Sentul Eco Edu Tourism Forest – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 09 Nov 2016 02:19:54 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Sentul Eco Edu Tourism Forest – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Bogor Terus Incar Investor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bogor-terus-incar-investor/ Wed, 09 Nov 2016 02:19:54 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41984 hutan-perhitaniJABAR.POJOKSATU.ID (8/11/2016) | Pembenahan di wisata alam Sentul Eco Edu Tourism Forest, menarik perhatian Direktur Utama Perhutani, Denaldy M, Mauna. Orang pertama di Perum Perhutani ini pun akan melakukan pemetaan dan kesiapan seluruh infrastruktur di Sentil Eco Edu Tourism Forest.
Menurut Denaldy, pemetaan ini dilakukan untuk mempersiapkan dan menyusun strategi. “ Untuk mempermudah calon investor yang ingin bekerjasama,” ujarnya dalam rilisnya, Senin (07/11/2016).
Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah kawasan wisata seluas 670 ha yang berjarak 60 km dari Jakarta dan hanya kurang lebih 45 menit ditempuh kendaraan roda empat atau 14 km dari pintu tol Sentul Selatan.
Lokasi wisata ini cocok untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, rekreasi dan menyalurkan hobi fotografi atau bersepeda. Lokasi wisata ini dibangun bersama Pemerintah Korea pada tahun 2008 .
“Lingkungannya cukup menarik, dikelilingi hutan pinus, daerah perdesaan dan perbukitan gunung Pancar, air terjun, juga air panas alami, ” kata Denaldy.
Diberitakan sebelumnya, Sentul Eco Edu Tourism yang terletak di Kampung Sukamantri, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang. Kawasan yang memiliki luas sekitar 100 hektare ini menyediakan berbagai fasilitas yang berkaitan dengan alam. Seperti camping ground, penginapan dan tempat pertemuan.
“Sentul Eco Edu Tourim ini awalnya memiliki konsep berupa pertukaran pelajar Korea dan Indonesia. Namun, sekarang sudah diperuntukan untuk umum,” ujar ADM KPH Perhutani Bogor, Asep Dedi Mulyadi yang diwakili Humas KPH Perhutani Bogor, Yeti.
Di lokasi ini, pengunjung bisa merasakan dan mengenal beberapa tanaman hutan, salah satunya Pinus. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa memanfaatkan lokasi ini untuk outbond maupun kegiatan lainnya.
“Kita masih akan melakukan pengembangan. Nanti juga ada taman kupu-kupu, trek sepeda dan lainnya,” ujarnya.
 
Tanggal : 8 November 2016
Sumber : jabar.pojoksatu.id

]]>
Sentul Eco Edu Forest Sebagai Kawasan Penyangga Jakarta https://stg.eppid.perhutani.id/sentul-eco-edu-forest-kawasan-penyangga-jakarta/ Tue, 08 Nov 2016 08:02:47 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41975 berita_324852_800x600_fullsizerenderTIMESINDONESIA.CO.ID (8/11/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna berkunjung ke kawasan hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bogor, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor), dalam rangka kunjungan kerja di Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Kawasan ini hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan Korea tahun 2008. Diresmikan oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan RI saat itu tahun 2013. Pelaksanaan pembangunan dibawah pengawasan PT Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan pengelolaannya oleh Perum Perhutani.
Ini merupakan model pengelolaan sumberdaya hutan yang orientasinya lingkungan, pendidikan dan wisata secara multi pihak. Sejak tahun 2012-2015 ada tujuh lembaga nasional dan internasional yang ikut berperan menghijaukan hutan Sentul dengan luasan antara satu ha sampai 700 ha dari dana CSR mereka, antara lain Pemerintah Korea, Astra Internasional, PGN, PT SI, Seoul National University, Bank Permata, Suara Merlin Perdana dan Allianz.SEETF adalah kawasan wisata seluas ± 670 ha yang berjarak 60 km dari Jakarta dan hanya ±45 menit ditempuh kendaraan roda empat atau 14 km dari pintu tol Sentul Selatan.
Kunjungan Denaldy bertujuan memetakan dan melihat langsung aksesibilitas, kesiapan infrastruktur dan daya tarik obyek wisata SEETF untuk persiapan dan kemudahan bagi calon investor yang ingin bekerja sama.
Denaldy M Mauna mengatakan, wisata Sentul Eco Edu menjadi perhatiannya dan penting bagi Perhutani untuk disiapkan kerjasama dengan para pihak yang akan berinvestasi sekaligus menghijaukan hutan Sentul di BKPH Babakan Madang Bogor ini karena daerah tersebut adalah catchment area atau buffer zone (kawasan penyangga) bagi Jakarta.
Obyek wisata tersebut dilengkapi dengan fasilitas dua bangunan cottage ukuran 1.200 m2, 2 asrama kapasitas 100 orang, 2 ruang meeting kapasitas 40 orang, kantin resto kapasitas 60 orang, 2 ruang tamu dan hall terbuka ukuran 200 m2.
Lokasi wisata ini cocok untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, rekreasi dan menyalurkan hobi fotografi atau bersepeda. Banyak grup sekolah, perkantoran dan umum yang telah memanfaatkan hutan wisata ini pada musim liburan. Mereka memanfaatkan jalur tracking 5 km dengan tingkat kesulitan sulit, normal, mudah, juga menggunakan taman bermain, serta arena belajar agroforestry kombinasi pisang, kopi, ubi kayu, resin pinus.
Sebelum meninggalkan lokasi, didampingi Administratur KPH Bogor Asep Dedi Mulyadi, Denaldy menanam pohon Agathis damara di halaman kantor SEETF.
 
Tanggal : 8 November 2016
Sumber : timesindonesia.co.id

]]>
Dirut Perhutani Pantau 'Sentul Eco Edu Tourism Forest' https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-pantau-sentul-eco-edu-tourism-forest/ Tue, 08 Nov 2016 03:59:03 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41933 sentul-eco-edu-tourism-forestBISNISUPDATE.COM (8/11/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna berkunjung ke kawasan hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang dalam rangka memetakan dan melihat langsung aksesibilitas, kesiapan infrastruktur dan daya tarik obyek wisata SEETF.
Denaldy mengungkapkan, Perhutani perlu memerhatikan wisata Sentul Eco Edu dan menyiapkan kerjasama dengan para pihak yang akan berinvestasi sekaligus menghijaukan hutan Sentul di BKPH Babakan Madang Bogor ini karena daerah tersebut adalah catchment area atau buffer zone bagi Jakarta.
Kawasan ini hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan Korea tahun 2008. Diresmikan oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan RI saat itu tahun 2013. Pelaksanaan pembangunan dibawah pengawasan PT Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan pengelolaannya oleh Perum Perhutani.
Wisata SEETF cocok untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, rekreasi dan menyalurkan hobi fotografi atau bersepeda. Banyak grup sekolah, perkantoran dan umum yang telah memanfaatkan hutan wisata ini pada musim liburan. Mereka memanfaatkan jalur tracking 5 km dengan tingkat kesulitan sulit, normal, mudah, juga menggunakan taman bermain, serta arena belajar agroforestry kombinasi pisang, kopi, ubi kayu, resin pinus.
Dirut Perhutani menginap semalam dan membayar sewa guest house seharga 1,25 juta rupiah. Sebelum meninggalkan lokasi, didampingi Administratur KPH Bogor Asep Dedi Mulyadi, Denaldy menanam pohon Agathis damara di halaman kantor SEETF.
 
Tanggal : 8 November 2016
Sumber : bisnisupdate.com

]]>
Dirut Perhutani Siapkan 'Sentul Eco Edu Forest' untuk Investor https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-siapkan-sentul-eco-edu-forest-investor/ Mon, 07 Nov 2016 04:43:27 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41875 berita_324852_800x600_fullsizerenderRRI.CO.ID (7/11/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna berkunjung ke kawasan hutan wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bogor, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor), dalam rangka kunjungan kerja di Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Kunjungan Denaldy bertujuan memetakan dan melihat langsung aksesibilitas, kesiapan infrastruktur dan daya tarik obyek wisata SEETF untuk persiapan dan kemudahan bagi calon investor yang ingin bekerja sama.
Denaldy M Mauna mengatakan, wisata Sentul Eco Edu menjadi perhatiannya dan penting bagi Perhutani untuk disiapkan kerjasama dengan para pihak yang akan berinvestasi sekaligus menghijaukan hutan Sentul di BKPH Babakan Madang Bogor ini karena daerah tersebut adalah catchment area atau buffer zone bagi Jakarta.
Kawasan ini hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan Korea tahun 2008. Diresmikan oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan RI saat itu tahun 2013. Pelaksanaan pembangunan dibawah pengawasan PT Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan pengelolaannya oleh Perum Perhutani.
Ini merupakan model pengelolaan sumberdaya hutan yang orientasinya lingkungan, pendidikan dan wisata secara multi pihak. Sejak tahun 2012-2015 ada tujuh lembaga nasional dan internasional yang ikut berperan menghijaukan hutan Sentul dengan luasan antara satu ha sampai 700 ha dari dana CSR mereka, antara lain Pemerintah Korea, Astra Internasional, PGN, PT SI, Seoul National University, Bank Permata, Suara Merlin Perdana dan Allianz.SEETF adalah kawasan wisata seluas ± 670 ha yang berjarak 60 km dari Jakarta dan hanya ±45 menit ditempuh kendaraan roda empat atau 14 km dari pintu tol Sentul Selatan.
Dilengkapi dengan fasilitas dua bangunan cottage ukuran 1.200 m2, 2 asrama kapasitas 100 orang, 2 ruang meeting kapasitas 40 orang, kantin resto kapasitas 60 orang, 2 ruang tamu dan hall terbuka ukuran 200 m2.
Lokasi wisata ini cocok untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, rekreasi dan menyalurkan hobi fotografi atau bersepeda. Banyak grup sekolah, perkantoran dan umum yang telah memanfaatkan hutan wisata ini pada musim liburan. Mereka memanfaatkan jalur tracking 5 km dengan tingkat kesulitan sulit, normal, mudah, juga menggunakan taman bermain, serta arena belajar agroforestry kombinasi pisang, kopi, ubi kayu, resin pinus.
“Lingkungannya cukup menarik, dikelilingi hutan pinus, daerah perdesaan dan perbukitan gunung Pancar, air terjun, juga air panas alami,” terang Donald.
Dirut Perhutani menginap semalam dan membayar sewa guest houseseharga 1,25 juta rupiah.
Sebelum meninggalkan lokasi, didampingi Administratur KPH Bogor Asep Dedi Mulyadi, Denaldy menanam pohon Agathis damara di halaman kantor SEETF.
 
Tanggal : 7 November 2016
Sumber : rri.co.id

]]>
Perhutani Benahi Kawasan Wisata Sentul https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-benahi-kawasan-wisata-sentul/ Mon, 07 Nov 2016 03:28:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41843 imgIMQ21.COM (7/11/2016) | Perum Perhutani tengah memetakan, meninjau aksesbilitas, kesiapan infrastruktur, serta tarik obyek wisata Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) di Sentul, untuk persiapan dan kemudahan bagi calon investor yang ingin bekerja sama.
“Wisata Sentul Eco Edu menjadi perhatian sekaligus penting bagi Perhutani untuk disiapkan kerjasama dengan para pihak yang akan berinvestasi sekaligus menghijaukan hutan Sentul di BKPH Babakan Madang Bogor ini, karena daerah tersebut adalah catchment area atau buffer zone bagi Jakarta,” tutur Direktur Utama Denaldi M. Mauna melalui siaran pers diterima akhir pekan kemarin.
Kawasan ini hasil kerjasama pemerintah Indonesia dan Korea pada 2008, yang oleh Menteri Kehutanan Korea dan Menteri Kehutanan RI diresmikan pada 2013. Pelaksanaan pembangunan di bawah pengawasan PT Korea Indonesia Forest Center (KIFC) dan pengelolaannya oleh Perhutani.
“Ini merupakan model pengelolaan sumberdaya hutan yang orientasinya lingkungan, pendidikan dan wisata secara multi pihak,” urainya.
Sejak 2012-2015, ada tujuh lembaga nasional dan internasional ikut berperan menghijaukan hutan Sentul dengan luasan antara 1-700 hektar, dari dana CSR mereka, antara lain Pemerintah Korea, Astra Internasional, PGN, PT SI, Seoul National University, Bank Permata, Suara Merlin Perdana, dan Allianz.
SEETF adalah kawasan wisata seluas kurang lebih 670 hektar yang berjarak 60 km dari Jakarta dan hanya 45 menit ditempuh kendaraan roda empat atau 14 km dari pintu tol Sentul Selatan.
Dilengkapi dengan fasilitas 2 bangunan guest house, 2 asrama kapasitas 100 orang, 2 ruang meeting kapasitas 40 orang, kantin resto kapasitas 60 orang, 2 ruang tamu dan hall terbuka ukuran 200 meter per segi.
“Lingkungannya cukup menarik, dikelilingi hutan pinus, daerah perdesaan dan perbukitan gunung Pancar, air terjun, juga air panas alami,” katanya.
 
Tanggal : 7 November 2016
Sumber : imq2.com

]]>
Anak Perusahaan Astra Tanam Pohon di Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/fifgroup-tanam-pohon-di-kawasan-perhutani/ Sat, 22 Feb 2014 10:57:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=11759 2014-2-21-Suhartono-Direktur FIF

Dok. PR/@2014

BOGOR, PERHUTANI (20/2) – PT Federal International Finance (FIFGROUP), perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronik, tanam 2500 pohon jenis Damar, Puspa, Rasamala, Pinus, dan Kaya di kawasan Perum Perhutani  Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) Bogor, Kamis.

Penanaman 2500 pohon di kawasan hutan yang dikelola Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) Perhutani itu merupakan kegiatan CSR yang merupakan tanggungjawab sosial perusahaan.

FIFGroup sejak 2007 sudah menyumbangkan kurang lebih 50.000 batang pohon untuk penghijauan dan rehabilitasi lingkungan di seluruh Indonesia.

CEO FIFGroup Suhartono mengatakan, penanaman pohon dan kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) FIFGroup lainnya dijalankan sesuai dengan misi dan komitmen FIF bersama Astra Group sebagai perusahaan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Hari ini FIFGroup bekerja sama dengan Perhutani selain menanam pohon juga memberikan bantuan-bantuan yang bermanfaat bagi hutan dan lingkungan sekitarnya,” kata Suhartono.

Selain menanam pohon, manajemen FIFGroup juga memberikan bantuan peduli pendidikan kepada Madrasah Raudhatul Jannah yang berada di sekitar lokasi penanaman pohon, berupa perlengkapan sekolah dan buku-buku pelajaran.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar & Banten, Dadang Hendaris menyatakan bahwa Perhutani memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak-pihak yang ingin membantu pelestarian hutan di Jabar dan Banten seperti yang dilakukan FIFGroup.

Kawasan hutan Sentul yang dikelola Sentul Eco Edu Tourism Forest, selain sebagai hutan penyangga keseimbangan lingkungan, juga dikembangkan sebagai kawasan pendidikan dan wisata.

Sementara Presiden Direktur PT. FIF sekaligus sebagai CEO FIFGROUP, Suhartono menjelaskan bahwa FIFGroup mempunyai empat pilar utama dalam menjalankan CSR yaitu pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan, dan lingkungan.

Dalam bidang pendidikan, menurut Direktur Human Capital & GS FIFGROUP R. Sutjahja Nugroho, FIFGroup telah memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru di daerah dan juga beasiswa.

Pada bidang pemberdayaan masyarakat, FIFGroup sudah menyalurkan bantuan pembinaan dan dana bantuan modal pengembangan usaha masyarakat. Sedangkan dalam bidang kesehatan FIFGroup telah meminjamkan kendaraan jenazah berikut dana operasionalnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kegiatan kali ini juga merupakan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun FIFGroup yang ke-25,” katanya. (PR Kanpus)

Editor  : DK Rizal

]]>
FIFGroup tanam 2500 pohon di hutan Sentul https://stg.eppid.perhutani.id/fifgroup-tanam-2500-pohon-di-hutan-sentul/ Fri, 21 Feb 2014 01:59:02 +0000 http://perhutani.co.id/?p=11753 20140220-fifgroup_tanampohon

CEO FIFGroup Suhartono menyiram pohon

Bogor (ANTARA News) – Perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronik, FIFGroup, hari ini menjalankan kewajiban sosial perusahaan dengan menanam 2500 pohon di hutan Sentul, Jawa Barat.

Dengan penanaman 2500 pohon di kawasan hutan yang dikelola Sentul Eco Edu Tourism Forest itu berarti FIFGroup sejak 2007 sudah menyumbangkan kurang lebih 50.000 batang pohon untuk penghijauan dan rehabilitasi lingkungan di seluruh Indonesia.

CEO FIFGroup Suhartono mengatakan, penanaman pohon dan kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) FIFGroup lainnya dijalankan sesuai dengan misi dan komitmen FIF bersama Astra Group sebagai perusahaan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Hari ini FIFGroup bekerja sama dengan Perhutani selain menanam pohon juga memberikan bantuan-bantuan yang bermanfaat bagi hutan dan lingkungan sekitarnya,” kata Suhartono kepada wartawan disela penanaman 2500 pohon.

Selain menanam pohon, manajemen FIFGroup juga memberikan bantuan peduli pendidikan kepada Madrasah Raudhatul Jannah yang berada di sekitar lokasi penanaman pohon, berupa perlengkapan sekolah dan buku-buku pelajaran.

Suhartono menjelaskan bahwa FIFGroup mempunyai empat pilar utama dalam menjalankan CSR yaitu pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan, dan lingkungan.

Dalam bidang pendidikan, menurut Direktur Human Capital & GS FIFGROUP R. Sutjahja Nugroho, FIFGroup telah memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru di daerah dan juga beasiswa.

Pada bidang pemberdayaan masyarakat, FIFGroup sudah menyalurkan bantuan pembinaan dan dana bantuan modal pengembangan usaha masyarakat. Sedangkan dalam bidang kesehatan FIFGroup telah meminjamkan kendaraan jenazah berikut dana operasionalnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kegiatan kali ini juga merupakan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun FIFGroup yang ke-25,” katanya.

Direktur Marketing FIFGroup Djap Tet Fa menambahkan, FIFGroup telah memberikan pelatihan kewirausahaan berikut pembukuan sederhana kepada masyarakat dan pelanggan yang ingin mengembangkan usahanya.

Beberapa waktu lalu, FIFGroup juga telah menjalankan program pemberdayaan terhadap sekitar 500 tukang ojek di Sukabumi, Bogor, Pelabuhan Ratu dan lainnya, juga pelatihan keamanan berkendara (safety driving).

Sementara Kepala Divre Jabar & Banten Perum Perhutani Dadang Hendaris mengatakan, Perhutani memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak-pihak yang ingin membantu pelestarian hutan di Jabar dan Banten seperti yang dilakukan FIFGroup.

Kawasan hutan Sentul yang dikelola Sentul Eco Edu Forest, selain sebagai hutan penyangga keseimbangan lingkungan, juga dikembangkan sebagai kawasan pendidikan dan wisata.

Dari seluruh hutan yang ada di Jabar & Banten, ada sekitar 300 hektar yang rusak akibat penjarahan di Tasik Selatan, dan ada 16 ribu hektar yang dari fungsi ekonomi belum diberdayakan secara optimal.

Dalam penanaman 2500 pohon jenis Puspa, Rasamala, Pinus, dan Kaya oleh FIFGroup itu hadir juga Chief of Corporate Communication and Environment & Social Responsibility PT Astra International Pongki Pamungkas, Head of Public Relation Division Astra Yulian Warman, juga Heru Siswanto, Direktur PSDH Perhutani, serta Mustoha Iskandar, Direktur Eco Edu Forest Sentul.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2014

Sumber  : www.antaranews.com

Tanggal  : 20 Pebruari 2014

]]>
FIFGROUP Hijaukan Sentul https://stg.eppid.perhutani.id/fifgroup-hijaukan-sentul/ Fri, 21 Feb 2014 01:27:45 +0000 http://perhutani.co.id/?p=11762 Indopos, Bogor – DALAM rangka menyambut Ulang Tahun FIFGROUP ke 25 tahun, anak perusahaan Astra itu menggelar kegiatan CSR berupa penanaman pohon di kawasan hutan Eco Edu Forest Tourism di Hambalang, Sentul, Bogor, kemarin (20/2). Acara penanaman pohon itu dipimpin langsung CEO FIFGROUP Suhartono bersama sejumlah Direktur yang tergabung dalam FIFGROUP.

Selain melakukan tanam pohon, FIFGROUP juga membutuhkan bantuan peduli pendidikan kepada Madrasah Raudhatul Jannah yang berada di sekitar lokasi tanam pohon.

Bantuan yang diberikan berupa peralatan sekolah dan uang tunai senilai Rp 15 juta “Selain menjalankan bisnis pembiayaan sepeda motor Honda dan elektronik serta perabot rumah tangga melalui brand kami masing-masing, yaitu FIFASTRA dan SPEKTRA, tentu saja kami juga ingin berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa menuju Better Life, Better Future melalui berbagai macam tanggung jawab social perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini selaras dengan semangat Catur Dharma Astra di mana kami ingin menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa,” kata Suhartono.

Sebanyak 2500 pohon yang ditanam tersebut di antaranya berjenis Puspa, Rasamala, Pinus, dan Kaya. Selain Suhartono yang ikut dalam cara tersebut adalah Pongki Pamungkas, Chief of Corporate Communication, and Environment & Social Responsibility, PT Astra International Tbk.

Lalu Sutjahja Nugroho, Direktur Human Capital & GS FIFGROUP, Djap Tet Fa, Direktur Marketing FIFGROUP, Yulian Warman, Head of Public Relation Division PT Astra International Tbk, Dadang Hendaris, Kepala Divre Jabar dan Banten, Direktur Eco Edu Forest Sentul, Komarudin, Manager SEETF, Karyawan, konsumen FIFGROUP dan masyarakat sekitar.

Suhartono menyatakan, sejatinya kegiatan tanam pohon itu rutin dilakukan perusahaannya.” Jumlah pohon sebanyak 2500 kami selaraskan dengan usia FIFGROUP yang pada Mei mendatang memasuki usia ke-25 tahun.

Sejak tahun 2007 hingga saat ini kami telah menanam pohon lebih dari 50.000 pohon yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” kata pria anal Semarang itu.

“Kami terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Harapan kami melalui program sosial ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi lingkungan dan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Sutjahja Nugraha mengatakan, kegiatan CSR yang dilakukan FIFGROUP tidak hanya sebatas pada kegiatan lingkungan.

Pria yang akrab disapa Nunu itu mengatakan, ada empat pilar yang menjadi focus FIFGROUP di bidang CSR. Pendidikan, di antaranya memberikan pengetahuan tambahan bagi guru-guru yang tersebar di Indonesia.

Termasuk di antaranya memberikan beasiswa. “Lalu di bidang pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan, kami tidak pernah memberikan ikan.

Tapi kami lebih suka memberikan bantuan berupa kail,” kata Nunu mengumpamakan. Konkritnya adalah Program Income Generating Activity (IGA) seperti bantuan dana bergulir kepada kelompok petani brokoli di Bandung, pengembangan usaha jamu tradisional di Tangerang , bantuan perlengkapan dan dana bergulir untuk snack kacang di Makassar.

Di bidang kesehatan, FIFGROUP memberikan bantuan layanan kesehatan dan operasi gratis di berbagai kota, khitanan massal, bantuan kepedulian untuk Posyandu, bantuan mobil kesehatan, bantuan pembangunan polildinik di rumah sehat dan sebagainya.

“Di bidang lingkungan, sudah banyak hal yang sudah kami lakukan. Termasuk di antaranya adalah penanaman pohon ini,” tambah Nunu. Khusus untuk musibah letusan Gunung Sinabung Gunung Kelud, danbencana lainnya seperti banjir Jakarta, dan Manado, Nunu menegaskan bahwa perusahaannya juga memiliki komitmen untuk membantu para korban.

“Bentuk bantuannya, selain dari perusahaan, kami para karyawan FIFGROUP juga bahu membahu mengumpulkan sedikit apa yang kita miliki.

Bantuan yang kami berikan tentu saja barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar yang menjadikorban bencana kata Nunu. (wsa)

Sumber  : Indopos, Hal. 14
Tanggal  : 21 Pebrruari 2014

]]>
Astra Babagi Sareng Bangsa https://stg.eppid.perhutani.id/astra-babagi-sareng-bangsa/ Fri, 21 Feb 2014 01:14:01 +0000 http://perhutani.co.id/?p=11772

Investor Daily, Jakarta – Pada Kamis, 20 Februari 2014, dalam rangkaian peringatan HUT ke-57, Grup Astra Bandung menyelenggarakan acara Astra Babagi Sareng Bangsa (Astra Berbagi Bersama Bangsa) sebagai salah satu kegiatan corporate social responsibility (CSR) di lingkungan sekitar Astra Biz Center Bandung.

Selain dihadiri karyawan dan kepala cabang Grup Astra di wilayah Bandung, datang istri Walikota Bandung Atalia Kamil dan Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk Aloysius Budi. Mereka bersama-sama meresmikan lubang biopori ke-57 dalam rangkaian pembuatan total 100 lubang biopori.
“Kegiatan yang dilaksanakan dalam acara tersebut mewakili empat pilar yang menjadi fokus CSR Astra, yakni di bidang pendidikan, lingkungan, usaha kecil & menengah (UKM), serta kesehatan,” ungkap Head of Public Relations Division PT Astra International Tbk Yulian Warman, dalam keterangannya, kemarin.
Dalam bidang pendidikan, Astra menggelar English Class & Pengenalan Perbankan untuk 200 orang siswa SDN Mengger dan SD BPI Bandung, training mekanik dengan peserta 50 orang siswa SMKN 6 Bandung, serta kampanye keselamatan dalam berkendara dan simulasi safety riding.
Kemudian, pembuatan 100 lubang biopori menjadi bagian dari kegiatan dalam bidang lingkungan. Dalam bidang pemberdayaan UKM, diadakan servis hand phone (HP) gratis dari kelompok binaan Astra. Terakhir, pada bidang kesehatan, Astra mengadakan pelayanan kesehatan gratis melalui Mobil Kesehatan Astra (MOKESA).
Semua kegiatan tersebut dapat dinikmati tanpa dipungut biaya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Senantiasa menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, pada 2013, Grup Astra wilayah Jawa Barat telah melaksanakan beberapa program CSR.
Satu di antaranya, yakni Program Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest, yang bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dan Perhutani. Astra mengembangkan hutan wisata edukatif dengan penanaman lebih dari 76.000 pohon di wilayah seluas 100 hektare serta pembangunan infrastruktur penunjang. (lm)

Sumber  :  Investor Daily, Hal.  27
Tanggal  : 21 Pebruari 2014
]]>