Promosi – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 22 Nov 2016 01:08:31 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Promosi – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Jaga Puspa dan Satwa di Situs Cibaringkeng https://stg.eppid.perhutani.id/jaga-puspa-dan-satwa-situs-cibaringkeng/ Tue, 22 Nov 2016 01:08:31 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42720 f-cinta-puspa-2RADARCIREBON.COM (22/11/2016) | Ratusan elemen pegiat dan pecinta alam dan satwa memeringati Hari Cinta Puspa (bunga) dan Satwa di situs Cibaringkeng Desa Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding, akhir pekan lalu (19/11). Kegiatan yang diikuti anggota komunitas dari Sumedang, Majalengka, dan Subang itu juga sekaligus ekshibisi Kotaku Kabupaten Majalengka.Sebelum penandatanganan komitmen bersama untuk tidak merusak lingkungan, kegiatan itu diawali pelepasan burung di alun-alun Leuwimunding yang dibuka Wakil Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd. Disusul penebaran benih ikan di sungai Ciwaringin, hingga puncaknya penanaman bibit pohon dan pelepasan burung di Cibaringkeng serta diskusi bersama pemda dan seluruh elemen lainnya.

Ketua penyelenggara, M Hanurajasa Tatang Riana menyebutkan pihaknya berupaya memfasilitasi keinginan para pegiat lingkungan untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa. Kegiatan itu murni swadaya dari komunitas serta dukungan BPLH, BMCK terkait kotaku, Dishutbunak, dan Perum Perhutani.

“Panitia mengucapkan terima kasih kepada elemen yang menyukseskan kegiatan ini. Kegiatan ini diharapankan bisa mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dari awalnya target 500 peserta namun di hari H sampai 700 lebih. Kegiatan sengaja dipusatkan di Cibaringkeng sekaligus sebagai promosi objek wisata. Saya berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan di daerah lainnya,” jelasnya.

Ketua panitia, Nunung Nurweni mengatakan kegiatan itu juga untuk menyatukan komitmen mewujudkan lingkungan bersih, asri, dan hijau. Selain itu terciptnya kota bersih tidak kumuh. Menurutnya, Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang sangat luar biasa. Sedikitnya terdapat sekitar 90 tipe ekosistem, 40 ribu spesies tumbuhan, dan 300 ribu spesies hewan.

“Semua karunia dari Allah ini harus kita syukuri dan kelola, serta kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran bangsa kita,” tuturnya.

Sehingga konservasi keanekaragaman hayati perlu terus dilakukan, karena sangat penting dan menentukan keberlangsungan pembangunan di berbagai sektor. Mulai dari kehutanan, pertanian, perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, dan industri kepariwisataan.

“Selain pentingnya menjaga puspa dan satwa agar dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan, ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk membangun kotaku tanpa kumuh tanpa menggusur dan tanpa merusak lingkungan,” tandasnya.

Asisten Daerah Bidang Pembangunan Majalengka, Drs H Abdul Ghani MSi menambahkan semua harus menjaga alam semesta titipan tuhan yang maha kuasa. Pihaknya sangat mengapresiasi dan mendoakan seluruh pegiat dan pelestari alam untuk tetap berjuang. Komitmen tersebut juga sejalan dengan program kotaku, kota tanpa kumuh yang dicetuskan pemerintah.

“Sekarang ini orang-orang asyik dengan kehidupan modern dan lupa dengan pelestarian alam. Padahal pepatah mengatakan tidak ada hutan tidak ada air. Tidak ada air tidak ada kehidupan,” imbuhnya.

Menurutnya, kegiatan ini harus diimplementasikan di lingkungan masing-masing, dengfan membuat lingkungan yang asri. Kondisi hutan di Cibaringkeng juga harus dipertahankan. Pihaknya berpesan sekecil dan sesempit apapun lingkungan rumah harus menanam pohon.

“Program ini harus lebih banyak perbuatannya bukan kata-katanya saja. Diharapkan sampai ke pemukiman dan lahan masyarakat,” paparnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala BPLHD Provinsi Jawa Barat Dr Anang Sudarna MSc PHD dan ketua DPD PAN H Rona Firmansyah serta wakil bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd. (ono)

Sumber : Radarcirebon.com
Tanggal : 22 November 2016

]]>
Indonesia Ikut Pameran Pariwisata di London https://stg.eppid.perhutani.id/indonesia-ikut-pameran-pariwisata-london/ Fri, 04 Nov 2016 02:16:52 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41671 BERITASATU.COM, JAKARTA (4/11/2016) | Menteri Pariwisata Arief Yahya akan memimpin delegasi Indonesia ke pameran pariwisata terbesar kedua di dunia “World Travel Market” (WTM) di jantung London Royal Docks, gedung Excel London yang berada di tepian Sungai Thames, 7-9 November 2016.“Tim Wonderful Indonesia mengusung kapal pinisi dengan menampilkan citra objek wisata Raja Ampat, Candi Borobudur dan kain tenun Sumba,” kata Asisten Deputy Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya di London, Jumat (4/11).

Promosi Indonesia di WTM London didukung oleh sekitar 50 industri pariwisata, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Pemda DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sumatera, Sulawesi Selatan, Hotel Indonesia Group, Perum Perhutani dan Geopark Belitung dengan fokus mempromosikan 10 tujuan wisata Indonesia.

Penyelenggaraan World Travel Market London 2016 yang merupakan event global terkemuka dalam industri perjalanan akan berlangsung selama tiga hari waktu kunjungan akan diperpanjang karena tingginya antusiasme dari peserta dan pengunjung.

Direktur Senior WTM London Simon Press mengatakan jam buka WTM London 2016 diperpanjang hingga pukul 19.00 malam waktu setempat, padahal biasanya sampai pukul 5.00 sore.

Perpanjangan itu diharapkan akan dapat memberikan waktu ekstra bagi para peserta pameran dan pengunjung untuk menegosiasikan dan menyepakati transaksi bisnis.

Jumlah peserta WTM London 2014 mencapai rekor 51.500 dan dari kegiatan tersebut menghasilkan transaksi bisnis potensial sebesar 2,5 milyar poundsterling.

Nia Niscaya mengatakan pada periode Januari-Agustus 2016 jumlah wisatawan dari Inggris ke Indonesia sebanyak 216.342 wisatawan atau meningkat 23,02 persen dibandingkan dengan Januari-Agustus 2015 sebesar 175.854.

Sementara jumlah wisatawan internasional yang datang ke Indonesia mencapaj 7.356.310, pada periode ini atau meningkat 8,39 persen dari periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 6.786.906.

Tanggal : 4 November 2016
Sumber : Beritasatu.com

]]>
Kembangkan Pariwisata, Ini Hambatan dan Tantangan Kemenpar https://stg.eppid.perhutani.id/kembangkan-pariwisata-hambatan-dan-tantangan-kemenpar/ Sat, 29 Oct 2016 07:20:03 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41733 KOMPAS.COM, JAKARTA (27/10/2016) | Dua tahun pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah bergulir. Berbagai kementerian telah menjalankan tugasnya tak terkecuali Kementerian Pariwisata.
“Pemasaran sudah berhasil, target 7,1 juta wisatawan, dan bisa sampai 7,3 juta di bulan Agustus. Kita kita harapkan tercapai 12 juta artinya tumbuh 15 persen,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Dalam paparan kinerja Kementerian Pariwisata yang KompasTravel terima, berbagai capaian telah dilakukan. Seperti di Tanjung Kelayang, capaian yang telah diraih pemerintah adalah Pembangunan Mobile Power Plant  (pembangkit bergerak) 25 MW, pembangunan PLTD berbahan Crude Palm Oil (CPO) kapasitas 5 MW, peningkatan status bandara menjadi bandara internasional, dan peningkatan kualitas air bersih.

Sementera di Borobudur, pemerintah sedang dalam proses penetapan luas lahan BOP Borobudur seluas 297,6 ha (milik Perhutani) terletak di kabupaten Purworejo dan 18 ha (sultan ground) di Kulon Progo. Namun dalam perjalanannya tak selalu mulus.

Beragam hambatan dan tantangan dihadapi jajaran Kementerian Pariwisata. Berikut hambatan dan tantangan dalam pengembangan pariwisata Indonesia yang diakui oleh Kementerian Pariwisata.
1. Kurangnya konektivitas, pelayanan dasar, dan infrastruktur untuk melayani wisatawan.
2. Kompleksitas dan ketidakpastian investasi dan iklim bisnis
3. Kebersihan dan kesehatan (hygiene and sanitation)
4. Terjadinya bencana alam yang mengakibatkan ditutupnya pintu masuk ke Indonesia
5. Kurangnya penerbangan langsung dari target pasar ke destinasi wisata
6. Kurang baiknya amenitas di destinasi wisata, misalnya ketiadaan kamar kecil
7. Jauhnya jarak antar obyek wisata
8. Kurangnya pemandu wisata berbahasa asing, khususnya selain bahasa Inggris
9. Jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata yang belum merata di seluruh provinsi di Indonesia
10. Kualitas pendidikan tinggi bidang pariwisata diupayakan setara dengan kualifikasi internasional
11. Terbatasnya tenaga kerja terampil dan standar kualitas perusahaan
Tanggal  : 27 Oktober 2016
Sumber  : Kompas.com

]]>
Dirut Perhutani Kerjasama Wana Wisata Dengan Kementerian Pariwisata Dan Kementerian LHK https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-kerjasama-wana-wisata-dengan-kementerian-pariwisata-dan-kementerian-lhk/ Tue, 27 Oct 2015 07:27:22 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27870 (Dok.Kom/Pht/Kanpus/2015)JAKARTA – PERHUTANI (27/10) | Disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, pada hari ini, Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengembangan Wana Wisata di Kawasan Hutan dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (DIRJEN KSDAE), Tachrir Fathoni dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, di Auditorium Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Selasa.

Ruang lingkup perjanjian kerjasama antara lain pengembangan wisata Perhutani seperti: Wana Wisata Cilember, Wana Wisata Cikole, Wana Wisata Cluster Ciwidey, Wana Wisata Penggaron, Wana Wisata Padusan, Wana Wisata Tanjung Papuma dan Wana Wisata Pulau Merah, termasuk pengembangan promosi dan pemasarannya.

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar, usai penandatanganan menyampaikan bahwa saat ini Perum Perhutani berpeluang untuk mewujudkan pariwisata alam di wilayah Pulau Jawa dan Madura menjadi sektor unggulan dan bisa mendapat pengakuan internasional. Dengan luas pengelolaan hutan 2,4 Juta Ha di Pulau Jawa Madura, Perum Perhutani memiliki tidak kurang dari 122 destinasi wisata besar dan kecil yang sangat bernilai strategis dan berpotensi menjadi sektor unggulan. Beberapa lokasi wana wisata unggulan, baru saja kita kerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian LHK hari ini.

“Kerjasama ini juga bertujuan untuk mendukung program Nawacita yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan serta mendukung konservasi sumber daya alam dan pariwisata di Pulau Jawa dan Madura”, demikian Mustoha menegaskan.

Acara bertema “Aktualisasi Pengembangan Destinasi Wisata Alam Unggulan Peningkatan Daya Saing dan Nilai Tambah Pariwisata” selain dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pejabat Eselon I dan Eselon II Kemenpar dan Kemen LHK, juga dihadiri oleh Perwakilan MNC Group, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (STIEPAR), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Bunda Mulia (UBM) dan lembaga pendidikan lainnya.

Arief Yahya, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pariwisata memiliki tagline “Semakin di Lestarikan, Semakin Mensejahterakan”. Menurutnya, tagline tersebut diambil saat melakukan observasi tentang dua Kampung Nelayan di Lampung. Salah satu kampung tersebut diberdayakan dengan baik sehingga pendapatannya meningkat lima kali lipat dengan fasilitas dan waktu yang sama.

Arief Yahya juga menambahkan bahwa saat ini negara-negara yang berbasis Pelayanan (Services), dapat meningkatkan devisa negara menjadi lima hingga sepuluh kali lipat dari negara-negara yang berbasis Manufacturing dan Trading. “Ketika mengembangkan mempromosikan sesuatu, ada tiga hal yang sangat penting yaitu Subscribe, Usage dan Iklan. Ketika peminat banyak namun harganya mahal, subscribenya tidak ada, ya percuma. Intinya saya ingin pariwisata di Indonesia ini Mudah, Murah dan Transparan” kata Arief sambil menutup sambutannya.

(Kom-PHT/2015)

Copyright ©2015

]]>