#SiswaMengenalNusantara – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 22 Aug 2018 09:20:11 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #SiswaMengenalNusantara – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Sinergi BUMN, Perhutani Kirim 38 Siswa Terbaik Jateng pada Program SMN https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-kirim-38-siswa-terbaik-jateng-pada-program-smn-2/ https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-kirim-38-siswa-terbaik-jateng-pada-program-smn-2/#respond Wed, 22 Aug 2018 09:20:11 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=64097 PRESIDENTPOST.ID (21/08/2018) | Perum Perhutani bersinergi dengan 3 BUMN, yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma memberangkatkan 38 siswa-siswi terbaik Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di Kalimantan Barat, Minggu (12/8).

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang Catur Wahyudi menyampaikan bahwa program SMN ini selain untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya Nusantara, juga membangun karakter siswa.

“Kegiatan SMN dimaksudkan untuk membangun karakter moral yaitu iman, takwa, jujur dan rendah hati; kinerja yaitu kerja keras, ulet, tangguh, tidak mudah menyerah, dan tuntas; kompetensi yaitu kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif; serta keterbukaan wawasan yaitu budaya dan teknologi,” ujarnya.

Selain melepas siswa-siswi terbaik Provinsi Jawa Tengah ke Kalimantan Barat, Perhutani bersama 3 BUMN tersebut juga menerima 23 siswa terbaik Provinsi Kalimantan Barat untuk mengenal budaya Jawa Tengah sekaligus memperkenalkan budaya daerahnya ke provinsi yang mereka kunjungi.

Direktur Utama PT TWC, Edi Setiyono menyampaikan bahwa SMN adalah program yang dirancang Kementerian BUMN yang dilaksanakan tiap tahun dalam rangka HUT RI yang bertujuan mengenalkan nusantara kepada generasi muda.

“Kita punya 1 visi untuk Indonesia yang lebih baik. BUMN membangun slogan baru yaitu one vision one family. Dimana salah satu tugas BUMN adalah menjadi agent of development, BUMN hadir untuk upaya-upaya pembangunan bagi generasi muda. Program SMN diharapkan bisa membuat generasi muda lebih mampu membuat karya-karya hebat untuk membangun Indonesia”, pesannya.

Dalam acara tersebut, Bambang Catur Wahyudi juga menyerahkan simbolis bantuan prasarana dan sarana umum. Sebagai bentuk sinergi BUMN, juga diserahkan simbolis bantuan Program Padat Karya Tunai (PKT), Perbaikan Rumah Karyawan BUMN, Pengadaan 2 Unit Taman Baca, dan Pembangunan 100 MCK.

Sumber : presidentpost.id

Tanggal : 21 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-kirim-38-siswa-terbaik-jateng-pada-program-smn-2/feed/ 0
Program Siswa Mengenal Nusantara Jateng 2018 Ditutup Malam Ini https://stg.eppid.perhutani.id/program-siswa-mengenal-nusantara-jateng-2018-ditutup-malam-ini/ https://stg.eppid.perhutani.id/program-siswa-mengenal-nusantara-jateng-2018-ditutup-malam-ini/#respond Tue, 21 Aug 2018 04:46:07 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=64030 FAJAR.CO.ID (21/08/2018) | Setelah malaksanakan berbagai kegiatan dalam program pertukaran pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas selama 10 hari, program Siswa Mengenal Nusantara Wilayah Jawa Tengah 2018 akhirnya resmi ditutup. Acara penutupan dilaksanakan hari ini, Senin, 20 Agustus 2018, pada pukul 20:00 WIB bertempat di Hotel All Stay Semarang.

Program ini merupakan salah satu bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri, dimana untuk wilayah Jawa Tengah 2018, pihak penyelengaraannya menggunakan dana CSR PT KAI sebesar Rp 899.323.260.

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan program Siswa Mengenal Nusantara Wilayah Jawa Tengah 2018 ini, pihak PT KAI bekerja sama dengan 3 BUMN lainnya, yaitu : PT Kawasan Industri Kusuma (KIW), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Ratu Boko (TWC) dan Perum Perhutani.

Program ini merupakan program pertukaran 38 siswa Jawa Tengah dengan 23 siswa Kalimantan Barat. Selama 10 hari, mulai dari tanggal 13 sampai dengan 22 Agustus 2018, para peserta diperkenalkan belajar budaya dan tempat wisata di masing-masing daerah yang dikunjunginya.

“Mulai dari tanggal 13 Agustus 2018 hingga 22 Agustus 2018, para siswa dari Kalimantan Barat ini, belajar mengenal budaya dan tempat wisata yang ada di Jawa Tengah. Banyak kegiatan yang diperkenalkan kepada 23 siswa dari Kalimantan ini, diantara mengenal nilai-nilai kebangsaan oleh pihak Kodam IV Diponegoro, cara membatik, kegiatan penanaman 100 pohon, hingga melaksanakan kegiatan kampaye peduli lingkungan disela-sela kegiatan jalan santai BUMN,” jelas Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang.

“Berbagai tempat wisata yang ada di wilayah Jawa Tengah kita perkenalkan diantaranya Lawang Sewu, Museum Kereta Api Ambarawa, Borubudur, Prambanan, Ratu Boko dan Sam Po Kong. Diharapkan dengan mengenalkan tempat wisata, ini bisa sebagai bentuk promosi kepada masyarakat Indonesia, bahwa di Jawa Tengah banyak destinasi wisata yang sangat menarik,” ungkap Suprapto.

Dalam acara penutupan ini, para siswa dari Kalimantan Barat menyampaikan rasa senangnya dengan program Siswa Mengenal Nusantara. Banyak hal-hal positif yang telah mereka dapatkan selama 10 hari, sehingga dapat menambah wawasan mereka tentang nusantara, khususnya Jawa Tengah. Pengalaman yang menarik tentang Jawa Tengah ini, akan mereka ceritakan kepada teman-teman mereka sekembalinya ke Kalimantan Barat nanti.

Sumber : fajar.co.id
Tanggal : 21 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/program-siswa-mengenal-nusantara-jateng-2018-ditutup-malam-ini/feed/ 0
Peserta SMN 2018 Kritisi Sampah Plastik https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-2018-kritisi-sampah-plastik/ https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-2018-kritisi-sampah-plastik/#respond Mon, 20 Aug 2018 01:23:01 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63971 SUARAMERDEKA.COM (20/08/2018) | Seluruh peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 asal Kalimantan Barat (Kalbar) mengkritisi permasalahan sampah plastik.

Ricky Pratama (16) siswa SMA 1 Bengkayang, Kalbar menyebutkan, untuk menekan banyaknya sampah plastik yang dibuang sembarangan paling tidak butuh sinergitas antas instansi termasuk melibatkan masyarakat.

Menurut Ricky, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) harus ada, setelah itu dibutuhkan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) lengkap dengan manajemen pengelolaannya.

“Di wilayah kami, keduanya masih belum maksimal. Penangannya berbeda dengan di Jawa Tengah, untuk itu kami akan membawa informasi pengelolaan sampah plastik ini ke Kalbar,” katanya, ketika ditemui di Vanaprastha Gedong Songo Park, Sabtu (18/8) sore.

Peserta lainnya, Rianti Oktaviani (15) siswa SMK 2 Pemangkat, Sambas, Kalbar mengungkapkan, ketika berada di Jawa Tengah sejak 13 hinga 21 Agustus 2018 mendatang dia bersama 22 orang peserta SMN 2018 telah dan berencana mengunjungi sejumlah tempat di bawah naungan Kementerian BUMN RI. Meliputi Perum Perhutani, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Taman Wisata Candi Borobodur, Prambanan, dan Ratu Boko, serta PT Kawasan Industri Wijayakusuma.

“Informasi tentang sampah plastik dan penanganannya sangat kami butuhkan, minimal gerakan peduli sampah plastik bisa ditanamkan pada diri kita, kerabat, dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Berbicara pengalamannya ketika berkunjung ke Jawa Tengah, Riyanti menuturkan, ia banyak mendapat pengetahuan baru. Termasuk pengetahuan tentang sistem pemesanan tiket hingga pemberangkatan kereta api dari stasiun. Selain itu, peserta SMN 2018 asal Kalbar juga mendapat pemahaman tentang apa saja yang dikelola Perum Perhutani.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang Catur Wahyudi memaparkan, Program SMN 2018 secara berkelanjutan diharapkan bisa turut serta membangun kapasitas nasional melalui peran generasi muda sebagai penerus bangsa.

“Selain menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya nusantara, juga membangun karakter siswa. Peserta kita ajak untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai cita-cita,” paparnya.

Administratur KPH Kedu Utara, Erwin menambahkan, ketika berada di Vanaprastha Gedong Songo Park semua peserta yang terdiri atas siswa serta guru berprestasi asal Kalbar selain diajak outbound, mereka juga mendapat informasi tentang beberapa komoditas hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani.

Sebagaimana diketahui, Program SMN 2018 merupakan kegiatan pertukaran pelajar di Indonesia yang digagas Kementerian BUMN. Kegiatan ini difasilitasi seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi.

Khusus Provinsi Jawa Tengah, kegiatan tersebut dikoordinatori oleh PT KAI. Dalam proses seleksi, empat BUMN tersebut bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Peserta dari Jawa Tengah diberangkatkan ke Kalbar, sebaliknya peserta dari Kalbar diberikan kesempatan berkunjung ke Jawa Tengah.

“Di akhir kegiatan kemarin, peserta kita persilahkan untuk mengunjungi Candi Gedongsongo. Dengan demikian, kami yakin mereka bisa saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam daerah lain,” imbuh Erwin.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 20 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-2018-kritisi-sampah-plastik/feed/ 0
BERITA FOTO: Jalan Sehat Perhutani dan Kampanye Stop Gunakan Bahan Plastik https://stg.eppid.perhutani.id/berita-foto-jalan-sehat-perhutani-dan-kampanye-stop-gunakan-bahan-plastik/ https://stg.eppid.perhutani.id/berita-foto-jalan-sehat-perhutani-dan-kampanye-stop-gunakan-bahan-plastik/#respond Sat, 18 Aug 2018 05:07:19 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63964 TRIBUNNEWS.COM (18/08/2018) | Sejumlah peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) melakukan kampanye penggunaan bahan plastik dalam acara “Jenita Janet Goyang Jalan Sehat BUMN” yang diselenggarakan oleh empat perusahaan BUMN yang terdiri dari PT. KAI, Perhutani, TWC dan KIW untuk menyambut Kemerdekaan Repubulik Indonesia ke 73, Sabtu (18/8).

Dalam acara jalan sehat ini diikuti sebanyak 2500 peserta yang menempuh jarak 2,5 km dengan rute kantor Perhutani-Simpang Lima-Taman KB dan kembali kantor Perhutani.

Selain mengikuti jalan sehat, sejumlah peserta juga ikut menandatangani kampanye penggunaan bahan plastik yang tidak ramah lingkungan.

 
Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 18 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/berita-foto-jalan-sehat-perhutani-dan-kampanye-stop-gunakan-bahan-plastik/feed/ 0
Pelajar Jateng-Kalbar Saling Kenalkan Budaya https://stg.eppid.perhutani.id/pelajar-jateng-kalbar-saling-kenalkan-budaya/ https://stg.eppid.perhutani.id/pelajar-jateng-kalbar-saling-kenalkan-budaya/#respond Tue, 14 Aug 2018 01:10:49 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63750 ANTARANEWS.COM (12/08/2018) | Para petajar peserta program Siswa Mengenal Nusantara 2018 dari Jawa Tengah dan Kalimantan Barat saling mengenalkan budaya lewat tarian, lagu daerah, dan puisi.
Delegasi SMN 2018 dari kedua provinsi itu saling bertemu pada Penerimaan SMN Provinsi Kalbar dan Pelepasan SMN Provinsi Jateng yang berlangsung di Hotel Allstay Semarang, Minggu malam.
Program SMN merupakan kegiatan pertukaran pelajar di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan difasilitasi seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi.
Pada tahun ini, PT KAI ditunjuk sebagai koordinator kegiatan SMN di Jateng bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Perum Perhutani.
Dari Jateng sejumlah siswa menampilkan tari tradisional Semarangan, seperti Tari Warak Dugder modifikasi dari Tari Gambang Semarang, serta tembang dolanan anak, seperti Gundul Pacul dan Cublak Suweng.
Fika Meyla Amanda (16), salah satu penampi! Tari Warak Dugder menjelaskan tari pesisir sebenarnya memiliki kesamaan, yakni gerakannya yang enerjik, tetapi di setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri.
Kebetulan, dari Sekolah Dasar (SD) sudah menari, sering ikut lomba lomba. Kemarin, baru saja ikut festival tari Jateng di Jepara,” kata siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kendal itu.
Dengan waktu latihan yang hanya tiga hari, tak membuat gadis kelahiran Kendal, 9 Mei 2002 itu kesulitan tampil karena hobi menari yang dimilikinya sejak kecil dan masih digelutinya hingga sekarang.
Giliran dari Kalbar, Adinda Yunivah (17), siswi dari Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Pontianak membacakan puisi yang berjudul “Surga Hampir Cemburu Pada Negeriku.
Tak lupa, di awal penampilannya, gadis kelahiran Simpang Gambus, Sumatera Utara, 14 Juni 2001 itu, menyapa dengan salam khas Kalbar kepada para siswa Jateng dan pejabat BUMN yang hadir.
“Adil ka talino bacuramin ka saroga basengat ka jubata. Ini salam khas Kalbar. Artinya, bersikap adil kepada sesama manusia, bercermin ke surga yang memberi kehidupan,’ kata gadis ramah itu bersemangat.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahrage, dan Pariwisata Jateng Urip Sihabudin mewakili GubernurJateng menyampaikan apresiasinya terhadap program SMN yang dinisasi Kementerian BUMN itu.
“Jateng ini punya segala galanya, butuh orang yang menjadi duta alau corong untuk mempromosikan, mengenalkan berbagai potensi yang ada Ya, salah satunya melalui program SMN ini, katanya.”
Diawali dengan mengenali daerahnya sendiri, budayanya sendiri,lanjut dia, para delegasi Jateng itu memiliki tugas untuk mengenalkan budaya yang dimiliki kepada masyarakat di daerah yang dikunjunginya.
“Mereka juga perlu mengenal daerah iain karena indonesia merupakan sebuah negara nusantara yang besar. Penting untuk menjaga kebhinekaan, Mereka ini kan nanti akan dikirim ke Kalbar,” katanya
Dari duta-duta daerah yang dihasikan dari program SMN itu, Urip berharap, mereka terus dibimbing, dibina, dan makin diperbanyak agar makin banyak generasi muda yang bangga dengan budayanya.
Rencananya, para peserta SMN 2018 dari Jateng akan diberangkatkan ke Kalbar pada Senin (13/8), sedangkan peserta dari Kalbar akan menjalani serangkaian kegiatan di Jateng hingga Selasa (21/8).

 
Sumber : antaranews.com
Tanggal : 12 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/pelajar-jateng-kalbar-saling-kenalkan-budaya/feed/ 0
35 Pelajar Jateng Lolos Seleksi Siswa Mengenal Nusantara https://stg.eppid.perhutani.id/35-pelajar-jateng-lolos-seleksi-siswa-mengenal-nusantara/ https://stg.eppid.perhutani.id/35-pelajar-jateng-lolos-seleksi-siswa-mengenal-nusantara/#respond Sat, 28 Jul 2018 03:00:48 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63035 SOLOPOS.COM (27/07/2018) | Sebanyak 35 pelajar Jawa Tengah, Jumat (27/7/2018), terpilih untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 mewakili provinsi ini untuk mrlakukan studi banding ke Kalimantan Barat, Agustus 2018 mendatang.

“Sudah terpilih sebanyak 35 siswa sekolah menengah atas [SMA] sederajat dari proses seleksi yang dilakukan,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang, Suprapto.

Program SMN merupakan kegiatan pertukaran pelajar di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan difasilitasi seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi. Pada tahun ini, PT KAI ditunjuk sebagai koordinator kegiatan SMN di Jateng bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Perum Perhutani.

“Tahapan seleksi berlangsung selama dua hari, 26-27 Juli ini, meliputi tes tertulis dan tes wawancara yang diikuti oleh 70 siswa SMA sederajat yang berasal dari 35 kabupaten-kota di Jateng,” katanya.

Proses seleksi itu dilakukan jajaran BUMN yang menjadi penyelenggara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng untuk menjaring siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk diikutkan program SMN. Dari 35 siswa tersebut, kata Suprapto, akan ditambah lagi tiga siswa SMA luar biasa atau siswa berkebutuhan khusus yang nominenya akan menyusul disampaikan oleh Disdikbud Jateng.

“Setelah ini, peserta yang terpilih akan menjalani pembekalan pada 9-12 Agustus 2018, kemudian pada 13 Agustus 2018 diberangkatkan ke Kalimantan Barat untuk mengikuti program SMN,” katanya. Sebaliknya, terang dia, peserta SMN dari Kalimantan Barat akan dikirimkan ke Jateng karena dengan kegiatan ini memang diharapkan bisa saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam daerah lain.

Menurut dia, program SMN memang bertujuan menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA, SMK, maupun SMALB dengan mengirimkannnya untuk mengunjungi langsung daerah lain. “Nantinya, para siswa bisa berinteraksi secara langsung dengan komponen pemerintah dan masyarakat di provinsi atau daerah yang dikunjunginya. Jadi, bisa mengenal dan mengetahui langsung,” kata Suprapto.

Vice Presiden Corporate Social Responsibility (CSR) PT KAI Agus Setiono mengharapkan siswa-siswi dari Jateng yang terpilih untuk mengikuti program SMN 2018 bisa melaksanakannya secara lancar. “Saya juga berharap kepada para siswa-siswi yang terpilih untuk menjaga nama baik Jateng,” katanya seusai penutupan seleksi program SMN 2018 dari Jateng yang berlangsung di Hotel Allstay Semarang itu.

Sumber : solopos.com

Tanggal : 27 Juli 2018

]]> https://stg.eppid.perhutani.id/35-pelajar-jateng-lolos-seleksi-siswa-mengenal-nusantara/feed/ 0 38 Siswa Jawa Tengah Siap Mengenal Kalimantan Barat https://stg.eppid.perhutani.id/38-siswa-jawa-tengah-siap-mengenal-kalimantan-barat/ https://stg.eppid.perhutani.id/38-siswa-jawa-tengah-siap-mengenal-kalimantan-barat/#respond Fri, 27 Jul 2018 11:38:26 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63008 JAKARTA, PERHUTANI (27/7/2018) | Sebanyak 35 siswa perwakilan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah lolos seleksi peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 provinsi Jawa Tengah yang diadakan selama 2 (dua) hari 26 – 27 Juli 2018 bertempat di Hotel All Stay, Semarang. Seluruh peserta ditambah 3 (tiga) siswa berkebutuhan khusus akan dikirim ke Kalimantan Barat pada Agustus mendatang.

Pelaksanaan program SMN di Jawa Tengah adalah sinergi BUMN antara Perum Perhutani, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (persero). BUMN bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam proses seleksi peserta.

Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani Agus Dwi Nurjanto menjelaskan selain mengirimkan peserta, sebaliknya BUMN yang bersinergi juga menerima peserta dari Kalimantan Barat.

“Kita juga akan mengenalkan Jawa Tengah mulai dari pendidikan, kebudayaan, wisata dan sebagainya. Para peserta juga akan mengunjungi BUMN di Jawa Tengah, termasuk wilayah kerja Perhutani untuk lebih mengenal peran BUMN bagi kehidupan masyarakat”

SMN merupakan program pertukaran pelajar yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh BUMN di 34 provinsi seluruh Indonesia. Bertujuan menanamkan kebanggaan sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.

Salah satu peserta SMN Jawa Tengah asal Salatiga, Amanda mengaku senang terpilih menjadi peserta dan bersemangat menuju Kalimantan Barat, terlebih provinsi tersebut dilalui garis khatulistiwa dan hutannya luas.

“Selain budaya Jawa Tengah, saya juga ingin mengenalkan drumblek ikon unik Salatiga, yaitu kesenian musik menggunakan barang-barang bekas”, lengkapnya.

Editor: Ywn

Copyright©2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/38-siswa-jawa-tengah-siap-mengenal-kalimantan-barat/feed/ 0
21 Siswa Terbaik Papua Barat Menjejakkan Kaki di Makassar https://stg.eppid.perhutani.id/21-siswa-terbaik-papua-barat-menjejakkan-kaki-di-makassar/ Tue, 25 Jul 2017 01:55:04 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48433 METROTVNEWS.COM (24/7/2017) | Sebanyak 21 siswa terbaik dari Papua Barat menjejakan kaki di Sulawesi Selatan. Mereka adalah peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2017 rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri.

Peserta SMN Papua Barat menempuh perjalanan selama 2 jam dengan pesawat udara dari Kota Sorong menuju Makassar. Didampingi perwakilan PT Pelindo IV dan Perum Perhutani, mereka tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Senin 24 Juli 2017.

Mereka selanjutnya diserahkan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Perhutani Susetiyaningsih mewakili PT Pelindo IV dan PT Asabri kepada PT Industri Kapal Indonesia, Akhyar, yang juga mewakili PT Waskita Karya, PTPN 14, PT Kima, PT IKI, PT Abipraya dan PT Semen Tonasa. Uni, yang berasal dari SMA Negeri 2 Fakfak, pun bahagia mengikuti program itu.

“Saya senang sekali bisa terpilih sebagai salah satu peserta Siswa Mengenal Nusantara. Ini pertama kalinya saya bisa keluar pulau dan juga pengalaman pertama naik pesawat. Ternyata pemandangan dari pesawat seperti peta ya”, ujar dia.

Selama 7 hari, siswa SMN Papua Barat akan diajak berkeliling mempelajari wisata, budaya, pahlawan-pahlawannya, sekaligus pendidikan di Makassar. Mereka yakin kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi perkembangan jiwa nasionalisme anak-anak.

Sumber : metrotvnews.com

Tanggal : 24 Juli 2017

]]>
Peserta SMN Papua 2016 Kembali Ke Daerah Asalnya https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-papua-2016-kembali-daerah-asalnya/ Fri, 12 Aug 2016 04:00:22 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39381
papua 2

Hofni, siswa SMN Papua 2016 menceritakan pengalamannya (Dok.Kom-PHT/Kanpus @2016)


JAYAPURA, PERHUTANI (11/8/2016) | Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016 Provinsi Papua tiba kembali di tanah Papua pagi ini Kamis (11/8) dari lawatannya selama seminggu di provinsi Lampung.

Bertempat di kantor BRI cabang kota Jayapura, duapuluh siswa SMN Papua dan tiga pendamping memaparkan pengalaman mereka  selama di Lampung dihadapan tim PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai koordinator dan Perum Perhutani wakil koordinator program BUMN Hadir Untuk Negeri di provinsi Papua.
papua 1

Upacara penutupan SMN Papua 2016 di Jayapura (Dok.Kom-PHT/Kanpus @2016)


Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis II BRI Jayapura Teguh Pramono mewakili Pimwil BRI Jayapura, Pimca Abepura Suristanta, Kabid Logistik dan Umum Kanwil BRI Jayapura Amatus Susilardi bersama Kabiro Komunikasi Perusahaan Perhutani Susetiyaningsih S dan Yerry Koridama dari Dinas P&K Provinsi Papua hadir menyambut mereka dari Lampung sekaligus menutup rangkaian acara program SMN Papua 2016.
Teguh Pramono menyampaikan pesan dan salam dari Direktur Utama PT BRI (Persero) dan Pimwil Jayapura kepada anak-anak SMN sebagai duta Papua yang telah kembali ke tanah Papua dengan selamat, sehat dan bertambah pengalaman barunya tentang budaya, ‘enterpreunership’ dan pendidikan.
Salah satu siswa Ribka Warinilena dari SMA Gabungan Jayapura mengaku sangat senang bisa melihat kebun sawit dan nanas nomer satu di dunia, selain luas sekali juga modern.
“Mereka bilang Papua lebih luas dari Lampung, saya bangga tapi kami tidak punya kebun seluas itu. Kami ada sawit di Arso, saya belum lihat malah saya lihatnya di Lampung. Bis Damri di Lampung juga besar bagus ber AC, kursinya bisa di utak-atik gerak-gerak toh, beda dengan bus kami di Papua kecil-kecil. Saya belajar banyak di Lampung dan ingin Papua maju seperti provinsi lain”, demikian Ribka sampaikan kesannya.
Jubile salah satu siswa menambahkan ingin Papua yang luas ini punya kebun buah merah atau nanas modern kedepannya.
Lain lagi Cosmos DF Lubul dari SMK Negeri 3 Jayapura menyatakan bahwa Lampung begitu maju, ada pabrik beton PT Wika, kebun sawit PTPN7, kebun nanas dan kendaraan Kereta Api
“Ada kebun nanas 32 ribu ha luas ekspor ke 20 negara, karyawan ribuan. Indonesia ini luar biasa. Ada kendaran Kereta Api disana, saya berharap kelak Kereta Api juga ada di Papua,” kata Cosmos.
Wani Oraine SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura mengaku seumur hidup baru sekali ini melihat Gajah di Way Kambas.
“Di Papua tak ada gajah. Saya membaca di buku pelajaran satwa saja, kadang melihat di televisi dan baca koran. Ini saya bisa langsung melihat, memegang kakinya bahkan belajar  tentang kehidupan satwa tersebut. Ternyata Gajah besar sekali, jauh dari bayangan saya, ada Rumah Sakit Gajah juga”, ungkap Wani sebelum acara usai.
Pada acara tersebut Guru pendamping siswa Jonni Siagian mengucap rasa syukur dan terimakasihnya kepada para Pimpinan PT BRI (Persero) Tbk dan Perum Perhutani yang telah memfasilitasi kegiatan SMN Papua 2016 sehingga anak-anak Papua bisa terbang ke Lampung dan mendapat pengalaman luar biasa.
Peserta SMN 2016 Provinsi Papua rencananya akan mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus 2016 bersama PT BRI (Persero) Tbk dan Perum Perhutani di Jayapura sekaligus penyerahan sertifikat sebagai peserta SMN 2016 dari Menteri BUMN. (Kom-PHT/Kanpus/PR)
]]>
Siswa Lampung Tiba Di Pos Batas Papua https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-lampung-tiba-pos-batas-papua/ Thu, 11 Aug 2016 15:23:08 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39413 BUMNINSIGHT.CO.ID, JAYAPURA, (11/8) | Sebanyak 20 siswa asal Lampung program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) menginjakkan kaki di pos batas Papua-PNG Desa Wutung, Distrik Muaratami Kabupaten Jayapura Selasa (9/8). Selain Perum Perhutani, para siswa ini didampingi tim dari PT BRI (Persero) Tbk.
Dua jam menempuh perjalanan darat dari Abepura ke Wutung melalui Skouw Distrik Muaratami, 20 siswa yang awalnya tegang berubah cerah merasa bangga dan terharu ketika menginjakkan kaki di batas provinsi paling timur Indonesia tersebut. Dipandu oleh Yan Z Numberi petugas perbatasan, para siswa mendapat penjelasan tentang sejarah perbatasan, mekanisme keluar masuk di pos batas dan kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung di area yang megah tersebut.
Panjang perbatasan Papua adalah 770 km dari Jayapura sampai Merauke. Terdapat 52 pilar atau tugu di sepanjang perbatasan tersebut, di mana 28 tugu tanggung jawab pemeliharaannya oleh PNG dan 24 tugu oleh Pemerintah Indonesia. Para siswa berkesempatan masuk wilayah zona bebas kemudian memasuki wilayah PNG walau hanya beberapa meter dari pintu gerbang pos.
Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perhutani, Susetiyaningsih yang hadir di pos perbatasan Papua-PNG bersama siswa SMN Lampung mengatakan siswa antusias meski hujan deras mengguyur perbatasan dua negara tersebut.
Bahkan empat peserta SMN Lampung Feri, Riyadh, Yoga dan Farif sempat membentangkan bendera merah putih ukuran 3×2 meter di depan pintu pos batas dan menyerahkannya kepada Praka Kandri dan Pratu Irvan Vandani dua tentara yang saat itu berjaga di pos perbatasan Papua-PNG.
Riyad salah satu siswa dari SMA Negeri Way Jepara Lampung merasa bangga bisa membentangkan Sang Merah Putih di depan gerbang perbatasan. “Bangga sekali, bangga. Bisa sampai batas paling timur Indonesia. Situasinya aman, pos barunya baru dibangun, nanti pasti keren bagus. Saya beruntung ikut program SMN 2016 bersama BRI dan Perhutani ini,” ujar Riyadh.
Setelah dari pos perbatasan Papua-PNG, siswa mengunjungi pasar perbatasan dan di pasar tersebut terdapat Kantor Teras BRI Perbatasan Papua-PNG, yaitu kantor pelayanan perbankan satu-satunya di perbatasan Papua. Manager Pemasaran Teras BRI, Ria Setiawan, yang bertugas mengatakan Teras BRI buka setiap Selasa dan Kamis saat hari pasar dengan jasa penukaran mata uang. Kunjungan ke pos batas Papua-PNG adalah kegiatan terakhir SMN Lampung di Papua selama tujuh hari.
Penguatan rasa cinta tanah air dan nasionalisme adalah salah satu muatan dalam kegiatan siswa mengenal nusantara dalam rangka program BUMN Hadir Untuk Negeri yang disiapkan oleh BRI dan Perhutani di Papua. Para siswa berprestasi yang ikut program ini akan segera mengakhiri kegiatannya Rabu (10/8) dan bertolak kembali ke Lampung setelah lebih dahulu berpamitan ke Pemprov Papua Selasa (9/8).
Tanggal : 11 Agustus 2016
Sumber : bumninsight.co.id

]]>