SMN2018 – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 22 Aug 2018 09:20:11 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png SMN2018 – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Sinergi BUMN, Perhutani Kirim 38 Siswa Terbaik Jateng pada Program SMN https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-kirim-38-siswa-terbaik-jateng-pada-program-smn-2/ https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-kirim-38-siswa-terbaik-jateng-pada-program-smn-2/#respond Wed, 22 Aug 2018 09:20:11 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=64097 PRESIDENTPOST.ID (21/08/2018) | Perum Perhutani bersinergi dengan 3 BUMN, yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma memberangkatkan 38 siswa-siswi terbaik Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di Kalimantan Barat, Minggu (12/8).

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang Catur Wahyudi menyampaikan bahwa program SMN ini selain untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya Nusantara, juga membangun karakter siswa.

“Kegiatan SMN dimaksudkan untuk membangun karakter moral yaitu iman, takwa, jujur dan rendah hati; kinerja yaitu kerja keras, ulet, tangguh, tidak mudah menyerah, dan tuntas; kompetensi yaitu kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif; serta keterbukaan wawasan yaitu budaya dan teknologi,” ujarnya.

Selain melepas siswa-siswi terbaik Provinsi Jawa Tengah ke Kalimantan Barat, Perhutani bersama 3 BUMN tersebut juga menerima 23 siswa terbaik Provinsi Kalimantan Barat untuk mengenal budaya Jawa Tengah sekaligus memperkenalkan budaya daerahnya ke provinsi yang mereka kunjungi.

Direktur Utama PT TWC, Edi Setiyono menyampaikan bahwa SMN adalah program yang dirancang Kementerian BUMN yang dilaksanakan tiap tahun dalam rangka HUT RI yang bertujuan mengenalkan nusantara kepada generasi muda.

“Kita punya 1 visi untuk Indonesia yang lebih baik. BUMN membangun slogan baru yaitu one vision one family. Dimana salah satu tugas BUMN adalah menjadi agent of development, BUMN hadir untuk upaya-upaya pembangunan bagi generasi muda. Program SMN diharapkan bisa membuat generasi muda lebih mampu membuat karya-karya hebat untuk membangun Indonesia”, pesannya.

Dalam acara tersebut, Bambang Catur Wahyudi juga menyerahkan simbolis bantuan prasarana dan sarana umum. Sebagai bentuk sinergi BUMN, juga diserahkan simbolis bantuan Program Padat Karya Tunai (PKT), Perbaikan Rumah Karyawan BUMN, Pengadaan 2 Unit Taman Baca, dan Pembangunan 100 MCK.

Sumber : presidentpost.id

Tanggal : 21 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-kirim-38-siswa-terbaik-jateng-pada-program-smn-2/feed/ 0
Program Siswa Mengenal Nusantara Jateng 2018 Ditutup Malam Ini https://stg.eppid.perhutani.id/program-siswa-mengenal-nusantara-jateng-2018-ditutup-malam-ini/ https://stg.eppid.perhutani.id/program-siswa-mengenal-nusantara-jateng-2018-ditutup-malam-ini/#respond Tue, 21 Aug 2018 04:46:07 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=64030 FAJAR.CO.ID (21/08/2018) | Setelah malaksanakan berbagai kegiatan dalam program pertukaran pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas selama 10 hari, program Siswa Mengenal Nusantara Wilayah Jawa Tengah 2018 akhirnya resmi ditutup. Acara penutupan dilaksanakan hari ini, Senin, 20 Agustus 2018, pada pukul 20:00 WIB bertempat di Hotel All Stay Semarang.

Program ini merupakan salah satu bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri, dimana untuk wilayah Jawa Tengah 2018, pihak penyelengaraannya menggunakan dana CSR PT KAI sebesar Rp 899.323.260.

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan program Siswa Mengenal Nusantara Wilayah Jawa Tengah 2018 ini, pihak PT KAI bekerja sama dengan 3 BUMN lainnya, yaitu : PT Kawasan Industri Kusuma (KIW), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Ratu Boko (TWC) dan Perum Perhutani.

Program ini merupakan program pertukaran 38 siswa Jawa Tengah dengan 23 siswa Kalimantan Barat. Selama 10 hari, mulai dari tanggal 13 sampai dengan 22 Agustus 2018, para peserta diperkenalkan belajar budaya dan tempat wisata di masing-masing daerah yang dikunjunginya.

“Mulai dari tanggal 13 Agustus 2018 hingga 22 Agustus 2018, para siswa dari Kalimantan Barat ini, belajar mengenal budaya dan tempat wisata yang ada di Jawa Tengah. Banyak kegiatan yang diperkenalkan kepada 23 siswa dari Kalimantan ini, diantara mengenal nilai-nilai kebangsaan oleh pihak Kodam IV Diponegoro, cara membatik, kegiatan penanaman 100 pohon, hingga melaksanakan kegiatan kampaye peduli lingkungan disela-sela kegiatan jalan santai BUMN,” jelas Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang.

“Berbagai tempat wisata yang ada di wilayah Jawa Tengah kita perkenalkan diantaranya Lawang Sewu, Museum Kereta Api Ambarawa, Borubudur, Prambanan, Ratu Boko dan Sam Po Kong. Diharapkan dengan mengenalkan tempat wisata, ini bisa sebagai bentuk promosi kepada masyarakat Indonesia, bahwa di Jawa Tengah banyak destinasi wisata yang sangat menarik,” ungkap Suprapto.

Dalam acara penutupan ini, para siswa dari Kalimantan Barat menyampaikan rasa senangnya dengan program Siswa Mengenal Nusantara. Banyak hal-hal positif yang telah mereka dapatkan selama 10 hari, sehingga dapat menambah wawasan mereka tentang nusantara, khususnya Jawa Tengah. Pengalaman yang menarik tentang Jawa Tengah ini, akan mereka ceritakan kepada teman-teman mereka sekembalinya ke Kalimantan Barat nanti.

Sumber : fajar.co.id
Tanggal : 21 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/program-siswa-mengenal-nusantara-jateng-2018-ditutup-malam-ini/feed/ 0
Peserta SMN 2018 Kritisi Sampah Plastik https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-2018-kritisi-sampah-plastik/ https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-2018-kritisi-sampah-plastik/#respond Mon, 20 Aug 2018 01:23:01 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63971 SUARAMERDEKA.COM (20/08/2018) | Seluruh peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 asal Kalimantan Barat (Kalbar) mengkritisi permasalahan sampah plastik.

Ricky Pratama (16) siswa SMA 1 Bengkayang, Kalbar menyebutkan, untuk menekan banyaknya sampah plastik yang dibuang sembarangan paling tidak butuh sinergitas antas instansi termasuk melibatkan masyarakat.

Menurut Ricky, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) harus ada, setelah itu dibutuhkan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) lengkap dengan manajemen pengelolaannya.

“Di wilayah kami, keduanya masih belum maksimal. Penangannya berbeda dengan di Jawa Tengah, untuk itu kami akan membawa informasi pengelolaan sampah plastik ini ke Kalbar,” katanya, ketika ditemui di Vanaprastha Gedong Songo Park, Sabtu (18/8) sore.

Peserta lainnya, Rianti Oktaviani (15) siswa SMK 2 Pemangkat, Sambas, Kalbar mengungkapkan, ketika berada di Jawa Tengah sejak 13 hinga 21 Agustus 2018 mendatang dia bersama 22 orang peserta SMN 2018 telah dan berencana mengunjungi sejumlah tempat di bawah naungan Kementerian BUMN RI. Meliputi Perum Perhutani, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Taman Wisata Candi Borobodur, Prambanan, dan Ratu Boko, serta PT Kawasan Industri Wijayakusuma.

“Informasi tentang sampah plastik dan penanganannya sangat kami butuhkan, minimal gerakan peduli sampah plastik bisa ditanamkan pada diri kita, kerabat, dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Berbicara pengalamannya ketika berkunjung ke Jawa Tengah, Riyanti menuturkan, ia banyak mendapat pengetahuan baru. Termasuk pengetahuan tentang sistem pemesanan tiket hingga pemberangkatan kereta api dari stasiun. Selain itu, peserta SMN 2018 asal Kalbar juga mendapat pemahaman tentang apa saja yang dikelola Perum Perhutani.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang Catur Wahyudi memaparkan, Program SMN 2018 secara berkelanjutan diharapkan bisa turut serta membangun kapasitas nasional melalui peran generasi muda sebagai penerus bangsa.

“Selain menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya nusantara, juga membangun karakter siswa. Peserta kita ajak untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai cita-cita,” paparnya.

Administratur KPH Kedu Utara, Erwin menambahkan, ketika berada di Vanaprastha Gedong Songo Park semua peserta yang terdiri atas siswa serta guru berprestasi asal Kalbar selain diajak outbound, mereka juga mendapat informasi tentang beberapa komoditas hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani.

Sebagaimana diketahui, Program SMN 2018 merupakan kegiatan pertukaran pelajar di Indonesia yang digagas Kementerian BUMN. Kegiatan ini difasilitasi seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi.

Khusus Provinsi Jawa Tengah, kegiatan tersebut dikoordinatori oleh PT KAI. Dalam proses seleksi, empat BUMN tersebut bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Peserta dari Jawa Tengah diberangkatkan ke Kalbar, sebaliknya peserta dari Kalbar diberikan kesempatan berkunjung ke Jawa Tengah.

“Di akhir kegiatan kemarin, peserta kita persilahkan untuk mengunjungi Candi Gedongsongo. Dengan demikian, kami yakin mereka bisa saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam daerah lain,” imbuh Erwin.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 20 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-smn-2018-kritisi-sampah-plastik/feed/ 0
BERITA FOTO: Jalan Sehat Perhutani dan Kampanye Stop Gunakan Bahan Plastik https://stg.eppid.perhutani.id/berita-foto-jalan-sehat-perhutani-dan-kampanye-stop-gunakan-bahan-plastik/ https://stg.eppid.perhutani.id/berita-foto-jalan-sehat-perhutani-dan-kampanye-stop-gunakan-bahan-plastik/#respond Sat, 18 Aug 2018 05:07:19 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63964 TRIBUNNEWS.COM (18/08/2018) | Sejumlah peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) melakukan kampanye penggunaan bahan plastik dalam acara “Jenita Janet Goyang Jalan Sehat BUMN” yang diselenggarakan oleh empat perusahaan BUMN yang terdiri dari PT. KAI, Perhutani, TWC dan KIW untuk menyambut Kemerdekaan Repubulik Indonesia ke 73, Sabtu (18/8).

Dalam acara jalan sehat ini diikuti sebanyak 2500 peserta yang menempuh jarak 2,5 km dengan rute kantor Perhutani-Simpang Lima-Taman KB dan kembali kantor Perhutani.

Selain mengikuti jalan sehat, sejumlah peserta juga ikut menandatangani kampanye penggunaan bahan plastik yang tidak ramah lingkungan.

 
Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 18 Agustus 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/berita-foto-jalan-sehat-perhutani-dan-kampanye-stop-gunakan-bahan-plastik/feed/ 0
38 Siswa Jawa Tengah Siap Mengenal Kalimantan Barat https://stg.eppid.perhutani.id/38-siswa-jawa-tengah-siap-mengenal-kalimantan-barat/ https://stg.eppid.perhutani.id/38-siswa-jawa-tengah-siap-mengenal-kalimantan-barat/#respond Fri, 27 Jul 2018 11:38:26 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=63008 JAKARTA, PERHUTANI (27/7/2018) | Sebanyak 35 siswa perwakilan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah lolos seleksi peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 provinsi Jawa Tengah yang diadakan selama 2 (dua) hari 26 – 27 Juli 2018 bertempat di Hotel All Stay, Semarang. Seluruh peserta ditambah 3 (tiga) siswa berkebutuhan khusus akan dikirim ke Kalimantan Barat pada Agustus mendatang.

Pelaksanaan program SMN di Jawa Tengah adalah sinergi BUMN antara Perum Perhutani, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (persero). BUMN bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam proses seleksi peserta.

Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani Agus Dwi Nurjanto menjelaskan selain mengirimkan peserta, sebaliknya BUMN yang bersinergi juga menerima peserta dari Kalimantan Barat.

“Kita juga akan mengenalkan Jawa Tengah mulai dari pendidikan, kebudayaan, wisata dan sebagainya. Para peserta juga akan mengunjungi BUMN di Jawa Tengah, termasuk wilayah kerja Perhutani untuk lebih mengenal peran BUMN bagi kehidupan masyarakat”

SMN merupakan program pertukaran pelajar yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh BUMN di 34 provinsi seluruh Indonesia. Bertujuan menanamkan kebanggaan sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.

Salah satu peserta SMN Jawa Tengah asal Salatiga, Amanda mengaku senang terpilih menjadi peserta dan bersemangat menuju Kalimantan Barat, terlebih provinsi tersebut dilalui garis khatulistiwa dan hutannya luas.

“Selain budaya Jawa Tengah, saya juga ingin mengenalkan drumblek ikon unik Salatiga, yaitu kesenian musik menggunakan barang-barang bekas”, lengkapnya.

Editor: Ywn

Copyright©2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/38-siswa-jawa-tengah-siap-mengenal-kalimantan-barat/feed/ 0