PerhutaniPressRelease – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 02 Dec 2019 07:44:22 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png PerhutaniPressRelease – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Raih Kembali Penghargaan KIP https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-kembali-penghargaan-kip/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-kembali-penghargaan-kip/#respond Wed, 20 Nov 2019 06:24:10 +0000 https://perhutani.co.id/?p=111217 JAKARTA, PERHUTANI (20/11/2019) | Perum Perhutani kembali meraih penghargaan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari Komisi Informasi Pusat bertempat di Aula Anantakupa Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rabu (20/11).

Penghargaan diserahkan oleh Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Pusat Cecep Suryadi kepada Direktur SDM, Umum dan IT Kemal Sudiro mewakili Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna. Perum Perhutani memperoleh kualifikasi cukup informatif kategori BUMN.

BUMN lain yang memperoleh kualifikasi cukup informatif adalah PT Bio Farma, PT Jasa Tirta II, PT Angkasa Pura I, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Pelabuhan Indonesia IV, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kemal menjelaskan bahwa Perum Perhutani berkomitmen kuat dalam memberi pelayanan Informasi Publik bagi masyarakat, terbukti secara konsisten mendapatkan penghargaan KIP sejak 2015.

“Keterbukaan informasi tidak sekedar memenuhi hak publik, melainkan juga kebutuhan Perhutani untuk menyampaikan informasi perusahaan yang benar dan tepat sesuai aturan. Ke depan integrasi informasi dalam bentuk big data merupakan kebutuhan semua pihak. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan perbaikan dalam menerapkan keterbukaan informasi” Ujarnya.

Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik dilakukan untuk menilai ketaatan badan publik dalam menjalankan kewajiban yang diamanatkan melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Penilaian tersebut dilaksanakan Komisi Informasi Pusat di tahun 2019 kepada 346 badan publik meliputi 7 (tujuh) kategori yaitu Kementerian, Pemerintah Provinsi, Lembaga Negara, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, BUMN, Perguruan Tinggi Negeri dan Partai Politik. (Kom-PHT/PR/2019-XI-36)

 

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-kembali-penghargaan-kip/feed/ 0
Perhutani Raih Penghargaan BUMN Branding and Marketing Award 2019 https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-penghargaan-bumn-branding-and-marketing-award-2019/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-penghargaan-bumn-branding-and-marketing-award-2019/#respond Tue, 05 Nov 2019 05:43:08 +0000 https://perhutani.co.id/?p=113146 JAKARTA, PERHUTANI (05/11/2019) | Perum Perhutani raih penghargaan BUMN Branding and Marketing Award 2019 yang diselenggarakan oleh BUMN Track di Ritz Carlton Hotel – Jakarta, Selasa pagi (05/11).

Acara ini dihadiri oleh Guru Besar FEB Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, Ph. D, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Joko Saseno serta CEO BUMN Track SH. Sutarto.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Harris Thajeb NON Excecutive Chairman DAN Indonesia Dentsu Aegis Network selaku Dewan Juri kepada Direktur Utama Perhutani yang diwakili Direktur Keuangan Eko Wahyudi. Perhutani menerima penghargaan pada kategori Corporate Marketing BUMN Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi sebagai pemenang Internasional Sales & Marketing terbaik 2019.

Pada kata sambutannya Sutarto menyampaikan bahwa BUMN Track telah berhasil menyelenggarakan BUMN Branding and Marketing Award selama 6 tahun
terakhir, maka di tahun ke-7 ini BUMN Track bekerjasama dengan Arrbey Consulting telah menyelenggarakan ajang ini dengan mengangkat tema ‘Beyond Innovation on Branding and Marketing’

“Branding and Marketing tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan membangun citra positif dalam rangka meningkatkan corporate value, tetapi juga bermanfaat bagi
pemegang stakeholder” lanjut Sutarto.

Dalam kesempatan yang sama Eko Wahyudi menjelaskan bahwa selama ini Perhutani secara konsisten melakukan branding dan marketing melalui media sosial dan pemberitaan online yang diharapkan dapat mengenalkan produk-produk Perhutani dengan jangkauan yang luas baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Perhutani saat ini telah mengembangkan Penjualan Online Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani yang merupakan mobile apps pertama platform produk kehutanan. Aplikasi ini akan terus diperkaya dengan fitur-fitur yang memudahkan proses interaksi dan transaksi produk Perhutani. Di Sektor wisata Perhutani juga semakin aktif mengembangkan bisnis pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan aset hutan. Konsep ecopark tourism ini dikembangkan di berbagai hutan dengan menyediakan pusat wisata dan fasilitas pendukung. Perhutani memiliki lebih dari 170 destinasi wisata alam dan aset-aset tersebut mulai ditata dan dilakukan rebranding. Salah satu caranya, membuat standardisasi berdasarkan standard kementerian pariwisata yang kami sebut sebagai “Canopy”. “,tambah Eko.

Ajang BUMN Branding and Marketing Award 2019 adalah ajang pemberian penghargaan tahunan yang dilakukan oleh Majalah BUMN Track. Tahun ini merupakan tahun ketujuh, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Majalah BUMN Track terhadap perusahaan yang mampu meraih kinerja terbaik dibidang branding dan marketing. (Kom-PHT/PR/2019-XI-35)

 

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-penghargaan-bumn-branding-and-marketing-award-2019/feed/ 0
Dirut Perhutani Silaturahmi Lebaran Dengan Anak Perusahaan https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-silaturahmi-lebaran-anak-perusahaan/ Tue, 19 Jul 2016 13:47:30 +0000 http://perhutani.co.id/?p=38731 (Dok.Kom-PHT/Kanpus/2016)JAKARTA, PERHUTANI (19/7/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar dan delapan Direksi anak perusahaan yaitu PT Inhutani I, II, III, IV, V, PT Perhutani Anugerah Kimia, PT Palawi Risorsis dan PT BUMN HL I, mengadakan acara silaturahmi bersama 300 karyawan Perum Perhutani Kantor Pusat di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Selasa (19/7).

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menyampaikan bahwa momen halal bi halal adalah momen untuk kita saling memaafkan. Karena menurutnya manusia tidak ada yang sempurna dan tidak luput dari kesalahan.

“Halal bi halal tidak sekedar salaman. Tidak sekedar seremonial. Namun ini adalah momen untuk betul-betul saling memaafkan kesalahan masing-masing dari lubuk hati yang paling dalam. Karena sesungguhnya makna bulan puasa ramadhan adalah untuk menciptakan orang-orang bertaqwa”, demikian ungkap Mustoha.

Mustoha Iskandar juga menambahkan bahwa ciri-ciri bulan ramadhan adalah membenahi diri lebih baik yang akan menjadikan kinerja lebih produktif serta bahu membahu membangun perusahaan agar lebih baik kedepannya.

Acara silaturahmi yang sederhana ini diawali dengan sambutan dari Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani, Hadi Daryanto yang menyampaikan bahwa saat ini berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia, Bpk. Joko Widodo, semuanya harus bekerja sama. Bukan hanya sekedar kerja sama, tetapi benar-benar bekerja bersama-sama atau gotong royong.

Menurut Hadi Daryanto, hal ini akan memberikan manfaat yang luar biasa dan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas karyawan.

Turut hadir lima mantan Direktur Utama Perhutani yaitu Hendarsun S. Putra, Abas T.S, Abdul Fatah, Transtoto Handhadari dan Upik Rosalina Wasrin serta Mantan Menteri Kehutanan RI, Djamaloedin Soeryohadikoesoemo.

Acara ditutup dengan tausiyah dan doa oleh Ustadz Faisal Hamdani yang menyatakan pentingnya menjaga silaturahmi banyak manfaatnya yaitu menimbulkan kasih sayang antar sesama, banyak rejeki, ditambah umurnya dan doa dikabulkan Allah SWT. (Kom-PHT/Release)

Copyright©2016

]]>
Karyawan Perhutani Harus Miliki Semangat Kartini https://stg.eppid.perhutani.id/karyawan-perhutani-harus-miliki-semangat-kartini/ Fri, 22 Apr 2016 14:40:28 +0000 http://perhutani.co.id/?p=36068 AKARPADINEWS.COM, Jakarta (22/4) | PERUM Perhutani memperingati Hari Kartini dengan cara mengadakan sharing session kepada seluruh karyawati bertajuk Kartini Perhutani Dalam Bisnis dan Etiket. Acara yang diadakan di Ruang Sonokeling, Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta tersebut merupakan acara diskusi untuk pengembangan diri para karyawati Perhutani.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, John Novarly, mengulas perihal bisnis dan etiket, Whistle Blowing System (WBS) serta Personal Development atau pengembangan diri. Selain itu, pada acara tersebut terdapat sesi belajar merias wajah yang baik. Dalam melaksanakan acara ini, Perhutani mengundang narasumber dari JoLin & Associates pada topik diskusinya dan make up artist team Tedza Syahrial.
Acara yang diadakan pada Kamis (21/4) tersebut bertujuan meningkatkan profesionalisme karyawati dengan mengedepankan penerapan etika bisnis. Dengan harapan, karyawati Perhutani dapat semakin maju dan terdepan dalam karirnya serta memiliki semangat juang Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan.
Susetiyaningsih, Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani, mengatakan, perempuan Indonesia saat ini harus mewarisi semangat dan kegigihan Kartini untuk mendapatkan hak-hak yang sama dalam berkarya. “Saya kira sekarang Indonesia peran perempuan cukup terlihat di semua sektor, karyanya juga fenomenal,” ujarnya.
Keterlibatan perempuan tersebut, Susetiyaningsih mencontohkan, dengan menunjukan peran yang tidak kalah dengan karyawan laki-laki di Perhutani. Bahkan, menurutnya, para perempuan hebat di Perhutani berada pada posisi-posisi manajerial strategis dengan jabatan tertinggi Asisten Direktur bahkan Direktur Anak Perusahaan dengan latar belakang jenjang pendidikan S2 hingga S3.
“Karyawati Perhutani meskipun hanya tujuh persen dari total karyawan tetapi punya peran yang tak kalah penting dengan yang 93 persen. Mereka perlu terus meningkatkan kapasitasnya sebagai karyawati yang profesional,” ungkapnya.
Untuk mendorong peningkatan kapasitas peran perempuan dalam Perhutani itulah, lanjut Susetiyaningsih, digelarlah acara diskusi pengembangan diri. Dengan harapan, karyawati Perhutani dapat terus menunjukkan karyanya lebih baik lagi. “Untuk itulah acara sharing session ini diadakan. Kami hanya sekrup kecil dalam sebuah kapal besar, tetapi penting. Kami berkarya untuk negeri ini,” ujarnya.
Selain mengadakan acara diskusi, pada Hari Kartini tahun ini seluruh karyawati Perhutani pusat hingga daerah mengenakan busana produk dalam negeri. Hal tersebut, menurutnya, bertujuan untuk mempromosikan produk-produk nasional, seperti batik, lurik, kerajinan tangan, dan kosmetik.
Sementara dalam mempromosikan produk dalam negeri itu, Perhutani menggandeng PT Sarinah (Persero). Magri Warganegara, Sekretaris Perusahaan PT Sarinah, mengatakan, pihaknya amat mengapresiasi Perhutani untuk menggalakkan pemakaian busana nasional bagi karyawatinya dan hal ini amat patut didukung. “Sarinah dan Perhutani bersinergi mulai dari hal-hal yang kecil begini, kebutuhan produk lokalnya bisa kita cukupi”, ujar Magri.
Langkah Perhutani mengadakan acara diskusi pengembangan diri tersebut juga mendapat apresiasi dari salah satu narasumber pengisi acara, yakni Tedza Syahrial. Tedza, yang mengisi sesi kelas kecantikan pada acara tersebut, mengatakan, kegiatan tersebut memiliki manfaat besar bagi para karyawati Perhutani ke depannya.
Baginya, pelaksanaan acara tersebut dapat menambah jumlah perempuan-perempuan yang profesional dan paham cara mempercantik diri. Dengan demikian, dapat membawa aura positif di lingkungan kerjanya.
Tedza juga merasa terasanjung untuk diundang sebagai narasumber sesi kelas kecantikan di acara Perhutani tersebut. Sebab, Tedza mengakui, baru kali ini dirinya diundang untuk mengisi acara BUMN sebagai fasilitator kelas kecantikan. Selama ini, menurut pengakuannya, Tedza hanya mengisi kelas-kelas kecantikan untuk kalangan personal atau profesional make up artist.
Pada acara ini, Tedza memberikan pelatihan tata rias yang apik dan menarik. Selain itu, Tedza mengajarkan bagaimana cara menata rambut agar sesuai dengan riasan wajah. Dengan begitu, karyawati Perhutani dapat tampil maksimal dalam bekerja dan membawa aura positif dalam kesehariannya.
Dengan menyelenggarakan acara sharing session tersebut, Perhutani menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan potensi para karyawatinya. Penyelenggaraan acara itu menunjukkan jika karyawati Perhutani senantiasa berusaha memberikan daya terbaiknya untuk kemajuan perusahaan dengan terus mengembangkan diri.
Pengembangan potensi karyawati Perhutani ini sejalan dengan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan nasib perempuan untuk dapat bersinar terang dalam segala lini kehidupannya, terutama karir dan inteletualitasnya.
Tanggal : 22 April 2016
Sumber : Akarpadinews.com

]]>
Mlangun Menangkan Perhutani Green Pen Award 3 https://stg.eppid.perhutani.id/mlangun-menangkan-perhutani-green-pen-award-3/ Wed, 30 Mar 2016 05:07:04 +0000 http://perhutani.co.id/?p=35181 JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | CERITA pendek bertajuk Mlangun, Lelaki Yang Memakan Asap, dan Khayal menangkan Perhutani Green Pen Award 3 – 2016 pada masing-masing kategori, sebagaimana diumumkan penyelenggara, Selasa (29/3/16) sore.

Seluruh rangkaian proses penilaian naskah cerita pendek (cerpen) Lomba menulis Cerita Pendek Hutan dan Lingkungan, Perhutani Freen Pen Award 3 – 2016, berakhir sudah. Dewan Juri yang terdiri dari para cerpenis dan budayawan Indonesia (Dr. Budo Freehearty, Leila S. Chudori, Wina Bojonegoro, Soesi Sastro, dan N. Syamsuddin Ch. Haesy) telah memilih para pemenang.

Pengumuman para pemenang lomba ini, dipublikasikan oleh Ketua Penyelenggara, Sekretaris Perusahaan, John Novarly, melalui website : http://perhutani.co.id/2016/03/pengumuman-pemenang-perhutani-green-pen-award-3-tahun-2016/ .

Menurut Ketua Penyelenggara, salah satu tujuan penyelenggaraan Green Pen Award yang sudah ketigakali ini, adalah mencari penulis-penulis muda berbakat.” Khasnya untuk meningkatkan daya imajinasi, empati, simpati, dan kepekaan generasi muda terhadap sumberdaya hutan dan lingkungan melalui sastra tulis.

Selain itu, lomba ini diselenggarakan untuk meningkatkan rasa cinta dan kesadararan generasi muda pada kelestarian hutan dan lingkungan hidup, serta meningkatkan citra perusahaan pada generasi muda Indonesia.

Penyelenggaraan Perhutani Green Pen Award dimulai tahun 2014, 2015, dan tahun 2016 ini memasuki tahun ketiga. Lomba ini diminati peserta, baik dari kalangan pemula dan anak-anak, sampai penulis cerpen yang biasa menulis untuk media massa dan buku. Tahun ini, peserta lomba yang mengirimkan naskah CERPEN tak kurang 1.500 orang dari seluruh Indonesia bahkan dari Malaysia dan Mesir.

Semua naskah lomba melewati tiga tahap seleksi, yaitu seleksi kelengkapan administrasi, seleksi awal dan seleksi final untuk menentukan para pemenang. Seleksi final Dewan Juri dilakukan secara terkonsentrasi dengan penilaian yang cermat. Seluruh elemen penjurian, mulai dari konsep imajinasi, struktur penceritaan dan plot, gaya dan logika bahasa, serta dimensi artistika – estetika – etika, diperhatikan sangat rinci.

“Cerpen tak hanya sebatas cerita. Cerpen itu juga medium yang menunjukkan frame untuk melihat kemampuan dan kemauan penulisnya mengelola imajinasi yang mampu mengharmonisasi nalar, naluri, perasaan, dan indria,”ungkap Bundo Free.

“Gak asal tulis. Bahasa yang dipergunakan dengan pola penceritaan juga menjadi perhatian,”sambung Wina Bojonegoro. “Juri menilai sampai ke titik koma, penggunaan kata sandang, penggunaan awalan dan akhiran, metafora, birama, dan pictures behind word. “Termasuk kejujuran dan kemampuan menghadirkan ide dan gagasannya secara lengkap, sesuai tema,”ujar Soesi.

Dalam rapat penentuan juara, seluruh Juri mengungkap argumen dan pertimbangannya masing-masing untuk melihat hasil akhir, sebagai kesinambungan proses dan hasil akhir.

Berdasarkan Keputusan Dewan Juri, sebagai sebagai pemenang lomba Perhutani Green Pen Award Ke-3 Tahun 2016, ditetapkan sebagai berikut:

Kategori A (SLTP dan sederajat), Pemenang 1 Cerpen berjudul Khayal, karya Mahram Hafiz (Banjarmasin – Kalimantan Selatan); Pemenang 2 Cerpen berjudul Vannantara karya Fauziah Syifa Salsabila (Serpong – Banten), Pemenang 3 Cerpen berjudul Kepompong Raksasa, karya Theresna Zahra Sembiring (Bandung – Jawa Barat). Lima Pemenang Harapan dalam kategori ini, masing-masing : Di Balik Jendela Biru karya Rane Kiran Anjali (Batam – Kepulauan Riau); Bangkitnya Sang Pembela karya Nur Abid Fadhllurrohaman (Blitar – Jawa Timur); Pesan Kecil untuk Cemara karya Hanifa Nabila Nugraha (Bandung – Jawa Barat); Janji Damar karya Sindy Fauziah (Tangerang – Banten); dan, Pohon Besar di Hutan Raya dan Si Belalang Kayu, karya Huriyah (Bengkulu – Provinsi Bengkulu).

Pada Kategori B (SLTA dan Mahasiswa) terpilih sebagai Pemenang 1, cerpen bertajuk Lelaki Yang Memakan Asap, karya Syahirul Alim Ritonga (Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta); Pemenang 2 : Laila Mendesis Penulis : Mazroatul Khusni (Lamongan – Jawa Timur); Pemenang 3 Hujan di Paru-Paru Desa, karya Wika G. Wulandari (Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta). Lima Pemenang Harapan pada kategori ini, masing-masing cerpen bertajuk Setangkai Lili Untuk Hutanku karya Sitra Nurul Izzat S. (Makassar – Sulawesi Selatan); Tumbangnya Pohon Bertuah, karya Gilar Prasetyo (Sukoharjo – Jawa Tengah); Menebang Iman karya Ramadani Saputra (Bandung – Jawa Barat); Sirkum karya Ilham Vahlevi (Malang – Jawa Timur); dan Lelaki Berkalung Akar karya Nurul Lailatis Sa’adah (Kudus – Jawa Tengah)

Pada Kategori C (Umum, Guru, Dosen, Penulis/Pengarang), terpilih sebagai Pemenang 1 – Cerpen bertajuk : Mlangun karya Nur Hadi (Jepara – Jawa Tengah); Pemenang 2 Batang Murka karya Siti Mutiah (Kota Jambi – Jambi); Pemenang 3 : Ujung Hutan karya Agung Satriawan (Tangerang – Banten). 5 (Lima) Pemenang Harapan masing-masing terpilih Cerpen bertajuk : Lelaki Penjamah Emas karya Saiful Anwar (Demak – Jawa Tengah ); Senarai Luka di Hati Menalo karya Adam Yudhistira (Muara Enim – Sumatera Selatan); Galodo karya Muhammad Hafil (Depok – Jawa Barat); Setiap Jengkal Adalah Darahku karya Ruliani Indraswati (Cianjur – Jawa Barat); dan Eling-Eling karya Kuncanawati (Banjarnegara – Jawa Tengah).

Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piala, piagam, dan uang tunai (dengan pajak hadiah ditanggung pemenang) per kategori, masing-masing : Kategori A (SLTP sederajat) : Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 3.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 1.500.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 1.000.000,00. 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 500.000,00

Kategori B (SLTA dan Mahasiswa) : Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 4.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 2.000.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 1.500.000,00. 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 750.000,00

Kategori C (Umum, Guru, Dosen, Penulis/Pengarang), Pemenang 1 : piala, piagam, dan uang tunai Rp 5.000.000,00; Pemenang 2 : piagam dan uang tunai Rp 3.000.000,00; Pemenang 3 : piagam dan uang tunai Rp 2.000.000,00, dan 5 (Lima) Pemenang Harapan : piagam dan uang tunai Rp 1.000.000,00.

Panitia Perhutani Green Pen Award Ke-3 Tahun 2016 akan menghubungi pemenang melalui surat resmi. Perum Perhutani tidak menunjuk perwakilan atau lembaga manapun untuk menghubungi para pemenang atau penerimaan hadiah bagi pemenang. Keputusan Dewan Juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. | JM Fadhillah

Tanggal : 30 Maret 2016
Sumber : akarpadinews.com

]]>
Galakkan Penjualan Kayu Online, Perhutani Targetkan Transaksi Rp 10 M per Hari https://stg.eppid.perhutani.id/galakkan-penjualan-kayu-online-perhutani-targetkan-transaksi-rp-10-m-per-hari/ Wed, 30 Mar 2016 04:56:28 +0000 http://perhutani.co.id/?p=35177 KBRN, Jakarta : Perusahaan kehutanan milik negara, Perum Perhutani berencana membentuk anak usaha yang bergerak di bidang penjualan kayu secara daring (online) dengan nilai transaksi Rp1,6 triliun per tahun.

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar kepada wartawan di sela-sela peringatan Hari Jadi Perhutani ke-55, di Jakarta mengatakan, sejak Januari 2016 perusahaan sudah mulai menjajakan kayu lewat situs tokoperhutani.com. Situs tersebut terwujud berkat sinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom).

“Kalau e-commerce kayu, baru Perhutani satu-satunya di dunia. Nanti arahnya memang akan ada anak perusahaan khusus penjualan dan pemasaran online,” terangnya.

Di situs itu, Perhutani menjajakan kayu-kayu bulat (log) yang dihasilkan dari hutan-hutan milik perusahaan di seluruh Jawa. Produk terlaris adalah jati dan mahoni.

Saat ini, imbuh Mustoha, transaksi lewat online sudah mencapai Rp 2 miliar per hari. Seiring berjalannya waktu, Perhutani menargetkan penjualan senilai Rp 10 miliar per hari atau dalam setahun bisa meraup Rp1,6 triliun.

“Ke depannya kami menargetkan 80 persen dari penjualan kayu lewat online. Jadi, minimal harus bisa Rp 10 miliar per hari,” ujar insinyur kehutanan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Menurut Mustoha, perdagangan online akan memudahkan para pembeli. Biasanya, konsumen harus turun langsung ke hutan-hutan Perhutani bila membeli kayu-kayu tersebut. “Tapi kini tidak perlu lagi face to face, tidak ada lagi gray area. Dari segi waktu ini lebih efisien,” katanya.

Masuknya Perhutani ke bisnis perdagangan daring sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggenjot sektor tersebut. Pada awal Februari lalu, regulator telah menuntaskan peta jalan industri e-commerce, dan rencananya disusul dengan sebuah payung hukum. (Heri.F/HF)

Tanggal : 29 Maret 2016
Sumber : rri.co.id

]]>
Perhutani Lakukan Pertemuan dengan Buyer Internasional Gumrosin dan Turpentin di Nusa Dua Bali https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lakukan-pertemuan-buyer-internasional-gumrosin-dan-turpentin-nusa-dua-bali/ Fri, 04 Mar 2016 10:45:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=34574 KBRN, Nusa Dua Bali :Perum Perhutani berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kepada para pembeli produk gumrosin dan turpentinnya yang ada di lebih dari 20 Negara, dengan memberikan pelayanan terbaik dan mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka dalam rangka kesinambungan bisnis produk berbasis sumberdaya hutan non-kayu tersebut.

Untuk itu Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengundang para pembeli utama dalam pertemuan “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin”yang diadakan di Nusa Dua Bali, pada Kamis (3/3/2016).

Perum Perhutani memproduksi gumrosin dan turpentine untuk kepentingan ekspor dan sebagian untuk pasar domestik. Dua kategori pembeli produk tersebut adalah perusahaan manufaktur atau industri langsung dan perusahaan penyalur atau trader yang akan menjual kembali produk tersebut kepada industri pengguna atau manufaktur dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2014, kebutuhan ekspor produk gumrosin Perhutani 52,000 ton, tahun 2015 mencapai 55,000 ton sedangkan kebutuhan dalam negeri 8,000 ton. Dibandingkan Republik Rakyat China (70%) dan Brazil (11%), Indonesia adalah penghasil gumrosin terbesar ke tiga di dunia setelah dua Negara tersebut.

Tidak kurang dari 208 perusahaan dari 38 negara membeli produk gumrosin Perhutani saat ini dengan total ekspor Perhutani mencapai 51.950,2 ton atau senilai USD 110.846.788

Dari jumlah tersebut, tahun 2013-2015 tercatat 20 Negara Pembeli Gumrosin Perhutani terbanyak mencapai 48,000 ton pertahun, yaitu: India (18.47%), RR China (15.15%), Portugal (9.05%), Taiwan (9.05%), Belanda (7.15%), Turkey (5.54%), Japan (5.33%), Belgia (5.26%), Korea (4.14%), Pakistan (4.13%), Germany (3.16%), Italy (1.81%), Polandia (1.78%), Yunani (1.27%), Perancis (1.19%), Philippines (1.19%), Spanyol (1.02%), Australia (0.94%), Bangladesh (0.66%), Finlandia (0.59%).

Para pembeli umumnya perusahaan produsen atau manufaktur penghasil produk derivat atau turunan gumrosin. Produk derivat atau turunan gumrosin tersebut memiliki fungsi sebagai perekat/adhesive/binfer dalam beberapa industri seperti industri karet/ban, industri bahan perekat (adhesive/sealant), industri cat dan tinta, industri minuman dan permen karet yang menggunakan produk food grade dari Gliserol Rosin Ester, salah satu turunan produk gumrosin yang disenyawakan dengan gliserol, dengan fungsi sebagai pengemulsi dan penstabil.

Pada acara “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin”di NusaDua Bali ini, perwakilan perusahaan-perusahaan pembeli produk gumrosin/gondorukem dan turpentin Perum Perhutani yang hadir antara lain berasal dari Jerman, Belanda, Pakistan, Jepang, Uni Emirat Arab, Turkey, Indonesia.

“Ini adalah kali pertama dalam sejarah setelah lebih dari 55 tahun dalam berbisnis gumrosin turpentin, Perum Perhutani bertemu langsung dengan beberapa pembeli utama internasional dari berbagai Negara. Kita ingin memberikan pelayanan terbaik kepada mereka dengan memberi jaminan ketersediaan bahan baku dan kontrak jangka panjang. Kontrak ini akan memberikan kepastian bahan baku kepada perusahaan-perusahaan tersebut. Pelayanan terbaik akan menghindari kemungkinan persaingan tidak sehat antar pembeli karena produk kita adalah produk alam/nature yang kuantitasnya terbatas. Selain itu melalui pertemuan ini Perhutani bisa lebih memahami keinginan dan kebutuhan mereka akan produk gumrosin turpentine termasuk produk turunan atau derivatnya,” papar Mustoha Iskandar.

Permintaan gumrosin dunia saat ini terus meningkat didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini saja telah banyak ditemukan inovasi produk-produk turunan gumrosin dengan teknik pembuatan yang lebih sederhana tetapi dapat memberikan hasil yang optimal sebagai hasil pengembangan teknik konvensional. Namun demikian produk gumrosin getah pinus tetap merupakan produk yang lebih unggul karena sifatnya yang natural dan environment friendly.

Gumrosin dan Turpentin adalah produk hasil hutan non-kayu dari getah pohon pinus yang diolah melalui proses melting, scrubber dan pemasakan. Perum Perhutani memiliki delapan pabrik pengolah getah pinus.

Sumber getah pinus Perum Perhutani berasal dari hutan pinus Perhutani di Jawa. Perum Perhutani sebagai BUMN seluas 2.4 juta Ha, terdiri dari hutan tanaman jati seluas 1.261.465,81 Ha (52%), hutan pinus 876.992,66 Ha (36%), sisanya tanaman Damar, Mahoni, Akacia, Sengon, Kesambi. Dari areal hutan pinus tersebut, untuk tahun 2016, luas hutan pinus yang akan disadap 177.959 Ha dengan jumlah 37.288.068 pohon pinus serta ditargetkan menghasilkan 95.760 ton getah pinus. Produk hasil hutan non-kayu Perhutani selama ini memasok pendapatan perusahaan sebesar lebih kurang 50 persen pertahunnya.

Perum Perhutani sendiri saat ini tengah membangun industri hilir berupa pabrik derivat gumrosin dan turpentin Perhutani Pine Chemical Industry atau PPCI di Pemalang Jawa Tengah yang akan mengolah gumrosin turpentin menjadi produk derivat turunan berupa ?-Pinene (Alphapinene), Bethapinene, D-limonen, D-carene. Serta produk Glycerol dan Rosin Ester melalui proses easterifikasi dan flacking.

Pabrik PPCI ini akan meningkatkan nilai tambah hasil hutan non-kayu dibandingkan apabila Perhutani hanya memasarkan produk dalam bentuk gumrosin turpentin saja. Sementara data menunjukkan kebutuhan pasar untuk produk derivat gumrosin turpentin seperti Alphapinene dan Bethapinene di dunia mencapai 600.000 ton/tahun, di dalam negeri mencapai 19.000 ton/tahun. Dengan bahan baku getah Pinus yang ada, dan pengolahan sampai ke derivatnya, maka Perum Perhutani kedepan akan menjadi salah satu pelaku bisnis industri pine chemical penting di dunia.

Acara “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin”ini dihadiri oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Dr Aloysius Klik Ro mewakili Menteri BUMN RI.

Juga hadir Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Dr. Ir. Ida Bagus Putera Parthama, MSc. mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai nara sumber sekaligus membuka acara tersebut. (Rell/HF)

Tanggal : 14 Maret 2016
Sumber : rri.co.id

]]>
Perhutani Undang Pembeli Internasional ke Bali https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-undang-pembeli-internasional-bali/ Thu, 03 Mar 2016 13:41:29 +0000 http://perhutani.co.id/?p=34572 TEMPO.CO,Nusa Dua – Sejarah baru dibuat oleh Perum Perhutani yang pertama kalinya menggelar pertemuan dengan pembeli internasional di Nusa Dua, Bali, Kamis, 3 Maret 2016. “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah setelah lebih dari 55 tahun dalam berbisnis gum rosin dan terpentin,” kata Mustoha Iskandar, Direktur Utama Perum Perhutani.

Pertemuan dengan pembeli utama internasional dari berbagai negara itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama yang terkait dengan jaminan ketersediaan bahan baku dan kontrak jangka panjang. Kontrak ini akan memberikan kepastian bahan baku kepada perusahaan-perusahaan tersebut.

“Pelayanan terbaik akan menghindari kemungkinan persaingan tidak sehat antarpembeli karena produk kami adalah produk alam yang kuantitasnya terbatas,” ujarnya. Selain itu, melalui pertemuan ini, Perhutani bisa lebih memahami keinginan dan kebutuhan pembeli akan produk gum rosin dan terpentin, termasuk produk turunannya.

Perum Perhutani memproduksi gum rosin dan terpentin untuk kepentingan ekspor dan sebagian untuk pasar domestik. Dua kategori pembeli produk tersebut adalah perusahaan MANUFAKTUR atau industri langsung dan perusahaan penyalur, yang akan menjual kembali produk tersebut kepada industri pengguna atau manufaktur dalam dan luar negeri.

Dibandingkan Cina (70 persen pasar) dan Brasil (11 persen), Indonesia adalah penghasil gum rosin terbesar ketiga di dunia setelah dua negara tersebut. Sebanyak 208 perusahaan dari 38 negara membeli produk gum rosin Perhutani saat ini dengan total ekspor Perhutani mencapai 51.950,2 ton senilai US$ 110.846.788.

Para pembeli umumnya perusahaan produsen atau manufaktur penghasil produk derivat atau turunan gum rosin. Produk derivat atau turunan gum rosin tersebut memiliki fungsi sebagai perekat dalam beberapa industri, seperti industri karet, ban, bahan perekat,cat dan tinta, minuman, dan permen karet, yang menggunakan produk food grade dari gliserol rosin ester—salah satu turunan produk gum rosin yang disenyawakan dengan gliserol, dengan fungsi sebagai pengemulsi dan penstabil.

Pada acara “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin” di Nusa Dua, Bali, ini, perwakilan perusahaan-perusahaan pembeli produk gum rosin/gondorukem dan terpentin Perum Perhutani yang hadir, antara lain, berasal dari Jerman, Belgia, Pakistan, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Tanggal : 3 Maret 2016

Sumber : m.tempo.co

]]>
Menteri BUMN Rini M Soemarno Saksikan Perhutani Dan Pelni Tandatangani Kerjasama Angkutan Sagu Dari Papua https://stg.eppid.perhutani.id/menteri-bumn-rini-m-soemarno-saksikan-perhutani-dan-pelni-tandatangani-kerjasama-angkutan-sagu-papua/ Sun, 21 Feb 2016 05:17:15 +0000 http://perhutani.co.id/?p=33716 (Dok.Kom/Pht/Kanpus/2016)JAKARTA, PERHUTANI (19/2/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar dan Direktur Utama PT Pelni (Persero), Elfien Goentoro menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Angkutan Sagu Perhutani Dari Sorong Ke Cirebon disaksikan Menteri BUMN RI, Rini M. Soemarno. di Ruang Amartapura, Hotel Royal Panghegar, Bandung, Jumat (19/2/2016)

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menyatakan bahwa pembangunan pabrik sagu Perhutani di Papua Barat merupakan tindak lanjut program pemerintah bahwa BUMN ikut berperan dalam percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat khususnya sebagai pendukung ketahanan pangan nasional.

“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dalam rangka program kedaulatan pangan Pemerintah di Papua Barat” demikian Mustoha Iskandar menambahkan.
Kerjasama bertujuan untuk mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki masing-masing BUMN melalui pemanfaatan layanan transportasi kapal laut yang tersedia untuk jasa angkutan sagu dan hasil lainnya.  Ruang lingkup kerjasama meliputi layanan angkutan sagu dari Pabrik sagu Perhutani dari pelabuhan Sorong ke pelabuhan Cirebon.
Saat ini Pemerintah telah mengoperasikan Tol Laut dengan kapal Pelni sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) No. 106 Tahun 2015 dalam rangka program Nawa Cita. Kapal Tol Laut tersebut dilayani dengan enam kapal besar dengan 6 trayek utama dengan jalur T-1, T-2, T-3, T-4, T-5, T-6.  Kapasitas angkut Kapal Tol Laut rata-rata 115 container volume 20 ton per container.
Melalui kerjasama ini diharapkan produksi tepung sagu Perhutani dapat diangkut dari pelabuhan Sorong ke Jawa menggunakan jalur trayek Tol Laut T-4 dari Tanjungpriuk-Manokwari-Tanjungpriuk.
Pabrik sagu Perum Perhutani di Distrik Kais, Sorong Selatan Papua Barat akan menghasilkan 100 ton tepung sagu pada 2017 dari hasil proses 6.000 tual sagu perhari. Saat ini pabrik masih dalam proses commissioning.
Lahan sagu di dunia mencapai luas 2.5 Juta Ha, dan lebih kurang 50% atau 1.25 juta Ha terdapat di Indonesia.  Dari luasan tersebut, 1.2 Juta Ha lahan sagu terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat, termasuk di Kabupaten Sorong Selatan yang menjadi konsensi Perum Perhutani.
Pembangunan Pabrik Sagu Perhutani ini sejalan dengan misi Pemerintah yang tertuang dalan Nawa Cita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, yaitu dengan menjamin ketersediaan pangan dan jumlah yang cukup dan dengan harga yang terjangkau.
Kesepakatan bersama akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama yang lebih operasional oleh Perum Perhutani dan PT Pelni. (Kom-PHT/ Kanpus)

]]>
Panen Raya Jagung Di Lahan Hutan Perhutani Oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno https://stg.eppid.perhutani.id/panen-raya-jagung-lahan-hutan-perhutani-menteri-bumn-rini-m-soemarno/ Thu, 11 Feb 2016 10:22:16 +0000 http://perhutani.co.id/?p=33045 JAKARTA, PERHUTANI (11/2/2016)| Program kedaulatan pangan yang dicanangkan Pemerintah Jokowi-JK telah menampakkan hasilnya, salah satunya panen raya jagung di petak 31F Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Plosokerep, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penganten, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi oleh Menteri BUMN RI Rini M Soemarno didampingi Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar pada Kamis pagi (11/2/2016).

Menteri BUMN Rini M Soemarmo mengatakan bahwa panen raya ini bentuk sinergi BUMN antara Perum Perhutani sebagai penyedia lahan dan Perum BULOG, sebagai Off Taker. Sedangkan Kementerian Pertanian sebagai penyedia bantuan bibit dan pupuk.

“Bantuan pupuk yang dahulu hanya bisa diterima petani diluar kawasan hutan, saat ini juga diberikan kepada petani diluar kawasan hutan dan pinjaman lunak berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI sebesar Rp 100 Juta dialokasikan dalam kawasan hutan. Perhutani diminta lebih aktif berdialog dengan Bank pemberi pinjaman KUR”, ungkap Rini M Soemarmo.

Rencana ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi produk dalam rangka kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui pembukaan lahan di seluruh Indonesia seluas 9 juta hektar. Sedangkan di Jawa Madura yang berpenduduk 136 juta jiwa membutuhkan areal tanaman pangan cukup luas mengingat rata-rata lahan petani di Jawa hanya 0,2 Ha per orang.

Selama lebih dari lima puluh tahun, Perum Perhutani telah berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat desa hutan melalui penanaman tanaman pangan di kawasan hutan dengan pola Tumpangsari, program Perhutanan Sosial, program Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH), kini dengan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

Hasil panen tanaman pangan dari kawasan hutan Perum Perhutani berupa Padi mencapai 71.437 ton (2010); 19.904 ton (2011); 99.520 ton (2012); 44.738 ton (2013); 83.834 ton (2014); 108.594 ton (2015). Hasil panen Jagung mencapai 303.584 ton (2010); 284.428 ton (2011); 430.887 ton (2012); 160.530 ton (2013); 141.675 ton (2014); 396.120 ton (2015). Panen produk Kacang-kacangan mencapai 124.978 ton (2010), 8.189 ton (2011), 6.737 ton (2012), 6.551 ton (2013), 12.531 ton (2014), 2.438 ton. Lainnya berupa empon-empon, Porang, sebesar 1.099.080 ton (2010), 209.391 ton (2011), 60.050 ton (2012), 12.250 ton (2013), 20.939 ton (2014), 17.960 ton (2015).

Untuk mendukung kebijakan Kedaulatan Pangan tersebut sejak 2014 Perum Perhutani bekerjasama dengan Universitas Gadjahmada dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan ujicoba Integrated Farming System (IFS) seluas 156,50 Ha di empat lokasi hutan yaitu Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, KPH Cepu, KPH Pati, dan KPH Banyumas Timur. Untuk tahun 2015 ujicoba penanaman diperluas ke 16 KPH Perhutani dengan total areal 4.025,06 Ha dengan jenis tanaman Padi, Jagung dan Kedelai. IFS atau sistem pertanian terpadu adalah pendekatan multidisiplin ilmu untuk optimalisasi pemanfaatan lahan dari hulu sampai hilir dan keterlibatan peran para pihak dari pemerintah pusat sampai daerah, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat.

Selanjutnya melalui surat Sekretaris Kabinet pada 31 Maret 2015 Perum Perhutani diminta Pemerintah untuk lebih mengoptimalkan lahan kawasan hutannya dengan meningkatkan produktivitas pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui Integrated Farming System.

Pada 2016 Perum Perhutani mengalokasikan lahan hutan untuk tanaman padi seluas 15.364 Ha dan jagung 193.820 Ha. Luasan tersebut ditarget menghasilkan gabah 131.488 ton dan jagung pipil 1.220.131 ton, dengan sebaran panen dari Provinsi Jawa Tengah 29%, Jawa Timur 60%, Jawa Barat 11% dan Banten 1%. Kontribusi jagung dari lahan Perum Perhutani tersebut diharapkan akan memenuhi kebutuhan jagung nasional sebesar lebih kurang 20.22 juta ton.

Untuk wilayah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, kawasan hutan Perum Perhutani yang berpotensi menghasilkan jagung seluas 21.670 Ha dengan target produksi 86.683 ton. Luasan tersebut terdapat di empat KPH yaitu tumpangsari jagung di KPH Purwodadi 3.795 Ha, di KPH Semarang 8.132 Ha, di KPH Telawa 2.577 Ha dan di KPH Gundih 6.962 Ha.

Lokasi IFS di petak 31F, RPH Plosokerep, BKPH Penganten, KPH Purwodadi Divisi Regional Jawa Tengah yang dipanen hari ini, luasnya 4,2 Ha adalah hasil kerjasama Perum Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jurang Jero.

Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar menyatakan bahwa kawasan hutan Perhutani dapat memberikan manfaat nyata berupa produk pangan kepada masyarakat sekitar hutan yang dapat dikonsumsi langsung maupun untuk bahan baku pakan ternak. “Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan Pemerintah yaitu Nawa Cita, Perum Perhutani akan terus bersinergi dengan BUMN lainnya” demikian Mustoha Iskandar (Kom-PHT/Kanpus).

©Copyright2016

]]>