Sastra Hijau – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 30 Mar 2015 07:02:37 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Sastra Hijau – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Apresiasi Penulis Terbaik Cerpen Hutan & Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-apresiasi-penulis-terbaik-cerpen-hutan-lingkungan/ Mon, 30 Mar 2015 07:02:37 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19454 dok.kom/pht/kanpus/2015JAKARTA – PERHUTANI, (29/3)| Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menyerahkan langsung piala dan hadiah kepada tiga pemenang pertama Lomba Menulis Cerpen Hutan dan Lingkungan “Perhutani Green Pen Award 2015” pada acara puncak peringatan Hari Jadi Perum Perhutani ke-54, di Bandung, Minggu (29/3).

Cerpen berjudul “Buah Kangen Untuk Bapak” karya Amelia Nuraisyah Quinsy (kategori A), “Lemari Hujan” karya Ilham Vahlewi (Kategori B) dan “Musim Jamur” karya Ilham Q Muhiddin (kategori C) masing-masing ditetapkan Dewan Juri sebagai pemenang pertama Lomba Menulis Cerpen Hutan Dan Lingkungan Perhutani Green Pen Award 2015.

Direktur Utama Perum Perhutani berharap generasi muda harus ikut andil menyelamatkan sumberdaya hutan dan lingkungan Indonesia, melatih kepekaan dan akan lebih baik lagi bertindak konkrit tidak terbatas pada menulis. Melalui Perhutani Green Pen Award ini, Perhutani memberikan ruang untuk berkreasi dan penyalurkan bakat para penulis Indonesia.

Sementara itu Ketua Penyelenggara Perhutani Green Pen Award 2015, John Novarly mengatakan bahwa lomba ini merupakan stimulasi kepada pelajar, mahasiswa dan publik untuk cinta hutan, juga sebagai bentuk environmental awareness sejak dini. “Perhutani Green Pen Award kami jadikan agenda tahunan Perum Perhutani dan akan selalu ditingkatkan penyelenggaraannya dari tahun ke tahun” tambahnya.

Tercatat sebagai Dewan Juri Perhutani Green Pen Award 2015 adalah Leila S Chudori, Free Hearty, Tosca Santosa, Soesi sastro, Dedi Muhtadi, Bambang Widiatmoko, Gunawan Marga. Nama-nama para pemenang dapat diunduh di situs resmi Perum Perhutani www.perhutani.co.id (Kom-PHT@copyright 2015)

]]>
Pengumuman Pemenang Perhutani Green Pen Award 2015 https://stg.eppid.perhutani.id/pengumuman-pemenang-perhutani-green-pen-award-2015/ Sun, 29 Mar 2015 07:26:20 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19397 Kepada Yth. :
Peserta Lomba Menulis Cerpen Hutan Dan Lingkungan
Perhutani Green Pen Award 2015

Perum Perhutani dengan ini menyampaikan daftar nama peserta Lomba Menulis Cerpen Hutan Dan Lingkungan Perhutani Green Pen Award 2015 yang karya-karyanya ditetapkan Dewan Juri sebagai pemenang yaitu:

Kategori A

Pemenang 1
Judul : Buah Kangen Untuk Bapak
Penulis : Amelia Nuraisyah Quinsy (Blitar – Jawa Timur)
Pemenang 2
Judul : Kami Pengemulsi
Penulis : Anissa Nur Illahi (Sidoarjo-Jawa Timur)
Pemenang 3
Judul : Sihir Pohon Jambu
Penulis : Sherina Salsabila (Bekasi-Jawa Barat)
5 (lima) Pemenang Harapan
Judul : Vina, Kupu-kupu dan Peri Warna
Penulis : Syifa Elrahmah (Pasuruan-Jawa Timur)
Judul : Gajah Liar Yang Menyerang Pemukiman Warga
Penulis : Dmitry Febri D. (Sidoarjo-Jawa Timur)
Judul : Bayangan Dalam Danau
Penulis : Fahma Fauziah (Yogyakarta-D.I.Y)
Judul : Senyuman Cerah Si Mahoni
Penulis : Relani Favtyana (Jombang-Jawa Timur)
Judul : Rumah Hijau Pak Tono
Penulis : Ekajuni Ariana (Jakarta Selatan-DKI Jakarta)

Kategori B

Pemenang 1
Judul : Lemari Hujan
Penulis : Ilham Vahlevi (Malang-Jawa Timur)
Pemenang 2
Judul : Ujang
Penulis : Kemas Nursamsi Iskandar (Mandalajati)
Pemenang 3
Judul : Antara Kerinduan Dan Kebebasan
Penulis : Syaugi Ahmad Zulfawzi (Bandung-Jawa Barat)
5 (lima) Pemenang Harapan
Judul : Kunang-kunang
Penulis : Nisa Azizah (Yogyakarta-D.I.Y)
Judul : Karuhun
Penulis : Rizki Ruli Aditama (Depok-Jawa Barat)
Judul : Elegi Sebatang Rau
Penulis : Weda S. Atmanegara (Yogyakarta-D.I.Y)
Judul : Majegau
Penulis : Evnoya Sofia (Bali)
Judul : Cinta Semesta Di Atap-atap Pura
Penulis : Aughy Nurul Aqila (Semarang-Jawa Tengah)

Kategori C

Pemenang 1
Judul : Musim Jamur
Penulis : Ilham Q. Moehiddin (Kendari-Sulawesi Tenggara)
Pemenang 2
Judul : Sang Datuk
Penulis : Tuti Adhayati (Bogor-Jawa Barat)
Pemenang 3
Judul : Pohon Randu Wangi
Penulis : Teguh Affandi (Blora-Jawa Timur)
5 (lima) Pemenang Harapan
Judul : Balamba dan Gadis Berambut Bidadari
Penulis : Ismail Kusmayadi (Bandung-Jawa Barat)
Judul : Rindu Embun Di Mulut Daun
Penulis : Syarifuddin Arifin (Padang-Sumatera Barat)
Judul : Menalas Rungkang
Penulis : Reni Nuryanti (Yogyakarta-D.I.Y)
Judul : Kisahan Pohon Kehidupan
Penulis : Syarif Hidayatullah (Depok-Jawa Barat)
Judul : Paskomaraot, Ucukamaraot
Penulis : Eko Triono (Cilacap-Jawa Tengah)
————————————————-
Para pemenang akan dihubungi Perum Perhutani melalui email dan atau telepon. Para pemenang agar segera mengirimkan data diri dan surat pernyataan karya asli kepada Ketua Penyelenggara, email humas@perhutani.co.id.
Perhutani tidak mewakilkan kegiatan penerimaan hadiah kepada pihak manapun.
Selamat kepada para pemenang Lomba Menulis Cerpen Hutan Dan Lingkungan Perhutani Green Pen Award 2015.  Mari kita Cintai dan lindungi sumberdaya hutan Indonesia.
 
Jakarta,  29 Maret 2015
Perum Perhutani
Sekretaris Perusahaan
John Novarly
Ketua Penyelenggara PGPA 2015

]]>
PENGUMUMAN PERHUTANI GREEN PEN AWARD 2015 https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-luncurkan-lomba-menulis-sastra-hijau-kedua-untuk-generasi-muda/ Mon, 24 Nov 2014 02:30:42 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15495 PERHUTANI GREEN PEN AWARD 2015
Lomba Menulis Cerita Pendek Hutan & Lingkungan
 
Syarat-syarat Lomba :

  1. Peserta :
  • Warga Negara Indonesia
  • pelajar SLPTP/sederajat (Kategori A)
  • Pelajar SLTA & Mahasiswa (Kategori B)
  • Guru, Dosen, Penulis/Pengarang dan Umum (Kategori C)
  1. Pendaftaran lomba dibuka mulai tgl. 22 Nopember 2014 dan ditutup tgl. 22 Pebruari 2015 (Stempel Pos/jasa Kurir)
  1. Judul naskah bebas, tema cerita kehidupan dengan berbagai aspeknya terkait hutan, alam dan lingkungan hidup.
  1. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, indah (literer) dan komunikatif.
  1. Naskah adalah karya asli, bukan jiplakan, terjemahan atau saduran dan belum pernah dipublikasikan, disertai dengan dokumen pernyataan diatas materai.
  1. Panjang naskah 5 s/d 10 halaman A4, diketik 1,5 spasi huruf Times New Roman ukuran font 12 poin, margin standar.
  1. Naskah dicetak atau print out sebanyak 2 (dua) rangkap, file MS-Word dimasukkan dalam CD.
  1. Peserta mengirimkan naskah 1 (satu) judul atau maksimal 2 (dua) judul, dikirimkan ke Panitia Perhutani Green Pen Award 2015: Perhutani Residence, Jl. Gedung Hijau I No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tulis kategori A/B/C di sisi kiri atas amplop tertutup.
  1. Naskah dilampiri:
  • Biodata lengkap; alamat, nomor telpon/HP, Email yang mudah dihubungi.
  • Foto copy Kartu Pelajar (Kategori A);
  • Foto copy Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa dan KTP bagi Mahasiswa (Kategori B)
  • Fotocopy KTP/Paspor/Kartu Pegawai dan indentitas lainnya (Kategori C)
  • Tulisan singkat tentang salah satu kegiatan Perum Perhutani, diketik rapi minimal 70 kata, diperbolehkan menambah foto apabila ada. Sumber informasi Situs www.perhutani.co.id atau sumber lain dengan menyebut nama sumber.

10. Nama-nama pemenang akan diumumkan pada tgl 29 Maret 2015 melalui Situs: www.perhutani.co.id
11. Panitia tidak memungut biaya apapun dari peserta lomba, tidak menunjuk perwakilan
dan tidak melayani surat menyurat terkait penyelenggaraan ini.
12. Naskah yang dilombakan menjadi milik Perum Perhutani dan dapat diterbitkan
untuk kepentingan dokumentasi dan program Komunikasi Perusahaan. Hak cipta pada pengarang.
13. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
 
Hadiah Bagi Pemenang Kategori A

  • Pemenang 1: Piala, Piagam, Uang Tunai Rp. 3.000.000,-
  • Pemenang 2: Piagam, Uang Tunai Rp. 1.500.000,-
  • Pemenang 3: Piagam, Uang Tunai Rp. 1.000.000,-
  • 5 (Lima) Pemenang Harapan: Piagam, Uang Tunai Rp. 500.000,-

 
Hadiah Bagi Pememang Kategori B

  • Pemenang 1: Piala, Piagam, Uang Tunai Rp. 4.000.000,-
  • Pemenang 2: Piagam, Uang Tunai Rp. 2.000.000,-
  • Pemenang 3: Piagam, Uang Tunai Rp. 1.500.000,-
  • 5 (Lima) Pemenang Harapan: Piagam, Uang Tunai Rp. 750.000,-

 
Hadiah Bagi Pemenang Kategori C

  • Pemenang 1: Piala, Piagam, Uang Tunai Rp. 5.000.000,-
  • Pemenang 2: Piagam, Uang Tunai Rp. 3.000.000,-
  • Pemenang 3: Piagam, Uang Tunai Rp. 1.500.000,-
  • 5 (Lima) Pemenang Harapan: Piagam, Uang Tunai Rp. 1.000.000,-

 
Catatan:

  • Informasi lomba dapat diakses di www.perhutani.co.id
  • Artikel Penulisan Sastra Hijau dapat diakses di FB Sastra Hijau Perhutani Green Pen Award  dan www.rayakultura.net

 

]]>
Perhutani Green Pen Award Ke-2 Diluncurkan Hari Ini https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-green-pen-award-ke-2-diluncurkan-hari-ini/ Fri, 21 Nov 2014 12:00:07 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15464 pgpaJAKARTA – PERHUTANI (21/11)| Bertepatan dengan Hari Pohon se-Dunia, 21 Nopember 2014, sekaligus untuk mendukung suksesnya Hari Menanam Pohon Nasional, Perum Perhutani kembali meluncurkan “Perhutani Green Pen Award” tahun ke-2 melalui Lomba Menulis Cerita Pendek Hutan dan Lingkungan bagi generasi muda Indonesia.

Perhutani Green Pen Award adalah gerakan budaya menulis cerita pendek genre Sastra Hijau.
Program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan yang sengaja mengajak dan melibatkan generasi muda Indonesia untuk lebih mencintai hutan, lingkungan sekaligus mengasah kemampuan menulis dan kepekaan rasa.

Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, John Novarly menyampaikan bahwa tujuan Perhutani Green Pen Award ini utamanya untuk membumikan rasa cinta lingkungan dan hutan melalui budaya tulisan. Hal ini agar karakter generasi muda untuk sastra tercipta.  “Kami ingin ajak generasi muda tidak sekedar kegiatan seremonial penanaman pohon tetapi lebih diperdalam dengan gerakan budaya. Sejalan dengan Direktur Utama Mustoha Iskandar, bahwa culture migration itu sangat penting dan fundamental. Jadi kebiasaan menulis ini bisa jadi bagian dari culture migration dari kebiasaan anak muda yang kurang suka menulis menjadi suka menulis” demikian John berpesan.

Perhutani Green Pen Award tahun ini merupakan yang ke dua kalinya diadakan Perhutani. Tingginya animo peserta yang mendaftar tahun lalu menjadikan lomba ini sebagai event tahunan. Diharapkan kegiatan berbasis budaya ini bermanfaat untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kesadaran cinta hutan dan lingkungan, sekaligus membangun karakter di era digital yang serba instan.

Lomba Perhutani Green Pen Award  2015 dibuka tanggal 22 Nopember 2014 dan akan ditutup tanggal 22 Pebruari 2015.  Selain menambah kategori kepesertaan yaitu Kategori A, B dan C, lomba kali ini berhadiah lebih menarik dari tahun sebelumnya. Pengumuman lomba Perhutani Green Pen Award 2015 dapat diakses melalui situs resmi Perhutani:  www.perhutani.co.id. KomPHT@Copyright 2014

]]>
Balai Kota Surabaya Menjadi Percontohan https://stg.eppid.perhutani.id/balai-kota-surabaya-menjadi-percontohan/ Thu, 26 Dec 2013 12:06:27 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10421 KOMPAS, Surabaya — Gedung Balai Kota Surabaya 2014 akan menjadi percontohan penerapan konsep bangunan hijau. Bangunan yang bersifat ramah lingkungan dan hemat energi ini diyakini memberikan banyak manfaat positif dan keuntungan.

”Gedung itu percontohan dalam pengembangan green building di Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam acara ”Launching Green Building Awareness Award” pada hari Senin (23/12), di Surabaya.

Untuk itu, kata Risma, pihaknya akan memasang solar cell di Gedung Balai Kota sehingga penerangan di Gedung Balai Kota kelak bersumber dari tenaga surya. ”Memulainya mungkin perlu biaya agak mahal, tetapi selanjutnya akan sangat murah,” ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen mengembangkan Surabaya menjadi kota hijau. Menurut Risma, bangunan hijau tidak hanya diterapkan pada bangunan bertingkat, tetapi juga pada rumah-rumah warga.

”Tujuannya bukan untuk mendapat penghargaan, melainkan karena hal itu sangat menguntungkan, baik dari sisi keuangan maupun dari sisi lingkungan hidup,” tuturnya.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Tri Yogi Yuwono mengatakan, pihaknya sangat mendukung program Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka mengembangkan Surabaya menjadi ecocity.

Sastra hijau

Tri mengatakan, bangunan hijau adalah bangunan yang mempertimbangkan aspek-aspek penghematan energi, air, dan ramah lingkungan. Namun, bangunan sama sekali tak mengurangi aspek keindahan dan kenyamanan.

Perum Perhutani Cianjur, Jawa Barat, Rabu (18/12), menggelar pelatihan dan lomba menulis sastra hijau bagi pelajar dan mahasiswa di Universitas Suryakancana Cianjur dalam rangkaian Perhutani Green Pen Award. ”Perhutani Green Pen Award” adalah gerakan budaya menulis cerita pendek genre sastra hijau bagi generasi muda Indonesia.

Secara nasional, kegiatan ini dimulai pada 21 November 2013 dan dibuka Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto di Jakarta. Acara ini bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia sekaligus menyukseskan Hari Menanam Nasional, tepatnya program Satu Miliar Pohon. Di Cianjur, Bambang Sukmananto menyatakan, kegiatan ini bertujuan menggerakkan budaya menulis cerita tentang hutan dan lingkungan kepada generasi muda. (JUM/DMU)

Kompas | 26 Desember 2013 | Hal. 23

]]>
Perhutani Dukung Saka Wanabakti Pelopori Generasi Muda Berkarakter https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-dukung-saka-wanabakti-pelopori-generasi-muda-berkarakter/ Mon, 23 Dec 2013 01:56:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10392 Perum Perhutani mendukung gerakan Satuan Karya (Saka) Pramuka Wanabhakti mempelopori lahirnya generasi muda berkarakter dan berwawasan lingkungan. Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto hadir selaku Ketua Umum Pimpinan Saka Wanabhakti Nasional dan memberikan sambutannya pada hari ulangtahun Saka Wanabhakti yang ke-30 di Sanggar Arboretum Saka Wanabakti Cibubur Jakarta Timur (22/12), dihadapan sekitar 250 anggota Saka Wanabakti se-Jabodetabek.

Bambang Sukmananto mengatakan bahwa peringatan hari ulang tahun ke-30 Saka Wanabakti merupakan momentum kontemplasi untuk mengetahui sejauhmana Saka Wanabakti telah berproses dalam pembangunan nasional khususnya pembangunan sektor kehutanan, sehingga dampaknya dapat dirasakan masyarakat, bangsa dan negara. Revitalisasi Saka Wanabakti sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan pembentukan generasi muda Indonesia yang berkarakter ke depan. Satuan Karya Wanabakti mempunyai tujuan untuk membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Acara di hutan arboretum Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur sekaligus diisi dengan kemah Saka Wanabhakti, penanaman pohon baru, pemasangan 200 papan nama pohon atau papanisasi pohon yang ada di arboretum. Penutupan ditandai dengan workshop “Seni Menulis Sastra Hijau” bagi pramuka Saka Wanabhakti oleh Perhutani. Kegiatan berbasis budaya ini diharapkan bermanfaat bagi generasi muda Saka Wanabhakti untuk menumbuhkan kreatifitas, mengasah kesadaran lebih awal akan pentingnya hutan dan lingkungan sekaligus membangun karakter di era digital yang serba instan. Hadir dalam acara tersebut Andalan Nasional Koordinator Wilayah IV Kalimantan Gerakan Pramuka Suryadi. @Humas Kanpus

]]>
Ratusan Pelajar Ikut Perhutani "Green Pen Award" https://stg.eppid.perhutani.id/ratusan-pelajar-ikut-perhutani-green-pen-award/ Mon, 23 Dec 2013 01:34:39 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10386 Pelita, Cianjur – Ratusan pelajar tingkat SMP dan SMA serta umum dari berbagai daerah mengikuti sosialisasi dan workshop ‘Menulis Sastra Hijau Bersama Perhutani yang diadakan Perum Perhutani belum lama ini di auditorium FKIP, kampus Universitas Suiyakancana (unsur) Cianjur.

Kaur Hugra KPH Cianjur Heri Sudrajat, mengatakan dalam rangka Perhutani Green Pen Award. Perum Perhutani mengadakan lomba menulis cerpen hutan dan lingkungan terbuka untuk para pelajar SMP dan SMA, Mahasiswa, guru, dosen, penulis/pengarang serta umum.

“Sosialisasi dan workshop ini merupakan rangkaian acara yang keempat kalinya dilaksanakan. Sebelumnya pertama diadakan di Jakarta (21/11) sekaligus peluncuran buku seni menulis sastra hijau bersama Perhutani, berikutnya diadakan di Bojonegoro-Jawa Timur (30/11), selanjutnya di Solo (13/12), dan sekarang giliran roadshow di Kabupaten Cianjur,” kata Heri disela acara kegiatan belum lama ini.

Dirinya mengungkapkan, setelah para peserta diberikan pengarahan dalam kegiatan tersebut nantinya mereka memiliki gambaran untuk menulis dalam mengikuti perlombaan yang dibuka sejak 22 November 2013 lalu dan akan ditutup pada 22 Februari 2014 nanti.

“Seluruh naskah peserta lomba dikirim ke panitia di Jakarta dan akan diumumkan pada 22 Maret 2014. Para pemenang akan diberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan nantinya oleh pihak panitia penyelenggara,” ungkap Heri.

Dia menjelaskan untuk di Kabupaten Cianjur sendiri, para peserta cukup antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut baik tingkat pelajar maupun umum.

Harian Pelita | 23 Desember 2013 | Hal. 12

]]>
Sastra Hijau https://stg.eppid.perhutani.id/sastra-hijau/ Thu, 19 Dec 2013 01:17:13 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10357 Sastra Hijau1Antara News, Cianjur – Kepala Biro Humas Protokoler Perhutani Pusat Susetiyaningsih, sesaat pemberian simbolis buku Seni Menulis Sastra Hijau Bersama Perhutani dan Poster Lomba kepada Wakil Dekan 3 FKIP Univ Surya Kancana H.AM Suganda, Mahasiswa Univ Surya Kancana, Guru dan siswa SMP PGRI Cianjur, Sanggar Nina Bobo, Dewan kesenian Cianjur, S, Siswa SMAN 1 Cianjur.

Sastra Hijau2Suasana Workshop Menulis Sastra Hijau bersama Perhutani di Aula Univ Surya Kancana Cianjur yang diikuti 152 peserta perwakilan siswa SLTA, mahasiswa, guru, dosen, pramuka sakawanabhakti dan penggiat seni di Cianjur sekitarnya.

Antara News Foto | Rabu, 18 Desember 2013 | 19:41 WIB

]]>
Perhutani Gelar "Green Pen Award" https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-gelar-green-pen-award/ Thu, 19 Dec 2013 00:47:30 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10365 JAKARTA – Ternyata selain terkenal dengan industri kayunya, Perum Perhutani tetap mempunyai sisi lain dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap hutan dan lingkungan. Kali ini, BUMN industri kehutanan ini sengaja mengajak dan melibatkan remaja Indonesia untuk bisa atau lebih mencintai lingkungan, mencintai hutan, sekaligus mengasah kemampuan menulis.

Untuk itulah, Perum Perhutani meluncurkan “Perhutani Green Pen Award” yaitu gerakan budaya menulis cerita pendek genre sastra hijau bagi generasi muda Indonesia. Kegiatan ini juga bertepatan dengan Hari Pohon se-Dunia dan juga untuk lebih mendukung suksesnya Hari Menanam Pohon Nasional.
“Tujuannya untuk membumikan rasa cinta lingkungan dan hutan melalui tulisan. Ini kaitannya untuk menciptakan karakter generasi muda. Melalui kegiatan ini upaya mengajak generasi muda untuk mencintai hutan dan lingkungan menjadi tak hanya sekadar kegiatan seremonial penanaman pohon namun bisa lebih ‘dihidupkan’ dan diperluas,” kata Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan Perum Perhutani, Hari Priyanto, di sela-sela acara Perhutani Green Pen Award, Jakarta, pekan ini.
Dia menambahkan, dalam lomba yang baru pertama kali diadakan oleh Perhutani tersebut, pihaknya tidak menduga tingginya animo peserta yang mendaftar. “Sampai kemarin sudah 400 peserta yang mendaftar. Tidak hanya dari sekolah-sekolah di Jakarta, tapi juga ada yang dari Cirebon, Cianjur, Sukabumi, Bandung dan Bogor, “ katanya.
Sementara itu, Dirut Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menyatakan, kegiatan ini menggerakkan budaya menulis cerita tentang hutan dan lingkungan pada generasi muda. Diharapkan kegiatan berbasis budaya ini bermanfaat untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kesadaran pentingnya hutan dan lingkungan. “Sekaligus membangun karakter di era digital yang serba instan. Saya ingin anak-anak mengenal pohon, hutan dan lingkungan lebih baik. Punya kepekaan akan fungsinya sejak dini dan mampu menuangkan kepekaan ini dalam bentuk karya tulias sastra, “ tambahnya.
Bambang juga menjelaskan, hutan adalah penghasil oksigen. Hutan Perhutani di Pulau Jawa saja menyerap emisi karbon rata-rata 1,5 miliar ton CO2 ekivalen setiap tahun. Akar-akar pohon yang kokoh merupakan penyimpan air yang baik. Tidak kurang dari 772 titik mata air dan 337 air terjun terdapat di dalam kawasan hutan Perhutani.
“Perhutani, juga selalu menanam 200 juta pohon setiap tahunnya terdiri dari jati, mahoni, sonokeling, kesambi, jabon, akasia dan lainnya untuk kelestarian sumber daya hutannya. Jumlah ini belum termasuk kontribusi pada hutan rakyat dan kegiatan penghijauan lainnya. Hutan dengan interaksi sosialnya yang unik merupakan sumber inspirasi untuk sebuah karya tulis sastra,” ungkapnya.
Kegiatan berbasis budaya ini, digelar oleh Perhutani bekerjasama dengan lembaga pendidikan sastra Rayakultura. Selain memberikan manfaat dan menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai hutan, bumi dan alam, lomba akan memasyarakatkan budaya menulis di kalangan anak-anak sejak dini, mengasah kecerdasan emosi, intelektual dan pengembangan karakter serta mengajak orang tua, guru dan pengajar membiasakan putra-putrinya menulis agar mampu menjalani proses belajar secara terpadu dan optimal.
“Perhutani mendorong kesadaran penyelamatan hutan dan lingkungan sejak dini karena masa depan bumi dan alam ini ada di tangan generasi muda sesuai salah satu misi sosial Perhutani yakni pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan untuk kesejahteraan anak bangsa,” ujar Bambang.
Acara Perhutani Green Pen Award sekaligus mengawali dibukanya lomba menulis Cerpen Hutan Lingkungan, dihadiri 420 undangan perwakilan dari 100 sekolah di Jabodetabek bersama guru pendamping dengan total hadiah Rp50 juta. Kegiatan ditutup dengan Workshop “Menulis Sastra Hijau Bersama Perhutani” yang diikuti 200 peserta. Di sela workshop peserta diperkenalkan pada pohon, hutan dan sejarah kehutanan Indonesia dengan berkeliling ke Arboretum dan Museum Kehutanan Manggala Wanabakti Jakarta.

Sebelumnya, acara juga ditandai dengan peluncuran buku “Seni menulis Sastra Hijau Bersama Perhutani” untuk generasi muda dan “Fun Writing for Kids-Mencerdaskan Anak Melalui Menulis” untuk para pendidik anak-anak balita. Buku yang ditulis oleh Naning Pranoto, Soesi Sastro dan Sides Sudyanto DS tersebut diharapkan menginspirasi anak-anak dan remaja untuk bisa menulis karyanya dengan bahasa sastra yang baik. ***HAN

Majalah Tropis Online

]]>
Lomba Menulis Cerita Genre Sastra Hijau Digelar Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/lomba-menulis-cerita-genre-sastra-hijau-digelar-perhutani/ Wed, 18 Dec 2013 02:50:18 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10367 Perum Perhutani Cianjur menggelar “workshop menulis sastra hijau bersama Perhutani” di Universitas Suryakencana Cianjur dalam rangka Perhutani Green Pen Award.  Kegiatan “Perhutani Green Pen Award” adalah gerakan budaya menulis cerita pendek genre sastra hijau bagi generasi muda Indonesia.  Kegiatan tersebut beberapa waktu lalu tepatnya 21 Nopember 2013 dibuka oleh Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto di Manggala Wanabhakti, bertepatan dengan hari Pohon Sedunia sekaligus mensukseskan hari Menanam Nasional tepatnya program Satu Milyar Pohon.

Hutan penghasil Oksigen. Hutan Perhutani di Jawa saja menyerap emisi karbon rata-rata 1,5 miliar ton CO2 equivalen setiap tahun. Akar pohon merupakan penyimpan air yang baik. Tidak kurang 772 titik mata air dan 337 air terjun terdapat di dalam kawasan hutan Perhutani. Perhutani menanam 200 juta pohon setiap tahunnya, terdiri dari jati, mahoni, sonokeling, kesambi, jabon, akasia, dan lainnya untuk kelestarian sumberdaya hutannya.  Jumlah ini belum termasuk kontribusi pada hutan rakyat dan kegiatan penghijauan. Hutan dengan interaksi sosialnya yang unik tersebut merupakan sumber inspirasi untuk sebuah karya tulisan sastra.  

Bambang Sukmananto menyatakan dalam pesan tertulisnya, kegiatan Perhutani Green Pen Award ini bertujuan menggerakkan budaya menulis cerita tentang hutan dan lingkungan pada generasi muda. Kegiatan berbasis budaya ini diharapkan bermanfaat untuk menumbuhkan kreatifitas, mengasah kesadaran lebih awal akan pentingnya hutan dan lingkungan sekaligus membangun karakter di era digital yang serba instan.   Saya ingin anak-anak mengenal pohon, hutan dan lingkungannya lebih baik, punya kepekaan akan fungsinya sejak dini dan mampu menuangkan kepekaan ini dalam bentuk karya tulis sastra, demikian disampaikan Bambang Sukmananto pada saat launching waktu itu.

Untuk mensukseskan lomba menulis cerpen hutan dan lingkungan genre sastra hijau tersebut, Perhutani menggelar “Workshop Menulis Sastra Hijau bersama Perhutani” di wilayah kerja. Acara pertama di Perhutani pusat Jakarta diikuti 420 peserta dari 100 sekolah seJabotabek. Workshop kedua di Bojonegoro Jatim diikuti 150 peserta dari 38 sekolah, Workshop ketiga di Surakarta diikuti 256 peserta dari guru pendamping, siswa SLTP, SLTA, mahasiswa dan penggiat seni.

Roadshow terakhir workshop di Perhutani Cianjur Jawa Barat pada 18 Desember 2013 dilaksanakan di Aula Universitas Suryakencana Cianjur, diikuti oleh 152 peserta. Acara di Cianjur dibuka oleh Susetiyaningsih Kepala Biro Humas Protokoler Perhutani Pusat, yang tadinya acara akan dilaksanakan di kantor Perhutani dipindahkan ke Universitas Suryakencana atas dukungan FKIP Univ. Surya Kancana Cianjur.

Lomba Menulis Cerpen Hutan Lingkungan (LMCHL) Perhutani terbuka untuk siswa SLTP, SLTA, Mahasiswa, Guru dan masyarakat umum. Dewan juri antara lain Naning Pranoto, Free Hearty, Maman S Mahayana, Ahmadun Y, Nenden Lilies, Soesi Sastro, Dedi Muhtadi, Gunawan Marga.  Penerimaan naskah lomba akan ditutup pada 22 Pebruari 2014, pemenang diumumkan pada 29 Maret 2014 bertepatan dengan Ulang Tahun Perhutani.

Kegiatan berbasis budaya ini baru pertama kali digelar oleh Perhutani bekerja sama dengan lembaga pendidikan sastra Rayakultura. Selain memberikan manfaat dan menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai hutan, bumi dan alam, lomba akan memasyarakatkan budaya menulis di kalangan anak-anak sejak dini, mengasah kecerdasan emosi, intelektual dan pengembangan karakter serta mengajak orangtua, guru dan pengajar membiasakan putra-putrinya menulis agar mampu menjalani proses belajar secara terpadu dan optimal. Perhutani mendorong kesadaran penyelamatan hutan dan lingkungan sejak usia dini, karena masa depan bumi dan alam ini ada di tangan generasi muda sesuai salah satu misi sosial Perhutani yakni pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan untuk kesejahteraan anak bangsa, demikian Susetiyaningsih menutup sambutannya.

Pada workshop kali ini Perhutani membagikan buku “Seni Menulis Sastra Hijau Bersama Perhutani” untuk generasi muda. Buku yang ditulis oleh Naning Pranoto, Soesi Sastro dan Sides Sudyarto DS tersebut, diharapkan dapat memandu cara menulis karya dengan bahasa sastra yang baik. (Humas Kanpus)

]]>