Randublatung – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 13 May 2015 00:08:58 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Randublatung – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Randublatung Dukung Kedaulatan Pangan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-randublatung-dukung-kedaulatan-pangan/ Wed, 13 May 2015 00:08:58 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21095 Dok.Kom-PHT/Rdb  @2015

Dok.Kom-PHT/Rdb @2015

RANDUBLATUNG, PERHUTANI (13/5) – “Integrated Farming Sistem (IFS) yang dilakukan di kawasan hutan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah kegiatan yang dilakukan adalah Pertanian, Peternakan, Perikanan, kehutanan”.  Demikian disampaikan  Kepala Biro Perlindungan sumber daya hutan, Imam Fuji Raharja aat melakukan road show bersama dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) yang dilakukan di empat wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, Pati, Cepu dan Banyumas Timur.

“Saat ini Perhutani dalam mendukung program kedaulatan pangan telah memberdayakan masyarakat desa hutan dalam hal ini LMDH untuk mengoptimalkan lahan kawasan hutan dengan budidaya tanaman palawija tersebut. “ untuk tahun 2014 ini kita coba dulu seluas seluas 45 Ha di KPH Randublatung di Petak 66 dan Petak 18 BKPH Ngliron dan untuk tahun 2015 akan kita perluas IFS ini seluas 155 Ha yang tersebar di empat wilayah diatas” tambahnya.

Integrated Farming Sistem ( IFS ) yang dilakukan oleh Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa tengah serta Universitas Gajah Mada Yogyakarta bertujuan untuk mendukung kedaulatan pangan bagi Masyarakat dikawasan hutan.

Kedaulatan pangan yang saat ini di gencarkan oleh Pemerintah melalui pemanfaatan lahan hutan dan Perkebunan bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan melalui penanaman tanaman palawija khususnya padi , jagung dan kedele, dimana ketiga komoditas tersebut menjadi unggulan dalam bercocok tanam bagi petani secara umum.

Dalam IFS ini pola kerja yang diterapkan adalah untuk tahun pertama semua sarana produksi Pertanian meliputi penyediaan benih, pupuk, dan obat hama disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedangkan penyiapan lahan dan pendampingan oleh Perhutani .

“Tahap awal yang dilakukan oleh Perhutani bersama dengan Universitas Gajah mada adalah melakukan pelatihan kepada petani yang tergabung dalam lembaga masyaratak desa hutan dan Petugas lapangan Perhutani yang di pusatkan di Jogjakarta, dan untuk hasil panen palawija pada tahun pertama semua di miliki oleh petani penggarap dengan catatan 20 % dari hasil panen tersebut dicadangkan untuk benih jika akan melakukan penanaman pada tahun berikutnya “, tambah Imam Fuji Raharja.

Untuk mendukung sukses program Nasional Kedaulatan pangan melalui sistim pertanian terpadu tersebut yang diperlukan adalah kolaborasi antar satuan Kerja Pemerintah Daerah yang mempunyai wilayah di masing – masing kabupaten “ IFS ini bisa dikatakan sebuah Kolaborasi antar SKPD sehingga tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang petani akan mampu tercukupi stabilitas kebutuhan sandang dan pangan secara nyata” tukas Imam.( Kom-PHT/RDB/ANDHAN)

]]>
Randublatung Lepaskan Burung Ke Alam https://stg.eppid.perhutani.id/peringati-hari-jadi-perhutani-ke-54-randublatung-lepaskan-burung/ Mon, 30 Mar 2015 15:35:48 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19554 Dok.Kom-PHT/Rdb  @2015

Dok.Kom-PHT/Rdb @2015

RANDUBLATUNG, PERHUTANI (30/3) –  Hari ulang tahun Perum Perhutani ke 54 yang diperingati secara serempak di jajaran BUMN Kehutanan tersebut di Lingkungan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung isi dengan pelepasan burung ke alam liar dan penyerahan surat keputusan status dari Pekerja Pelaksana menjadi Pegawai Perhutani sebanyak 23 orang di Halaman Kantor Perhutani Randublatung.  Senin.

Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Randublatung,  Herdian Suhartono saat melakukan Apel luar biasa peringatan hati Ulang tahun Perhutani yang ke 54 yang diikuti oleh segenap Rimbawan KPH Randublatung.

Administaratur Perhutani Randublatung,  Herdian Suhartono mengatakan  bahwa diusia yang ke 54 tahun ini Perhutani semakin matang memantapkan diri sebagai perusahaan pengelola hutan lestari indonesia, selain itu tanggung jawab Perhutani akan semakin besar dan dituntut untuk semakin profesional menjadi Instrumen Ketahanan Nasional dibidang pangan, energi, dan air.

Peringatan Hari Ulang tahun Perhutani yang ke 54 dengan visi menjadi Perusahaan Unggul dalam pengelolaan hutan lestari , dengan mengusung Misi Mengelola sumberdaya hutan secara  Lestari , Meningkatkan manfaat pengelolaan sumberdaya hutan bagi seluruh pemangku kepentingan serta menyelanggarakan Bisnis Kehutanan dengan pirinsip Kelola Perusahaan yang baik , adalah bertujuan untuk menyelamatkan Bumi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi pemanfaatan sumberdaya hutan serta melakukan upaya peningkatan pendapatan perusahaan, ditandai dengan pelepasan balon keudara sebagai lambang perusahaan menuju cita – cita tinggi dan pelepasan burung sebagi simbol kelestarian lingkungan yang selama ini menjadi tujuan pokok pengelolaan hutan di Indonesia. (Kom-PHT/Rdb/Andhan.S )

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2015

]]>
Presiden Republik Indonesia Panen Raya Jagung di Kawasan Hutan Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/presiden-republik-indonesia-panen-raya-jagung-di-kawasan-hutan-perhutani/ Sat, 07 Mar 2015 15:01:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18891 Dok.Kom-PHT/Rdb  @2015

Dok.Kom-PHT/Rdb @2015

RANDUBLATUNG, PERHUTANI  (7/3) | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan dan Kehutanan, Siti Nurbaya melakukan panen raya jagung di kawasan hutan Perum Perhutani di Petak 18 a Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung .
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hadir beserta Menteri Lingkungan dan kehutanan, , Siti Nurbaya ; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Direktur Utama Perhutani, Mustoha Iskandar
Tanaman jagung tersebut merupakan hasil kerjasama antara Perhutani, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Gajah mada dalam sistim pertanian terpadu ( Integrated Farming Sistem ) yang saat ini diujicobakan di kawasan hutan milik Perum Perhutani pada lahan seluas 11,1 Ha.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa kedepan untuk mendukung program kedaulatan pangan Nasional, sistim pertanian terpadu ini juga akan diterapkan di lahan milik Perkebunan maupun lahan milik Perhutani.
“ Kawasan hutan maupun Perkebunan kedepan akan dilakukan juga pemanfaatan lahannya untuk tanaman pangan disela – sela tanaman pokok, seperti yang ada di kawasan hutan perhutani pada lokasi ( petak ) ini dihasilkan panen jagung sebanyak 7,8 ton /Ha , jika harga jagung seharga per kilogramnya Rp 2800,- maka dalam 1 hektarnya menghasilkan sekitar Rp 21 jutaan, dan 1 Ha untuk 5 Kepala keluarga selama waktu menanam jagung 3 bulan maka rata – rata perbulan mereka bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 1.456.000,-, ini merupakan penghasilan yang cukup banyak bagi masyarakat desa hutan agar mereka tidak merambah kawasan hutan “ Kata Presiden.
Namun Presiden juga mengingatkan bahwa jika dimana – mana ada panen raya jagung jangan sampai saat produksi melimpah, namun saat jagung sulit didapat harga naik. Jadi panen jagung agar diatur antar pulau antar propinsi sehingga harga jagung bisa dipertahankan
Mengakhiri kunjungan kerja di Perhutani KPH Randublatung tersebut Presiden juga menyempatkan melihat demplot tanaman padi gogo di Petak 27 Perhutani KPH Randublatung yang juga merupakan kerjasama antara Perum Perhutani Dengan Universitas Gajahmada Yogyakarta. (Kom-PHT/Rdb/Andan).

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2015

]]>
Uji Coba Integrated Farming Sistem Dikawasan Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/uji-coba-integrated-farming-sistem-dikawasan-hutan/ Wed, 25 Feb 2015 07:31:57 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19217 Dok.Kom-PHT/Rdb  @2015

Dok.Kom-PHT/Rdb @2015

RANDUBLATUNG, PERHUTANI (25/2) – Perhutani siap memfasilitasi integrated farming sistem yang saat ini sedang diuji coba di kawasan hutan yang dilakukan dengan melibatkan multi stake holder.  demikian disampaikan Direktur Perencanaan dan Pangembangan Bisnis Perum Perhutani, Agus Prastawa   di petak 66 a Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( BKPH ) Ngliron , Randublatung.

Sistim Pertanian Terpadu (Intregrated Farming sistem) yang saat ini sedang diuji cobakan dikawasan hutan diharapkan bisa menjadi salah satu solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan dalam memanfaatlkan lahan hutan untuk kegiatan pertanian tanaman pangan.

Direktur Perencanaan dan Pangembangan Bisnis Perum Perhutani, Agus Prastawa menyatakan bahwa Intregrated farming sistem yang melibatkan multi stakeholder diharapkan bisa membuat masyarakat desa hutan lebih terdorong kearah mandiri, karena mereka secara langsung akan dikenalkan sistim pertanian yang terintegrasi.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan Perhutani perlu mengajak pihak lain yang berkepentingan untuk bisa bekerjasama sehingga tujuan integrated farming sistim menuju kearah kedaulatan pangan nasional bisa secepatnya tercapai, dan Perhutani siap menjembatani hal tersebut dengan cara menyediakan lahan kawasan hutan untuk kegiatan tersebut, intinya dalam sistim ini tanaman kehutanan berhasil dengan baik namun disisi lain tanaman pertanian yang ditanam oleh masyarakat desa hutan juga bisa berhasil dengan dorongan pengetahuan dari para pihak yang berkepentingan tersebut” tambahnya.

Pelaksanaan dilapangan integrated farming sistem ini komoditi yang ditanam disesuaikan dengan keinginan masyarakat setempat apakah dalam suatu kawasan tersebut cocok untuk tanaman palawija ataukah tanaman padi sebab tidak menutup kemungkinan dalam satu kawasan tidak semuanya bisa ditanam dengan satu komoditas mengingat kondisi kesuburan tanah dan topografi yang berbeda. (Kom-PHT/Rdb/Andan)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2015

]]>
Siswa Pusdikbang SDM Magang di Randublatung https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-pusdikbang-sdm-magang-di-randublatung/ Sun, 28 Dec 2014 01:33:50 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17108 2014-12-30-Rdb-18 ORANG SISWA PUSDIKBANG MADIUN MAGANG

Dok.Kom-PHT/Rdb @2014

RANDUBLATUNG.PERHURTANI (28/12) l 18 orang siswa Pusat pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia ( PUSDIKBANG SDM  Madiun melakukan praktek kerja di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkiuan Hutan ( KPH ) Randublatung selama 30 hari.

Sebanyak 18 orang siswa Pusdikbang SDM Madiun yang berasal dari hasil penjaringan umum beberapa bulan lalu untuk dijadikan calon karyawan Perhutani telah melakukan magang diwilayah kerja Perhutani KPH Randublatung. Adapun materi pekerjaan yang dilakukan terapkan kepada siswa tersebut adalah bidang teknik kehutanan secara umum mulai dari persemaian, pembuatan tanaman, produksi dan bidang keamanan hutan.

kasi Pengelolaan sumber daya hutan dan lingkungan Perhutani Randublatung, Rani Maharto meyatakan bahwa Materi magang tersebut yang kita terapkan sesuai dengan ilmu diperoleh di Pusdikbang SDM Madiun, sehingga para siswa bisa langsung memngimplementasikan dilapangan, dan kemungkinan besar ada ilmu tambahan di masing – masing wilayah hutan yang tidak ditemui di dalam kampus, adapun jenjang pekerjaan yang akan dibebankan kepada para siswa tersebut adalah mandor lapangan.

Salah seorang siswa asal kabupaten Bojonegoro, Mohamad Abdulah mengatakan bahwa pendidikan yang di tempuh di kampus PUSDIKBANG SDM madiun tersebut untuk pemahaman teori selama 1 bulan dengan materi teknik kehutanan secara umum, sedangkan untuk magang kami diberi kesempatan selama 1 bulan pada masing – masing KPH yang ditunjuk.

Masing – masing siswa juga dibekali dengan ilmu sosial kemasyarakatan dengan harapan nantinya setelah dikembalikan pada KPH asal bisa diterapkan untuk menunjang keberhasilan pekerjaan.(Kom-PHT/RDB/ANDHAN.S)
Editor : Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Perhutani Randublatung Bantu Bencana Longsor Banjarnegara https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-randublatung-bantu-bencana-longsor-banjarnegara/ Wed, 24 Dec 2014 15:42:21 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16860 2014-12-23-Rdb- PEDULI BANJARNEGARA-web

Dok.Kom-PHT/Rdb @2014

RANDUBLATUNG.PERHUTANI  (24/12) – Rimbawan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban longsor di Kecamatan Karang kobar, Kabupaten Banjarnegara berupa pakaian pantas pakai dan sembako. Rabu.

Bencana tanah longsor yang menimpa warga Dusun Jemblungan , Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Banjarnegara menimbulkan rasa simpati jajaran Rimbawan Perhutani Randublatung untuk memberikan bantuan guna meringankan beban penderitaan yang dialami warga dusun jembkungan tersebut.

Adapun bentuk kepedulian yang berhasil digalang tersebut berupa bantuan pakaian pantas pakai dan paket sembako berupa beras yang dikirimkan per kurir kelokasi tersebut.

Kepala Tata Usaha Perum Perhutani Randublatung, Rahardian Iskarimanto mengatakan bahwa Bantuan ini merupakan rasa simpati karyawan Perhutani Randublatung atas terjadinya musibah tanah longsor yang menimpa saudara kita yang ada di Banjarnegara.

“Pendistribusian bantuan tersebut nantinya akan dilakukan oleh Perhutani yang berada di kabupaten Banjarnegara , hal tersebut karena mereka yang lebih tahu peta lokasi bencana alam tanah longsor secara tepat , dan pemberian bantuan ini semoga bisa secepatnya disalurkan kepada pihak yang terkena musibah “ tambahnya.( Kom-PHT/RDB/ANDHAN )

Editor : Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Siswa Pendidikan Menengah Kehutanan Madiun Adakan Kajian Praktek https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-pendidikan-menengah-kehutanan-madiun-adakan-kajian-praktek/ Sat, 20 Dec 2014 13:45:34 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16609 2014-12-19-Rdb-SISWA  PMK-web

Dok.Kom-PHT/Rdb @2014

RANDUBLATUNG, PERHUTANI (20/12) | 14 orang siswa Pendidikan Menengah Kehutanan dari Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber daya manusia (PUSDIKBANG SDM) Madiun, mengadakan kajian praktek kerja Lapangan yang dilakukan di Kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung.

Praktek kerja lapangan bagi siswa Pendidikan Menengah Kehutanan merupakan salah satu mata kuliah lapangan yang harus ditempuh masing – masing siswa, kegiatan ini merupakan implementasi ilmu kehutanan yang didapat di Kampus Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber daya manusia Perhutani yang berada di Madiun.

Dalam melakukan kajian tersebut masing – masing siswa melakukan pemaparan hasil kerja selama melakukan magang pada masing – masing Resort Pemangkuan Hutan ( RPH ) yang ada diwilayah kerja Perum Perhutani KPH Randublatung.

Kepala Biro Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan PUSDIKLATBANG SDM Madiun, Urip Indera Nurvana menyatakan bahwa tujuan diadakan pemaparan hasil kerja ini adalah untuk menilai kesiapan masing – masing siswa dalam menganalisa dan meng evaluasi sistim pekerjaan yang ada di Perum Perhutani.

“Hal ini perlu dilakukan karena kedepan siswa disiapkan sebagai pejabat Kepala Resort Pemangkuan Hutan ( KRPH ) yang merupakan jenjang jabatan ujung tombak pada struktur Perhutani ” jelasnya.

Ditambahkannya bahwa rumusan hasil kerja yang dilakukan pada masing masing KPH tersebut nantinya juga akan dibahas di kampus secara bersama ,sehingga hasil akhir dari semua pemaparan tersebut dianalisa bersama sehingga dicapai kesimpulan secara umum yang nantinya bisa dijadikan bahan acuan bagi masing – masing siswa dalam melakukan pekerjaan dilapangan.

Dalam pemaparan kajian praktek kerja tersebut materi pokok yang dibahas adalah Kelola Sosial, kelola lingkungan serta kelola Produksi dimana ketiga kelola tersebut merupakan pilar yang menunjang pengelolaan hutan secara lestari. ( Kom-PHT/Rrdb/andhan.S)
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>
Pangkalan Khusus Randublatung Ikuti Pertiwana 2014 https://stg.eppid.perhutani.id/pangkalan-khusus-randublatung-ikuti-pertiwana-2014/ Sat, 13 Dec 2014 10:18:15 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16282 2014-12-12-Rdb-SAKA WANABAKTI

Dok.Kom-PHT/Rdb @2014

RANDUBLATUNG, PERHUTANI ( 13/12 ) l Pramuka saka wanabakti Pangkalan Khusus Perhutani Randublatung sebanyak 16 orang anggota mengikuti Perkemahan Bakti Saka Wanabakti Nasional (PERTIWANA) tahun 2014 yang dilangsungkan di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur.

Pelepasan kontingen tersebut dilakukan di Pangkalan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung oleh Ketua Pimpinan Saka Wanabakti Pangkalan Khusus Randublatung yang juga menjabat Administratur Perhutani Randublatung, Kak Herdian Suhartono.

Kegiatan pembinaan Generasi muda yang bernaung dibawah Kementrian lingkungan dan kehutanan tersebut bertujuan untuk mencetak generasi muda dibidang lingkungan dan kehutanan.

Perkemahan Bakti Saka wanabakti Nasional merupakan salah satu kegiatan puncak Kepramukaan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali yang diikuti oleh semua Provinsi.

Ketua Pimpinan Saka Wanabakti Pangkalan Khusus Randublatung yang juga menjabat Administratur Perhutani Randublatung, Kak Herdian Suhartono menyatakan bahwa kegiatan Pertiwana ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap lima tahun sekali dan berskala nasional.
“Selama di lokasi Perkemahan adik-adik anggota pramuka yang terpilih dan berkesempatan harus bisa menjaga nama baik pangkalan dan menunjukkan kemampuan diri kalian dihadapan peserta lain dan dijaga adalah kesehatan dan keselamatan” pesannya.

Lebih lanjut Herdian Suhartono menambahkan bahwa Untuk peserta Pertiwana tersebut masing -masing telah dibekali dengan berbagai disiplin ilmu kehutanan yang terbagi dalam 4 krida yaitu Krida Tatawana, Bina Wana, Reksa wana dan Guna Wana yang diasuh langsung oleh para Instruktur.

Anggota juga dilatih kegiatan fotografi dan jurnalis, penelitian ilmiah, melukis, kemampuan berbicara didepan umum dan kegiatan lain. ( Kom.PHT/RDB – Andan.S)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Hari Menanam Pohon Indonesia Blora Dipusatkan di Jegong https://stg.eppid.perhutani.id/hari-menanam-pohon-indonesia-blora-dipusatkan-di-jegong/ Thu, 04 Dec 2014 10:27:58 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16051 2014-12-4-Rdb-HARI MENANAM POHON-web

Dok.Kom-PHT/Rdb @2014

RANDUBLATUNG.PERHUTANI ( 4/12)- Bupati Blora, Joko Nugroho Bersama dengan Jajaran Muspika Kecamatan jati Dan Perum Perhutani se wilayah kabupaten Blora telah mencanangkan Hari Penanam Pohon Indonesia ( HMPI )dan Bulan Menanam Nasional (BMN ) yang dipusatkan di Sempadan waduk Jegong Desa Jegong , Kecamatan jati Blora.

Bupati Blora, Joko Nugroho menyatakan bahwa untuk tahun ini HMPI dan BMN untuk Kabupaten Blora bertemakan cinta Puspa dan satwa dengan tujuan selain menyelamatkan lingkungan berupa kawasan hutan dan pedesaan , juga diharapkan satwa yang ada di Kabupaten Blora bisa lestari dan berkembang biak.

“Kegiatan menanam pohon ini jangan hanya berhenti pada saat seremonial saja, namun kegiatan ini harus dilanjutkan dengan pemeliharaan pohon yang telah ditanam secara bersama , hal tersebut karena pohon merupakan salah satu pendukung sumber kehidupan yang tidak ada batasnya” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Joko Nugroho bahwa dengan adanya cinta Puspa dan satwa tersebut masyarakat jangan suka berperilaku yang merusak lingkungan.

“Jangan menembak burung – burung di alam bebas, karena tindakan tersebut bisa merusak keseimbangan alam, dan yang lebih penting lagi saya ingatkan kepada semua masyarakat Blora jangan sekali sekali melakukan perusakan hutan, karena hutan adalah milik alam, sudah banyak orang yang sengsara karena bermain dengan cara merusak alam, Bukan hasil yang didapat namun petaka yang akan didapat.

Ini sudah terbukti dengan sengsaranya kehidupan orang – orang yang merusak alam, sepintas mereka bisa hidup kaya raya, namun pada akhirnya kesengsaraan yang dia peroleh” kata Joko Nugroho mewanti – wanti.

Pada Kegiatan HMPI dan BMN yersebut selain diberikan bantuan bibit tanaman Hortikultura Kepada Kelompok Tani juga dilakukan pelpasan burung dan penebaran benih ikan di lokasi waduk Jegong. (Kom.PHT/RDB /Andan.S )

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Randublatung Evaluasi Kemajuan PHBM https://stg.eppid.perhutani.id/randublatung-evaluasi-kemajuan-phbm/ Wed, 26 Nov 2014 10:42:13 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15829 2014-11-27-rdb-MONEV LMDH 2014-Senyum Petani hutan-web

Dok.Kom-PHT/Rdb @2014

RANDUBLATUNG-BLORA, PERHUTANI (26/11) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung melakukan monitoring dan evaluasi kinerja sistim Pengelolaan Hutan bersama Masyarakat ( PHBM ) bagi 34 Lembaga masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) mencakup tiga Bidang yaitu Bidang Lingkungan, Sosial dan Ekonomi.

Monitoring dan evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh serapan manfaat Sisitim PHBM yang dilakukan oleh Perhutani bekerjasama dengan LMDH yang ada dalam wilayah Kerja masing masing KPH sehingga dengan adanya output data dari masing – masing LMDH yang masuk dapat ditentukan LMDH tersebut masuk dalam kriteria sangat baik, baik maupun Sedang.

Kepala Sub Seksi (KSS) Pembinaan Lingkungan Perhutani KPH Randublatung Ahmad Puspita menyatakan bahwa kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar serapan manfaat PHBM dalam sendi kehidupan masyarakat , baik dari aspek lingkungan, Sosial dan Ekonomi , hal ini karena ketiga aspek tersebut erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat desa hutan.

Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan masing masing LMDH tersebut dari ketiga Aspek yang ada , Tim Evaluasi mengacu pada beberapa indikator sebagai tolok ukur penilaian .” dari Aspek Lingkungan yang menitik beratkan pada persoalan kemanfaatan kawasan hutan serta kepedulian masyarakat terhadap kelestarian dan fungsi hutan bagi kehidupan ada 27 indikator yang diberlakukan sebagai dasar penilaian, kemudian untuk aspek Sosial yang mencakup pembenahan organisasi pada LMDH mulai dari pemahaman masyarakat terhadap PHBM, manfaat adanya PHBM dan sebagainya.
Dari yang ditetapkan 27 indikator sebagai bahan penilaian, kemudian Aspek Ekonomi yang mengarah pada upaya LMDH untuk bisa melakukan usaha ekonomi produktif sehingga mampu mengajak masyarakat untuk mandiri dibidang ekonomi ada 12 indikator yang digunakan sebagai standart penilaian.
Hasil penilaian terhadap 34 LMDH yang ada tersebut dapat diketahui ada 4 LMDH yang berkriteria sangat baik,20 LMDH berkriteria baik, sedangkan 10 LMDH masih dalam kriteria sedang .

Kedepan untuk LMDH dengan kriteria sedang dan kriteria baik tersebut akan dilakukan pengawalan dan pembinaan baik dari segi penguatan kelembagaan maupun aspek lain dengan harapan masing – masing bisa menjadi sebuah LMDH dengan kriteria sangat baik.” tambah Ahmad Puspito.
Ditambahkan bahwa PHBM sebagai sebuah Proses Sosial, tentunya dalam penangananya juga memerlukan sebuah proses yang memakan waktu dan pikiran dari berbagai stake holder yang ada, sehingga tujuan hutan lestari rakyat mukti yang menjadi pola dasar pemikiran adanya PHBM tersebut bisa terlaksana.
“Dalam upaya mempercepat implenentasi PHBM di masyarakat peran Pemerintah daerah sangat Dominan karena sebagai regulator pemerintahan dalam sebuah wilayah yang didukung dengan campurtangan instansi yang berwenang dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Tandasnya” (Kom-PHT/Rdb/Andan)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>