Sadapan Getah Pinus – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 16 Jul 2015 08:05:38 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Sadapan Getah Pinus – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Direktur PSDH Kunjungi Petak Sadapan Perhutani Kediri https://stg.eppid.perhutani.id/direktur-psdh-kunjungi-petak-sadapan-perhutani-kediri/ Thu, 16 Jul 2015 08:05:38 +0000 http://perhutani.co.id/?p=24919 Dok. Kom-PHT/KDR Copyright @2015

Dok. Kom-PHT/KDR Copyright @2015

KEDIRI, PERHUTANI (16/7) | Direktur Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH),  Heru Siswanto mengunjungi petak sadapan getah pinus dalam rangka sukses produksi Getah Pinus tahun 2015 di petak sadapan 150c di RPH Kampak Utara BKPH Kampak Perhutani KPH Kediri, Kamis.

Direktur PSDH melakukan sidak di beberapa Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di antaranya: BKPH Trenggalek, Karangan, Kampak dan Dongko. KPH Kediri merupakan pemasok getah pinus terbesar di Divisi Regional Jawa Timur, oleh karena itu langkah-langkah yang konsisten untuk memenuhi target kurang lebih 9.318,186 ton pun perlu dilakukan.

Dalam kunjungan tersebut Heru Siswanto yang didampingi Wakil Administratur Perhutani Kediri Selatan,  Andi Iswindarto dan juga Kepala Seksi PSDH Muklisin dan jajaran Asper BKPH dan Mantri setempat menyapa beberapa penyadap salah satunya Ibu Ponijah, ia menanyakan beberapa hal kepada Ponijah mulai dari jumlah pohon yang disadap, perolehan hasil sadapan dan tentang kelancaran pembayaran oleh pihak perhutani. Heru juga mengharapkan walaupun sadapan lancar, Perhutani jangan sampai lengah terhadap potensi bahaya kebakaran pada musim kemarau ini.

Kepala Seksi PSDH perhutani Kediri,  Muklisin mengatakan bahwa target yang ditentukan oleh Divre kurang lebih 9.318,186 ton merupakan target tertinggi di Divre Jawa Timur. Sampai periode I Juli 2015 realisasi sudah mencapai 62% dari rencana 55,5% kelebihan di atas NPS 6,5% dan ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan karena tanpa tim yang solid mustahil akan terpenuhi. Muklisin berharap tim ini selalu solid diantara satu dan lainnya, jajaran manajemen Perhutani Kediri akan selalu mendorong langkah-langkah tim untuk lebih semangat lagi sehingga apa yang kita cita-citakan sukses tanaman, sukses keamanan dan sukses produksi akan terwujud. (Kom-PHT/Kdr/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Bondowoso dan TNI AD Naikan Tempurung Getah https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bondowoso-dan-tni-ad-naikan-tempurung-getah/ Mon, 06 Oct 2014 06:42:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14264 2014-10-6-Bdo-Tempurung

Dok.Kom-PHT/Bdo @2014

BONDOWOSO, PERHUTANI (6/10) | Perhutani Bondowoso gandeng TNI AD Batalyon Infanteri 514/Raider untuk ikut gerakan menaikan tempurung bersama pada di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bondowoso Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Curahdami petak 17 G. Pada tanggal 1 Oktober 2014 lalu.

Acara dilaksanakan setelah upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Perhutani Bondowoso. Peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari Kasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan, Asper/ KBKPH produsen getah, masyarakat penyadap, anggota kesatuan TNI AD Batalyon Infanteri 514/Raider dan karyawan Perhutani yang berjumlah kurang lebih 105 orang.

Administratur Bondowoso, Damanhuri menyampaikan bahwa moment “Gerakan Menaikkan Tempurung” diibaratkan sebagai tonggak peringatan bagi segenap karyawan Perum Perhutani untuk meningkatkan produksi dan mutu getah pinus yang dihasilkan Perhutani Bondowoso. Target produksi sadapan getah pinus Perhutani Bondowoso sebesar 1.422.800 ton pada tahun 2014 sudah tercapai 71 persen.

Wakil Administratur Perhutani Bondowoso Selatan, Saryono menyatakan bahwa menaikkan tempurung sebagai wadah penampung getah dimaksudkan untuk menghindari endapan getah menempel di batang pohon sehingga mutu getah yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Kehadiran anggota kesatuan TNI AD Batalyon Infanteri 514/Raider adalah sebagai bagian dari wujud kolaborasi pengamanan bersama atas kawasan hutan mengingat bahwa lokasi asrama Yonif 514 Raider juga berbatasan langsung dengan wilayah hutan Curahdami. (kom-PHT/Bdo/veni)

Editor   :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Perhutani Pekalongan Barat Bina Penyadap Getah Pinus https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-pekalongan-barat-bina-penyadap-getah-pinus/ Thu, 04 Sep 2014 01:50:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13901 ok.Kom-PHT/Hms-Pkb @2014

ok.Kom-PHT/Hms-Pkb @2014

Brebes, Perhutani (2/9) | Kepala Biro Keuangan Divisi Regional Jawa Tengah, Yulis Setyo Ananta bina penyadap di lokasi sadapan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Liwung Kencana Perhutani Pekalongan Barat Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bumijawa Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Guci, petak 50b tanaman pinus tahun 1989. Kamis (21/8).

Kepala Biro Keuangan Divre Jawa Tengah, Yulis Setyo Ananta menyampaikan bahwa kata kunci keberhasilan sadapan adalah “rutinnya pembaharuan quare sesuai aturan Perhutani,” jika tidak secara rutin dilakukan pembaharuan akan merugikan penyadap dan Perhutani. Apabila kegiatan sadapan bisa dilakukan rutin oleh bapak-bapak penyadap, maka akan diperoleh keuntungan misalnya “getah bersih dengan getah bersih harga pun akan tinggi, dengan harga tinggi pendapatan bapak-bapak penyadap pasti akan meningkat.

Administratur Perhutani Pekalongan Barat, A. Fadjar Agung Susetyo yang akrab disapa Anton menyampaikan bahwa sadapan harus dilakukan pembeharuan secara rutin dan menggunakan cas atau etrat supaya getah bisa keluar banyak.

Anton mengajak penyadap untuk merefres kembali cara-cara melakukan sadapan pinus yang benar, melalui praktek langsung bagaimana teknik/cara membaharui quare; memakai pacok/saru ukuran lebar 4 cm; pakai etrat atau cas yang tepat; selalu menaikan batok/tempurung ±30 cm dibawah luka baruan; tebal luka pembaruan maksimum 1 cm – 1,5 cm; dalamnya luka pembaruan maksimum 1,5 cm – 2 cm.

“Jika hal itu dilakukan oleh bapak-bapak semua dengan teratur atau rutin seperti dahulu ketika masih muda InsyaAllah pasti bapak akan menerima berkah-Nya, penghasilan bapak-bapak bisa mencapai 2 juta per bulan.” tambahnya.

Para penyadap di lokasi tersebut usianya sudah tua, rata rata sudah berumur diatas 57 tahun bahkan ada yang 70 tahun masih nyadap. Ketika masih muda sehari mampu membaharui ± 300 – 400 pohon sekarang hanya ±100 pohon, dikerjakan sendiri, karena anak-anak generasi penerusnya tidak mau membantu menyadap pinus, lebih memilih menunggui penginapannya di Guci dan merantau di Jakarta. (@hmspkb/tofikpurwa).

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>