#perlindunganhutan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 28 Sep 2016 11:54:34 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #perlindunganhutan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Ini yang Dilakukan Perhutani Atasi Perambahan di DAS Cimanuk https://stg.eppid.perhutani.id/dilakukan-perhutani-atasi-perambahan-das-cimanuk/ Wed, 28 Sep 2016 11:54:34 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=40385 REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG (27/9/2016) | Luas lahan kritis di sub DAS (daerah aliran sungai) Cimanuk Hulu, saat ini mencapai 30.442 hektare. Menurut Corporate Secretary Perum Perhutani, John Novarly, lahan tersebut sebagian besar berada di luar pengelolaan Perhutani. Menurut dia, lahan kritis yang berada di dalam kawasan hutan KPH Garut adalah 1.073 hektare atau hanya 3,5 persen dari total Sub DAS Cimanuk Hulu.  
Menurut John, lahan kritis terjadi karena perambahan hutan dan alih fungsi hutan menjadi pertanian. Saat ini, terdapat sekitar 8.484 orang yang tinggal di kawasan hutan kritis, karena kehidupan masyarakat tergantung pada lahan pertanian tersebut.
“Perhutani hingga saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki lahan kritis dan perambahan hutan,” ujar John saat menggelar jumpa pers di Bandung, Selasa (27/9).
John mengatakan, upaya yang dilakukan Perhutani untuk mengatasi perambahan hutan, pertama bersinergi dengan stakeholder melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi terkait program-program penyelesaian permasalahan Sub DAS Cimanuk Hulu.
Kedua, kata dia, alih komoditas dan alih profesi. Dalam hal ini, harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengkajian desa sekitar hutan. “Pola yang dilakukan antara lain dengan Metode Participatory Rural Aprasial (PRA) agar tercapai kesepahaman dan kesepakatan,” katanya.
Ketiga, kata dia, penanganan juga bisa dilakukan melalui rehabilitasi hutan lindung. Terutama, pada lokasi yang tidak berfungsi hidroorologis melalui penanaman tanaman kehidupan berkayu(termasuk tanaman buah-buahan) dan melalui pemanfaatan lahan di bawah tegakan (PLDT) dengan jenis komoditas kopi.
Terakhir, kata John, melalui meningkatkan implementasi kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) pada kawasan hutan. “Melalui PHBM, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata John.
Tanggal : 27 September 2016
Sumber  : Republika.co.id

]]>
LMDH Diminta Bantu Cegah Sampah Masuk Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/lmdh-diminta-bantu-cegah-sampah-masuk-hutan/ Sat, 06 Aug 2016 05:26:39 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39288 SUARAMERDEKA.COM, REMBANG (5/8/2016) | Masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah Perhutani Kebonharjo diminta tanggap terhadap ancaman sampah dalam kawasan hutan. Sebab, akhir-akhir ini masyarakat sering memanfaatkan hutan untuk membuang sampah.

“Hampir semua titik kawasan hutan dijadikan masyarakat sebagai tempat membuang sampah. Ini tidak baik untuk jangka panjang dan rawan menjadi budaya,” kata Adm Perhutani KPH Kebonharjo, Isnin Soiban.

Menurut Isnin, LMDH sebagai mitra Perhutani sudah saatnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya ancaman menumpuknya sampah dalam kawasan hutan. Yang paling harus diwaspadai terutama adalah sampah dari bahan plastik, botol, kaleng dan berbagai sampai an-organik lainnya.

“LMDH sebagai ujung tombak masyarakat bersama Perhutani harus dapat mengelola hutan dengan baik. Manfaatkan semua potensi hutan yang ada demi kesejahteraan masyarakat. LMDH punya potensi menggali dan mengembangkan potensi wisata hutan,” terang dia.

Ia menambahkan, pemanfaatan potensi sumber daya hutan tersebut tetap harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Artinya, ada hal-hal yang tidak boleh dilupakan seperti kewajiban untuk saling menjaga keamanan dan kebersihan hutan.

“Potensi hutan yang besar akan sia-sia jika banyak kawasan hutan dipenuhi sampah. Hal ini akan mengganggu keindahan dan kelestarian hutan. LMDH bersama Perhutani harus dapat memberikan pembelajaran masyarakat supaya jangan buang sampah sembarangan,” ujarnya.
(Ilyas al-Musthofa/CN19/SMNetwork)

Tanggal : 5 Agustus 2016
Sumber : Suaramerdeka.com

]]>
KPH Cepu Terjunkan 300 Petugas Pengamanan Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/kph-cepu-terjunkan-300-petugas-pengamanan-hutan/ Tue, 28 Jun 2016 06:09:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=38249 SUARAMERDEKA.COM, BLORA (28/6/2016) | Tidak mau kecolongan pohon jati seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang, disaat dan pasca lebaran Perhutani KPH Cepu menurunkan kekuatan penuh untuk pengamanan hutan.
Sedikitnya ada 300 petugas lebih yang akan diterjunkan ke sejumlah kawasan hutan di wilayah KPH Cepu.

Sebanyak 320 personil karyawan Perhutani KPH Cepu, kemarin dilakukan apel dan pengarahan oleh Koordinator Keamanan yang juga Waka ADM KPH Cepu Agus Kusnandar, di Pos IX, perbatasan Kecamatan Jiken dan Sambong.

Para personil yang akan diapelkan tersebut yang akan diterjunkan untuk pengamanan hutan menjelang perayaan hari raya Idhul Fitri yang tinggal menghitung hari saja.

Dijelaskan Waka ADM KPH Cepu Agus Kusnandar, bahwa untuk mengamankan hutan seluas 33,017,29 Ha, saat ini KPH Cepu hanya memiliki tenaga keamanan sebanyak 209 personil yang terdiri dari Polisi Mobile (Polmob) dan Polisi Teretorial (Polter).

Untuk itu,  mengingat  tenaga keamanan yang dimiliki saat ini memang tidak berimbang dengan wilayah kawasan hutan yang harus diawasi, selama hari raya seluruh kekuatan, mulai dari Asper, Mantri, Mandor produksi, Mandor tanam juga Mandor tebang akan  dilibatkan semua untuk ikut serta pengamanan hutan.

Tidak hanya itu, lanjut Agus Kusnandar, seluruh Asper berikut jajarannya di 12 BKPH yang ada di wiayah KPH Cepu, diingatkan agar sampai yang terlibat langsung illegal loging bersama para pencuri.

Pengalaman yang ada, beberapa waktu lalu ada du orang karayawan Perhutani Cepu yang terlibat dan akhirnya dikenakan pemutusan hubungan kerja dan menjalani proses hukum yang berlaku.(Urip Daryanto/CN34/SM Network)

Tanggal  : 28 Juni 2016
Sumber  : Suaramerdeka.com

]]>