PerhutaniRelease – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 10 Aug 2016 04:05:48 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png PerhutaniRelease – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Siswa SMAN Way Jepara Lampung Timur Ngaku Bangga Kibarkan Merah Putih di Tanah Papua https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-sman-way-jepara-lampung-timur-ngaku-bangga-kibarkan-merah-putih-tanah-papua/ Wed, 10 Aug 2016 04:05:48 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39332 INILAMPUNG.COM, LAMPUNG (9/8/2016) | 20 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Lampung dengan didampingi tim dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perum Perhutani mengibarkan Merah Putih di pos batas RI-PNG di Wutung Distrik Muara Tami Kota Jayapura salah satunya siswa SMA Negeri Way Jepara Lampung Timur.

Siswa tersebut bernama Feri. Feri mengaku bangga bisa melakukan lawatan keluar negeri meskipun hanya di luar pos batas Papua-PNG.

“Ini pertama kali saya keluar negeri meskipun hanya di luar pos batas Papua-PNG. Tidak banyak yang memiliki pengalaman seperti saya ini, bangga bisa sampai ujung timur Indonesia,” kata Feri, siswa SMA Negeri Way Jepara Kabupaten Lampung Timur itu.

Hal sama juga dikatakan Riyad. Dirinya juga mengaku bangga bisa membentangkan Sang Merah Putih ukuran 3×2 meter tepat di pintu masuk perbatasan.

“Bangga sekali, bangga. Bisa sampai batas paling timur Indonesia. Situasinya aman, pos barunya baru dibangun, nanti pasti keren bagus. Saya beruntung ikut Program SMN 2016 bersama BRI dan Perhutani ini,” ujar Riyad.

Diketahui, 20 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Lampung ini mengibarkan Merah Putih di pos batas RI-PNG di Wutung Distrik Muara Tami Kota Jayapura dengan didampingi tim dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perum Perhutani.

Setelah menempuh perjalanan darat sekitar dua jam dari Abepura ke Wutung melalui Skouw Distrik Muara Tami, sebanyak 20 siswa itu tiba di pos perbatasan RI-PNG di Provinsi Papua, Selasa, (9/8/2016).

Di tengah hujan deras, empat peserta SMN Lampung menyerahkan bendera Merah Putih ukuran 3×2 meter kepada Praka Kandri dan Pratu Irvan Vandani, dua tentara yang saat itu berjaga di pos perbatasan, untuk dikibarkan.

Dipandu oleh Yan Z Numberi selaku petugas perbatasan, para siswa mendapat penjelasan tentang sejarah perbatasan, mekanisme keluar-masuk di pos batas dan kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung di area tugu perbatasan.

Para siswa dibawa masuk ke wilayah PNG walaupun hanya beberapa meter dari pintu gerbang pos, dan sempat bertemu dengan warga PNG yang antre masuk Papua untuk berbelanja barang kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, bahan makanan, pakaian, tikar kasur dan alat rumah tangga di pasar perbatasan Papua-PNG.

Mereka juga sempat bertemu para mama-mama dari Jayapura di wilayah PNG yang tengah membeli pinang untuk dijualbelikan lagi.

Tampak hadir Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perhutani Susetiyaningsih yang mengikuti siswa ke pos perbatasan negara itu.

Meski di tengah hujan sangat deras para siswa peserta SMN Lampung terus bertanya dan berusaha berbaur dengan warga PNG di pos batas.

Setelah melawat ke perbatasan Papua-PNG, siswa diajak mengunjungi kantor Teras BRI Perbatasan Papua-PNG yaitu kantor pelayanan perbankan satu satunya yang ada di perbatasan.

Ria Setiawan, Manager Pemasaran Teras BRI yang bertugas saat itu mengatakan bahwa kantornya buka setiap Selasa dan Kamis saat hari pasar saja dengan jasa penukaran mata uang rupiah ke kina Papua Nugini.

Kunjungan ke pos batas RI-PNG itu merupakan kegiatan terakhir siswa SMN Lampung di Papua selama tujuh hari.

Penguatan rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme merupakan salah satu muatan dalam kegiatan siswa mengenal nusantara dalam rangka Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang disiapkan oleh BRI dan Perum Perhutani di Papua.

Para siswa berprestasi yang ikut program ini akan bertolak kembali ke Lampung, setelah menyampaikan hasil pengalamanya dan berpamitan ke Pemprov Papua pada Selasa malam (9/8). (Ant/ilc-2)

Tanggal : 9 Agustus 2016
Sumber : Inilampung.com

]]>
Perhutani dan BRI berangkatkan 20 Putra Papua https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-dan-bri-berangkatkan-20-putra-papua/ Fri, 05 Aug 2016 07:43:16 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39373 KILASJATIM.COM, JAYAPURA (4/8/2016) | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Perum Perhutani serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua resmi melepas 20 siswa terbaik Papua untuk program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016 ke Provinsi Lampung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Dok 9 Jayapura, Selasa sore setelah acara pembekalan (2/8).

Pimpinan Wilayah BRI Jayapura Presley Hutabarat dalam sambutan menyampaikan bahwa BRI dan Perum Perhutani sebagai perwakilan Kementerian BUMN memfasilitasi kegiatan SMN Papua 2016 ini agar para siswa mendapatkan wawasan tentang nusantara.

“Kalian akan mendapatkan saudara-saudara baru dan pengetahuan baru di propinsi Lampung, jadi harus bisa menyesuaikan diri dan menimba manfaat sebanyak-banyaknya,”pesan Presley.

Pelepasan peserta SMN Papua dilakukan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas P dan K Provinsi Papua, Yulianus Kuayo mewakili Pemprov Papua dengan menyematkan tanda peserta, topi dan jaket SMN 2016.

Yulianus menegaskan bahwa pemerintah, sekolah, orang tua dan stakeholder lain termasuk BUMN memiliki tanggungjawab membantu siswa menggali potensi diri agar ketika lulus memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepribadian baik. Siswa yang lulus berarti mewakili Provinsi Papua, sopan santun harus dijaga, serius selama kegiatan hingga dapat pendidikan juga pengetahuan.

“Terimakasih BUMN, BRI dan Perhutani membantu Pendidikan di Papua dengan program berpotensi tingkatkan keterampilan dan kepribadian siswa” kata Yulius.

Mutiara Sangeita Rumbiak salah satu perwakilan siswa mengungkapkan rasa bangganya terpilih dalam SMN 2016.

“Saya mewakili teman-teman peserta berterimakasih kepada BRI dan Perum Perhutani. Saya sangat bangga terpilih dari banyak peserta lainnya dan berharap program ini terus berlangsung tahun berikutnya karena kami ingin bangun Papua lebih baik lagi” kata Tiara penuh haru.

Menurut Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perhutani Susetiyaningsih, yang ikut serta melepas siswa SMN, setelah acara pelepasan peserta SMN Papua, tim BRI dan Perhutani bersiap menerima kehadiran peserta SMN Lampung di Jayapura pada Kamis pagi (4/8). Mereka akan kita bawa ke lokasi-lokasi yang telah disiapkan termasuk keperbatasan Papua.

Siswa Mengenal Nusantara adalah rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri dan dilaksanakan seluruh BUMN di 34 Provinsi Republik Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perum Perhutania dalah PIC dan Co-PIC di Provinsi Papua tahun 2016.

Hadir pada acara pelepasan siswa adalah Asisten II Sekda Kota Jayapura Nurjanuddin Konu, pejabat BRI, para guru sekolah, dan para orang tua siswa. Para siswa akan didampingi dua orang guru teladan dan satu orang dari Dinas P&K yang bertanggungjawab selama kegiatan berlangsung. (kj07)

Tanggal : 4 Agustus 2016
Sumber : Kilasjatim.com

]]>
BRI Dan Perhutani Dukung Program Pertukaran Pelajar https://stg.eppid.perhutani.id/bri-dan-perhutani-dukung-program-pertukaran-pelajar/ Fri, 05 Aug 2016 07:40:50 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39371 BISNIS.COM, JAKARTA (4/8/2016) | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan Perum Perhutani bersinergi mendukung program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) guna membantu menstimulasi pentingnya semangat cinta kepada Tanah Air.

Adapun SMN merupakan program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Kementerian BUMN RI.

Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan dalam program ini, Kementerian BUMN menunjuk BRI sebagai koordinator dan Perum Perhutani sebagai wakil koordinator.

Menurutnya, kedua BUMN tersebut bertanggung jawab untuk merekrut dan menyeleksi putra-putri terbaik di Provinsi Papua untuk dikirimkan ke Provinsi Lampung serta menerima putra-putri terbaik dari Provinsi Lampung yang dikirimkan ke Provinsi Papua.

“Di mana dalam rekrutmen dan seleksinya dibantu oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata setempat,” ujar Hari melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (4/8/2016).

Hari menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut, yaitu agar siswa-siswi dari satu wilayah dapat mengenal kebudayaan, kesenian, dan kearifan lokal dari wilayah lainnya.

“Sementara tujuan lainnya untuk mengenalkan bahwa Indonesia bukan hanya Papua, bukan hanya Sumatera, bukan hanya Jawa, tetapi Indonesia adalah negara dengan beraneka ragam kekayaan alam, suku, adat-istiadat, seni, dan budaya serta berbagai kekayaan lainnya yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke,” katanya.

Kegiatan SMN ini berlangsung sejak 2 Agustus—10 Agustus 2016 yang diawali dengan pembekalan siswa-siswi di provinsi masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan ke provinsi tujuan.

Pemberangkatan ini secara simbolis dilepas oleh Pemimpin Wilayah BRI Jayapura Presley Hutabarat, Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Susetiyaningsih, dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas P & K Provinsi Papua Yulianus Kuayo. Mereka turut melepas 20 siswa terbaik Papua menuju ke provinsi Lampung pada 2 Agustus 2016.

Sementara itu, acara diakhiri dengan penerimaan kembali siswa-siswi tersebut di tempat asal.

Lebih lanjut Hari berharap, peserta kegiatan ini dapat meningkatkan semangat akan kecintaan kepada tanah air dan bangsa serta mewarisi semangat perjuangan dari pahlawan-pahlawan bangsa terdahulu yang telah rela berkorban demi bangsa dan Negara Indonesia.

“Karena merekalah yang nantinya akan meneruskan perjalanan sejarah negeri ini,” ujar Hari.

Tanggal : 4 Agustus 2016
Sumber : Bisnis.com

]]>
Hargai Kartini, Perempuan di KPH Perhutani Bogor Dua Hari Wajib Berkebaya https://stg.eppid.perhutani.id/hargai-kartini-perempuan-kph-perhutani-bogor-dua-hari-wajib-berkebaya/ Sat, 23 Apr 2016 04:36:38 +0000 http://perhutani.co.id/?p=36169 POJOKJABAR.COM, BOGOR (22/4) | Walaupun sudah terlewat satu hari, peringatan Hari Kartini masih terasa di KPH Perhutani Bogor. Seluruh karyawan perempuan masih mengenakan kebaya.

Ternyata, hal ini bukan hanya dilakukan KPH Perhutani Bogor. Pengenaan pakaian kebaya juga dilakukan di seluruh unit dan kantor wilayah Perhutani se-Indonesia.

“ Iya, ini sudah instruksi dari direksi Perhutani. Semua karyawan perempuan wajib pakai kebaya selama dua hari (Kamis dan Jumat),” kata Kepala Humas KPH Perhutani Bogor, Yeti kepada Pojokjabar, Jumat (22/04/2016).

Menurut Yeti, instruksi ini sebagai bentuk penghargaan kepada Kartini yang sudah berjuang atas nama kesetaraan gender.

Di Perhutani sendiri, lanjut Yeti, perempuan memiliki hak untuk menempati posisi pimpinan.

“ Sudah ada kepala wilayah yang dipegang oleh perempuan,” ujar Yeti.

Ditambahkan Yeti, itu semua tidak terlepas dari perjuangan Kartini. Sebab, saat ini perempuan bisa maju dan setara dengan laki-laki.

“ Perempuan saat ini tidak hanya di rumah saja, tapi sudah bekerja juga,” tandas Yeti.

(dkw/pj)

Tanggal : 22 April 2016
Sumber : jabar.pojoksatu.id

]]>
Ini Makna Hari Kartini Menurut Karyawati Perhutani Ciamis https://stg.eppid.perhutani.id/makna-hari-kartini-menurut-karyawati-perhutani-ciamis/ Fri, 22 Apr 2016 04:30:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=36165 WARTAPRIANGAN.COM,CIAMIS (21/4) | Dalam memperingati Hari Kartini, jajaran Perhutani Ciamis kompak memakai pakaian tradisional. Terutama para karyawati yang terlihat anggun mengenakan kebaya.

Pakaian adat ini akan mereka kenakan selama dua hari, Kamis dan Jumat,21 dan 22 April 2016.

Menurut salah satu karyawati Perhutani Ciamis, Desin Runengsih, yang paling penting dari Peringatan Hari Kartini adalah meningkatkan kualitas perempuan agar mampu bersaing dengan kaum laki-laki.

“Salah satu ciri Kartini adalah haus akan ilmu. Terbukti dengan didirikanya sekolah-sekolah Kartini di kota-kota. Dia gigih memperjuangkan kam wanita agar bisa pintar,” ungkapnya.

“Sikap dan sepak terjang kartini harus kita tiru. Dia sosok wanita tangguh yang pantang menyerah, berbudi luhur dan cinta akan negaranya. Mencerdaskan bangsa khususnya kaum wanita di Indonesia. Kita jangan terpaku diam masih banyak pekerjaan yang bisa kita kerjakan untik kemajuan bangsa ini,” karyawan Perhutani Ciamis ini penuh semangat. (Dena A Kurnia/WP)

Tanggal : 21 April 2016
Sumber : Wartapriangan.com

]]>
Perhutani, Produsen Gumrosin Dan Turpentin Terbesar Ketiga Dunia Adakan Pertemuan Dengan Buyer Internasional Untuk Meningkatkan Pelayanan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-produsen-gumrosin-dan-turpentin-terbesar-ketiga-dunia-adakan-pertemuan-buyer-internasional-meningkatkan-pelayanan/ Thu, 03 Mar 2016 10:03:19 +0000 http://perhutani.co.id/?p=34130 Perhutani Gumrosin Intl Business Gathering, BaliNUSA DUA BALI, (Kamis 03/03/2016) | Perum Perhutani berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kepada para pembeli produk gumrosin dan turpentinnya yang ada di lebih dari 20 Negara, dengan memberikan pelayanan terbaik dan mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka dalam rangka kesinambungan bisnis produk berbasis sumberdaya hutan non-kayu tersebut. Untuk itu Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengundang para pembeli utama dalam pertemuan “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin” yang diadakan di Nusa Dua Bali pada hari Kamis (3/3/2016).
Perum Perhutani memproduksi gumrosin dan turpentine untuk kepentingan ekspor dan sebagian untuk pasar domestik. Dua kategori pembeli produk tersebut adalah perusahaan manufaktur atau industri langsung dan perusahaan penyalur atau trader yang akan menjual kembali produk tersebut kepada industri pengguna atau manufaktur dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2014, kebutuhan ekspor produk gumrosin Perhutani 52,000 ton, tahun 2015 mencapai 55,000 ton sedangkan kebutuhan dalam negeri 8,000 ton. Dibandingkan Republik Rakyat China (70%) dan Brazil (11%), Indonesia adalah penghasil gumrosin terbesar ke tiga di dunia setelah dua Negara tersebut.

Tidak kurang dari 208 perusahaan dari 38 negara membeli produk gumrosin Perhutani saat ini dengan total ekspor Perhutani mencapai 51.950,2 ton atau senilai USD 110.846.788

Dari jumlah tersebut, tahun 2013-2015 tercatat 20 Negara Pembeli Gumrosin Perhutani terbanyak mencapai 48,000 ton pertahun, yaitu: India (18.47%), RR China (15.15%), Portugal (9.05%), Taiwan (9.05%), Belanda (7.15%), Turkey (5.54%), Japan (5.33%), Belgia (5.26%), Korea (4.14%), Pakistan (4.13%), Germany (3.16%), Italy (1.81%), Polandia (1.78%), Yunani (1.27%), Perancis (1.19%), Philippines (1.19%), Spanyol (1.02%), Australia (0.94%), Bangladesh (0.66%), Finlandia (0.59%).

Para pembeli umumnya perusahaan produsen atau manufaktur penghasil produk derivat atau turunan gumrosin. Produk derivat atau turunan gumrosin tersebut memiliki fungsi sebagai perekat/adhesive/binfer dalam beberapa industri seperti industri karet/ban, industri bahan perekat (adhesive/sealant), industri cat dan tinta, industri minuman dan permen karet yang menggunakan produk food grade dari Gliserol Rosin Ester, salah satu turunan produk gumrosin yang disenyawakan dengan gliserol, dengan fungsi sebagai pengemulsi dan penstabil.

Pada acara “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin” di NusaDua Bali ini, perwakilan perusahaan-perusahaan pembeli produk gumrosin/gondorukem dan turpentin Perum Perhutani yang hadir antara lain berasal dari Jerman, Belanda, Pakistan, Jepang, Uni Emirat Arab, Turkey, Indonesia .

“ Ini adalah kali pertama dalam sejarah setelah lebih dari 55 tahun dalam berbisnis gumrosin turpentin, Perum Perhutani bertemu langsung dengan beberapa pembeli utama internasional dari berbagai Negara. Kita ingin memberikan pelayanan terbaik kepada mereka dengan memberi jaminan ketersediaan bahan baku dan kontrak jangka panjang. Kontrak ini akan memberikan kepastian bahan baku kepada perusahaan-perusahaan tersebut. Pelayanan terbaik akan menghindari kemungkinan persaingan tidak sehat antar pembeli karena produk kita adalah produk alam/nature yang kuantitasnya terbatas. Selain itu melalui pertemuan ini Perhutani bisa lebih memahami keinginan dan kebutuhan mereka akan produk gumrosin turpentine termasuk produk turunan atau derivatnya ,” demikian Mustoha Iskandar Direktur Utama Perum Perhutani menyatakan.

Permintaan gumrosin dunia saat ini terus meningkat didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini saja telah banyak ditemukan inovasi produk-produk turunan gumrosin dengan teknik pembuatan yang lebih sederhana tetapi dapat memberikan hasil yang optimal sebagai hasil pengembangan teknik konvensional. Namun demikian produk gumrosin getah pinus tetap merupakan produk yang lebih unggul karena sifatnya yang natural dan environment friendly.

Gumrosin dan Turpentin adalah produk hasil hutan non-kayu dari getah pohon pinus yang diolah melalui proses melting, scrubber dan pemasakan. Perum Perhutani memiliki delapan pabrik pengolah getah pinus.

Sumber getah pinus Perum Perhutani berasal dari hutan pinus Perhutani di Jawa. Perum Perhutani sebagai BUMN seluas 2.4 juta Ha, terdiri dari hutan tanaman jati seluas 1.261.465,81 Ha (52%), hutan pinus 876.992,66 Ha (36%), sisanya tanaman Damar, Mahoni, Akacia, Sengon, Kesambi. Dari areal hutan pinus tersebut, untuk tahun 2016, luas hutan pinus yang akan disadap 177.959 Ha dengan jumlah 37.288.068 pohon pinus serta ditargetkan menghasilkan 95.760 ton getah pinus. Produk hasil hutan non-kayu Perhutani selama ini memasok pendapatan perusahaan sebesar lebih kurang 50 persen pertahunnya.

Perum Perhutani sendiri saat ini tengah membangun industri hilir berupa pabrik derivat gumrosin dan turpentin Perhutani Pine Chemical Industry atau PPCI di Pemalang Jawa Tengah yang akan mengolah gumrosin turpentin menjadi produk derivat turunan berupa ?-Pinene (Alphapinene), Bethapinene, D-limonen, D-carene. Serta produk Glycerol dan Rosin Ester melalui proses easterifikasi dan flacking.

Pabrik PPCI ini akan meningkatkan nilai tambah hasil hutan non-kayu dibandingkan apabila Perhutani hanya memasarkan produk dalam bentuk gumrosin turpentin saja. Sementara data menunjukkan kebutuhan pasar untuk produk derivat gumrosin turpentin seperti Alphapinene dan Bethapinene di dunia mencapai 600.000 ton/tahun, di dalam negeri mencapai 19.000 ton/tahun. Dengan bahan baku getah Pinus yang ada, dan pengolahan sampai ke derivatnya, maka Perum Perhutani kedepan akan menjadi salah satu pelaku bisnis industri pine chemical penting di dunia.

Acara “International Business Gathering Perhutani’s Gumrosin & Turpentin” ini dihadiri oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Dr. Aloysius Klik Ro mewakili Menteri BUMN RI.

Juga hadir Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Dr. Ir. Ida Bagus Putera Parthama, MSc. mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai nara sumber sekaligus membuka acara tersebut.(Kom-PHT/Kanpus)

©Copyright2016

]]>