% dari penduduk di Indonesia, sehingga mau tidak mau tekanan terhadap hutan di Jawa akan semakin meningkat. Logikanya semakin bertambah penduduk maka penyediaan pangan bagi mereka khususnya yang berada di sekitar kawasan hutan juga bertambah. Kita tidak ingin hutan di Jawa menjadi termajinalkan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk tersebut. Pembangunan hutan harus tetap berjalan dan hutan juga harus lestari. Caranya kita membangun hutan bersama masyarakat dengan memberikan kesempatan mereka menanam palawija di dalam kawasan hutan. Kedepan bisa saja dimunculkan produk unggulan padi gogo dengan produktivitas tinggi, rasa beras yang enak hasil kerjasama antara Perhutani, UGM dan LMDH.  Kita ingin hutan ini menjadi forest for wood, forest for food juga forest for meat,  melalui pengembangan ternak sapi kereman  dengan pakan dari kawasan hutan berupa jerami atau rumput. Ini bisa mengurai permasalahan sosial masyarakat sekitar hutan  khususnya di bidang ekonomi pedesaan,” demikian Naiem. (Kom-PHT/Rdb/ANS)

Editor: Soe

Copyright©2017

]]>
Perhutani Jateng dan Gempita, Bahu Membahu Regenerasi LMDH https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-jateng-dan-gempita-bahu-membahu-regenerasi-lmdh/ Thu, 27 Apr 2017 05:47:23 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46563 INDEKSBERITA.COM (20/04/2017) | Sambutan positif atas program Gempita disampaikan Adhi Pradana; Kadivreg I Perhutani Jateng, dalam Koordinasi Kornas Gempita, Apresiasi terhadap Upaya dan kerja keras Mentan Amran wujudkan Perluasan Areal pertanian melalui Program Gempita, di Graha Perhutani Semarang, (19/04).

“Perhutani ikut ambil bagian wujudkan swasembada pangan, untuk pertama kalinya bersama gempita sukseskan swasembada Jagung 2017”. Ini sudah Komitmen dari kami pimpinan Perhutani, Tegas Adhi Pradana.

Adhi Pradana menambahkan, jika Pemanfaatan lahan Perhutani ini bentuk dukungan kongkrit kami atas upaya pemerintah mensejahterahkan masyarakat desa hutan, ini selaras dengan program Gempita Kementan meregenerasi petani di Jawa tengah yang menyasar Pemuda Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). “Bila program ini sukses maka Masa depan Kedaulatan pangan terbuka lebar. Ungkap Kadivreg I.

Kehadiran program Gempita diluncurkan Mentan Amran untuk mendorong akses Generasi muda terjun ke pertanian sebagai Bukti keyakinan Pemerintah bahwa sektor ini efektif mengentaskan kemiskinan. Ujar Riyada Kornas Gempita.

Dengan sokongan lahan yang luas dari BUMN Perhutani ini maka pemuda bisa kelola 5 ha sampai 10 ha per orang sehingga nilai ekonomisnya berdampak sistemik, bagi biaya akademik dan Keluarga, Pemerintah dan Perhutani. Pungkas Kornas

Sumber: indeksberita.com

Tanggal: 20 April 2017

]]>