sosial – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 06 Jan 2020 05:08:43 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png sosial – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Kirim Bantuan Sembako untuk Korban Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor di Bogor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kirim-bantuan-sembako-untuk-korban-bencana-alam-banjir-dan-tanah-longsor-di-bogor/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kirim-bantuan-sembako-untuk-korban-bencana-alam-banjir-dan-tanah-longsor-di-bogor/#respond Sat, 04 Jan 2020 06:04:44 +0000 https://perhutani.co.id/?p=117038 JAKARTA, PERHUTANI (04/01/2020) | Perum Perhutani menyerahkan bantuan untuk musibah bencana alam di empat wilayah kecamatan korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Nanggung, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Jasinga, Sabtu (04/01).

Sebagai bentuk kepedulian dan peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir Untuk Negeri, Perhutani bersama Askrindo dan Bank Mandiri serta Kimia Farma membangun Posko ‘BUMN bersama’ untuk menyalurkan sembako, obat-obatan dan keperluan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat korban bencana dibantu oleh ormas YALISA. Disamping Posko Bersama, Perhutani membangun satu posko tambahan di desa Nanggung kecamatan Nanggung dengan koordinasi aktif BPBD Kabupaten Bogor di beberapa kecamatan terdampak.

Penyerahan bantuan sembako kepada korban bencana banjir dan longsor dari Perhutani dilakukan oleh Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, Ahmad Rusliadi bersama jajarannya kepada perwakilan masing-masing di tiga kecamatan yaitu Nanggung, Cigudeg dan Sukajaya. Untuk penyerahan bantuan sembako di kecamatan Jasinga diserahkan melalui Posko bersama atas koordinasi Askrindo. Adapun bantuan yg telah disalurkan dari Perhutani berupa mie instan 154 dus, beras 1,19 ton, air mineral 600 ml sebanyak 122 dus dan telur 424 kg.

Di tempat terpisah Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, Asep Rusnandar menyampaikan bahwa pemberian bantuan berupa makanan dan kebutuhan lainnya tersebut diharapkan dapat meringankan beban dan membantu para korban bencana banjir dan longsor di empat kecamatan yang terkena musibah tersebut.
“Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati Perhutani sebagai BUMN Kehutanan kepada masyarakat yang terdampak musibah bencana alam. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban bagi para korban banjir dan tanah longsor,” tutupnya.

Sementara Ahmad Rusliadi menjelaskan bahwa kawasan hutan KPH Bogor di wilayah barat relatif bagus dan lokasi bencana jauh dari kawasan hutan, “Untuk itu menghimbau kepada masyarakat untuk bersama sama menjaga lingkungan masing-masing untuk menghindari bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia,” ajak Rusli. (Kom-PHT/PR/2020/I-01)

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kirim-bantuan-sembako-untuk-korban-bencana-alam-banjir-dan-tanah-longsor-di-bogor/feed/ 0
Perhutani Tertibkan Bangunan Vila Ilegal di Kawasan Hutan Bopunjur https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tertibkan-bangunan-vila-ilegal-di-kawasan-hutan-bopunjur/ Tue, 24 Apr 2018 07:51:01 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=54612 JAKARTA, PERHUTANI (24/04/2018) – Perum Perhutani bersama aparat gabungan yang terdiri atas Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup, POM TNI, Polres Bogor, Kodim Bogor, Brimob Kelapa Dua, Satpol PP Kabupaten Bogor serta tokoh masyarakat dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Kecamatan Babakan Madang dan Mega Mendung, melakukan penertiban bangunan villa di kawasan hutan resort pemangkuan hutan (RPH) Cipayung, Desa Megamendung dan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang, Desa Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini melibatkan 166 orang personil gabungan sebagai bentuk operasi pemulihan keamanan kawasan hutan yang bertujuan untuk mengembalikan hutan sebagai kawasan lindung untuk daerah resapan air dan penyangga kehidupan di sekitar wilayah Bogor Pucak Cianjur (Bopunjur). Penertiban bangunan villa di kawasan hutan tersebut sebagai tindak lanjut Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No.133/Pdt.G/2009/PN.Cbn juncto Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.396/Pdt/2010 juncto Putusan Mahkamah Agung RI No.1635 K/Pdt yang menyatakan kawasan blok Cisadon merupakan kawasan hutan negara yang pengelolaannya diserahkan kepada Perum Perhutani.
Direktur Operasi Perum Perhutani Hari Priyanto menjelaskan berbagai langkah telah dilakukan Perum Perhutani bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembalikan fungsi hutan Bopunjur salah satunya dengan langkah hukum yang berujung pada pembongkaran villa di kawasan ini.
“Kegiatan penertiban kami lakukan secara bertahap, Perum Perhutani melakukannya sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap kepentingan umum dan semata-mata dilakukan dalam rangka optimalisasi fungsi kawasan Lindung Bopuncur sebagai kawasan konservasi air dan tanah,” jelas Hari dalam keterangan pers (24/2).
Perum Perhutani, lanjut nya telah memberikan surat peringatan kepada pemilik villa agar membongkar sendiri bangunannya dengan memberikan jangka waktu selama satu minggu setelah surat peringatan diterima sebelum dilakukan pembongkaran namun tidak diindahkan.
Rangkaian penertiban diawali dengan apel persiapan penertiban yang dipimpin oleh Direktur Operasi Perum Perhutani.Dalam apel tersebut, dibacakan arahan Dirjen Penegakan Hukum LHK mengenai penertiban dan pengembalian fungsi kawasan hutan menjadi kawasan hutan sebagai kawasan lindung sesuai dengan Keppres Nomor 114 Tahun 1999 Tentang Penataan Ruang Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur).
Kawasan Bopunjur ditetapkan sebagai kawasan konservasi air dan tanah yang bertujuan untuk menjamin tetap berlangsungnya keberadaan air, perlindungan terhadap kesuburan tanah, pencegahan erosi dan banjir bagi Kawasan Bopunjur dan daerah hilirnya, termasuk wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kawasan yang nantinya dikembalikan fungsinya sebagai kawasan lindung dengan pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) dengan melakukan penanaman pinus, kopi, sulibra dan lain-lain yang fungsinya bukan hanya tanaman hutan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Usai melakukan pembongkaran villa, dilakukan kegiatan penanaman yang bertujuan mengembalikan fungsi hijau dari kawasan tersebut. (Kom-PHT/PR/2018-III-13)
 

]]>
Siswa SD Ini Diajak Blusukan ke Hutan Tanamkan Cinta Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-sd-ini-diajak-blusukan-ke-hutan-tanamkan-cinta-lingkungan/ Tue, 22 Aug 2017 02:00:37 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=49056 DETIK.COM (22/8/2017) | Kreativitas dibutuhkan seorang guru agar yang disampaikan ke muridnya bisa diterima dengan baik. Hal itulah yang dilakukan Bahrul Ulum, guru SDN Plososari III, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Bahrul, punya kebiasaan mengajak anak didiknya ‘blusukan’ ke hutan saat memberikan pendidikan lingkungan hidup.

Seminggu sekali, Bahrul yang merupakan guru kelas 5 ini mengajak siswanya ke hutan yang berjarak 1 Km dari sekolah. Selain ke hutan, ia juga mengajak anak-anak ke tambang-tambang batu yang ada di sekitar desanya.

Selama satu jam, ia memberikan pemahaman bahwa melestarikan lingkungan merupakan keniscayaan bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya. Pemahaman tersebut ia sampaikan dalam bahasa sederhana berdasarkan realitas yang ada di desa.

“Kebetulan di sekitar sini dekat hutan Perhutani, saja ajak anak-anak ke sana tiap minggu. Saya terus tekankan bahwa, kerusakan alam bukan hanya terjadi secara alami seperti kebakaran, tapi sering akibat ulah manusia seperti penebangan liar dan lainnya,” kata Bahrul saat mengajak siswa-siswanya ke hutan, Selasa (22/8/2017).

Selain kerusakan akibat kebakakaran dan pembalakan, ia juga menyampaikan bahwa penambangan batu di sekitar hutan, juga berpotensi besar merusak hutan. “Di sini juga banyak tambang batu,” jelasnya.

Selain tak merusak hutan, para siswa juga diajarinya melakukan penanaman. Oleh karenanya sesekali para murid diajari pembibitan pohon.

Bahrul menilai, cara tersebut sangat efektif mentranformasikan pendidikan lingkungan lingkungan kepada siswa. Para siswa, katanya, sudah punya argumentasi sendiri soal pelestarian alam.

“Selain memahami materi, mereka juga punya argumentasi sendiri bahwa menjaga lingkungan adalah tugas semua orang. Mereka juga menyadari kalau banyak hal yang dilakukan manusia merusak alam,” tandasnya.

SDN Plososari III memiliki 206 siswa. Namun pendidikan lingkungan diterapkan secara pada siswa kelas 4 sampai 6.

“Selain pelestarian hutan, kami juga ajak anak untuk menjaga air kesehatan, menghemat air. Meski dipenuhi dari sumur yang kualitasnya baik, tetap harus dijaga dan dihemat,” pungkasnya.

Sumber : detik.com

Tanggal : 22 Agustus 2017

]]>
Keluarga Korban Pemadaman Kebakaran Bagian Hutan Ponorogo Barat Mendapat Santunan Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/keluarga-korban-pemadaman-kebakaran-bagian-hutan-ponorogo-barat-mendapat-santunan-perhutani/ Fri, 30 Oct 2015 03:22:34 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27967 Dok.Kom-PHT/Kanpus @2015

Dok.Kom-PHT/Kanpus @2015

JAKARTA, PERHUTANI (30/10) | Direksi Perum Perhutani diwakili Direktur Pengelolaan Sumberdaya Hutan (PSDH), Heru Siswanto, didampingi Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Andi Purwadi, dan Sekretaris Divisi Regional, Yahya Amin, memberikan santunan kepada empat korban yang tewas dalam upaya pemadaman kebakaran hutan di petak 49a RPH Karang Patihan, BKPH Ponorogo Barat, KPH Lawu Ds, yang masuk wilayah administratif Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kab. Ponorogo, Jumat (30/10) .

Kejadian berawal dari usaha memadamkan kebakaran hutan oleh Kepala RPH Karang Patihan, BKPH Ponorogo Barat, KPH Lawu Ds, bersama para korban dan 20 orang warga Desa Ngilo-ilo lainnya di petak 49a tersebut pada Kamis (29/10/2015). Tetapi naas karena kondisi berubahnya arah angin disertai besarnya kobaran api menyebabkan keempat korban terjebak dan terkepung api. Api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang oleh orang yang melintas di alur hutan yang merupakan akses jalan masyarakat Desa Ngilo-ilo menuju Dusun Banyon, Kecamatan Slahung, Kab. Ponorogo.

Adapun identitas korban meninggal dunia adalah:

  1. Suyitno (43 thn), Mandor Sadap Getah Perum Perhutani KPH Lawu Ds, alamat Desa Karang Patihan Kec. Balong, Kab. Ponorogo.
  2. Budianto (30 thn), alamat RT 03/RW 01 Dusun Banyon, Desa Ngilo-ilo, Kec. Slahung, Kab. Ponorogo.
  3. Paigun (25 thn), alamat RT 03/RW 01 Dusun Banyon, Desa Ngilo-ilo, Kec. Slahung, Kab. Ponorogo
  4. Jaimun (44 thn), alamat RT 03/RW 01 Dusun Banyon, Desa Ngilo-ilo, Kec. Slahung, Kab. Ponorogo.

Santunan dari Perum Perhutani sebesar Rp. 50 juta diberikan kepada keluarga almarhum Suyitno, Mandor Sadap Getah Perum Perhutani KPH Lawu Ds, dan kepada yang bersangkutan diberikan SK kenaikan pangkat anumerta satu jenjang jabatan lebih tinggi karena gugur dalam tugasnya.

Sementara kepada ketiga keluarga korban lainnya, pesanggem dan penyadap getah pinus yang merupakan mitra kerja Perum Perhutani tersebut Perum Perhutani memberikan santunan kepada keluarga korban masing-masing sebesar Rp. 25 Juta.

Para korban juga akan mendapatkan hak-hak asuransi ketenagakerjaannya sesuai aturan perusahaan yang berlaku.

Direksi Perum Perhutani dan seluruh karyawan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah ini, demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan John Novarly (Kom-PHT/2015)

]]>
Perhutani Kebonharjo dan Dinas Kehutanan Rembang Salurkan 8 Ton Bibit Jagung https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kebonharjo-dan-dinas-kehutanan-rembang-salurkan-8-ton-bibit-jagung/ Mon, 19 Oct 2015 22:26:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29813 2015-10-5-Kbh-bibitKEBONHARJO, PERHUTANI  (20/10)| Perhutani Kebonharjo bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang memberikan bantuan bibit jagung sebanyak 8 Ton kepada 27 (Dua puluh tujuh) lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) wilayah kabupaten Blora dan Rembang di Gedung Kesambi Kebonharjo

Dua puluh tujuh LMDH mendapatkan bantuan yang berasal dari APBN itu. Sosialisasi mekanisme penyaluran bantuan bibit jagung dan teknik budidaya tanaman jagung dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang diselenggarakan

Hadir dalam acara itu Kasi PSDH Kebonharjo, Asper dan KRPH se-wilayah Kebonharjo dan para pengurus LMDH kabupaten Blora dan Rembang dalam pangkuan wilayah Kebonharjo

Wakil Adm Kebonharjo, Asep Ruskandar mengungkapkan bahwa perhutani mempunyai lahan hutan yang dapat digunakan para pesanggem atau petani hutan untuk menanam jagung. Jangan ada “penarikan” dari penyaluran bibit jagung ini.

Petani hutan selain mendapat bantuan bibit jagung kedepannya juga memperoleh bantuan pupuk dari pemerintah. Supaya kegiatan ini membawa hasil positif diharapkan adanya kerjasama antara kelompok tani hutan, Dinas Pertanian dan Kehutanan, perhutani dan pemerintahan desa. Transparansi hendaknya selalu dikedepankan, tambahnya.

Jumlah bantuan bibit jagung kepada LMDH berdasarkan calon petani calon lahan (CPCL). Untuk Kebonharjo bantuan bibit jagung sebanyak delapan ton dengan keluasan lokasi hutan sekitar 544 ha. Dipastikan juga bahwa penanaman jagung bantuan pemerintah ini di wilayah hutan pangkuan masing-masing LMDH. Ini demi kebaikan bersama. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pangan masyarakat, harap Asep.
Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Siswa MAN Lasem Lakukan Pengkayaan Hutan Lindung Perhutani Kebonharjo https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-man-lasem-lakukan-pengkayaan-hutan-lindung-perhutani-kebonharjo/ Fri, 15 May 2015 01:45:19 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21155 Dok.Kom-PHT/Kbh  @2015

Dok.Kom-PHT/Kbh @2015

KEBONHARJO PERHUTANI (15/5) | Lebih dari seribu siswa Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Lasem melakukan pengkayaan (penanaman) tanaman rimba jenis tanaman rimba campur, seperti Kesambi, Kepoh, Trembesi, Jambu Mete, Jambu Klampok, Juwet dan Johar di hutan lindung petak 2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kajar Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Lasem Kebonharjo di lokasi seluas kurang lebih 5 Ha. Kamis(14/5).

Kepala Sub Seksi (KSS) Pengelolaan Hutan Bersama Maasyarakat (PHBM) Perhutani Kebonharjo, Murtopo mengatakan bahwa kesadaran mempertahankan kelestarian hutan sudah menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat. Seperti yang terjadi saat ini, siswa MAN Lasem beserta para gurunya, pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Bangun desa Binangun, pemerintahan desa Binangun Lasem Kabupaten Rembang.

Kepala MAN Lasem, Drs. H. Shofi, M.Ag menyampaikan bahwa untuk mengekspresikan kegembiraan kelulusan Man Lasem mengadakan sujud syukur pada Allah SWT dilanjutkan dengan gerakan menanam seribu pohon di hutan Gunung Lasem. Siswa Man Lasem menolak aksi konvoi jalan raya, corat-coret seragam dan tindakan negative lainnya pasca kelulusan. Siswa kami berjumlah 1045 orang baik putra maupun putri semua ikut melakukan penanaman. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Para siswa, guru, pemerintahan desa Binangun penuh semangat dalam kegiatan yang juga diliput oleh beberapa stasiun TV seperti TV One, SCTV, RCTI dan Metro TV itu, meskipun medan pegunungannya sangat terjal dan curam.

“Kami sangat senang dengan kegiatan ini, pada intinya kita perlu menjalin kerjasama dengan banyak pihak untuk menjaga keamanan dan kelestarian hutan, kata kepala desa Binangun Edi Purwoko. (Kom-PHT/Kbh)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani adakan Ruwatan Hutan Nusantara https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-adakan-ruwatan-hutan-nusantara/ Wed, 13 May 2015 03:15:43 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21052 Dok.Kom-PHT/Divre Jatim  @2015

Dok.Kom-PHT/Divre Jatim @2015

SURABAYA, PERHUTANI (12/5) | Perum Perhutani Bondowoso bekerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda dan Pemerintah Daerah Situbondo melakukan Ruwatan Hutan Nusantara dengan pagelaran Kiai Kanjeng dan Emha Ainun Najib (Cak Nun) di Lapangan Situbondo berlangsung semarak.
Ribuan masyarakat dan undangan yang hadir sangat terhibur dengan lantunan shalawat dan lagu-lagu rohani Islam dari Kiai Kanjeng dan Cak Nun, Selasa.

Acara tersebut dimulai pukul 21.00 wib. Lantunan musik dan nyanyian ditampilkan apik oleh Kiai Kanjeng. Duduk dipentas bersama Cak Nun, Bupati Situbondo, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perum Perhutani, Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan Bondowoso, Kepala Polisi Resort Situbondo, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Situbondo, Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso dan Alim Ulama Situbondo.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menyatakan bahwa kegiatan Perhutani melakukan Ruwatan Hutan Nusantara sebenarnya ruwatan dimulai dari diri kita sendiri. Sesungguhnya diantara kita tidak perlu ada jarak, tidak perlu ada pemisah, karena yang memisahkan yang membuat jarak, itulah yang membikin kita tidak bisa berkomunikasi dengan baik bahkan menimbulkan pergesekan-pergesekan yang tidak perlu. Bermula dari kasus Asyiani di Situbondo, membuat inspirasi Situbondo menjadi pembuka pintu pembangunan kebaikan-kebaikan, artinya “pintu kebaikan melalui jalur Situbondo muda-mudahan imbasnya kebaikan untuk Indonesia.” Katanya.

Direktur Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perum Perhutani Heru Siswanto menyampaikan bahwa 18 tahun lalu pernah menjadi Admistratur KPH Jember kedatangannya di Situbondo ibaratnya reuni “ Saya pernah nyantri kepada Alm KH Yusuf Muhamad juga KH Fawaid Samsul Arifin,” tuturnya.

Perhutani merupakan badan usaha milik Negara dalam hal ini Departemen Kehutanan yang diberi tugas mengelola hutan dipulau Jawa dan Madura yang luasnya 2,4 juta hektar, dia menyatakan Perhutani dalam melaksanakan tugasnya mempunyai Visi Misi, secara singkat melaksanakan Hutan Lestari Rakyat Sejahtera atau bahasa Nahdliyin Hairunas Anfa’ahum linas artinya sebaik baik manusia yang banyak memberikan manfaat kepada orang lain. Kalau semua berkomitmen bersama-sama bergandengan melestarikan hutan, insya Allah Masyarakat desa sekitar hutan sejahtera.

Heru Siswoyo menambahkan, kepada Pemerintah dan masyarakat Situbondo ”Saya menitipkan hutan dan teman-teman Perum Perhutani di Situbondo.” Pungkasnya.
Pagelaran Kiai Kanjeng diahiri dengan do’a Solawat Nariyah untuk kebaikan kemajuan Situbondo. (Kom/PHT/Divre Jatim/bayu)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Banyuwangi Selatan Bantu Anak Petani Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-banyuwangi-selatan-bantu-anak-petani-hutan/ Wed, 13 May 2015 01:12:59 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20995 Dok.Kom-PHT/Bws  @2015

Dok.Kom-PHT/Bws @2015

BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (13/5) | Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso menyerahkan paket bantuan berupa sarana prasarana sekolah untuk 15 anak petani sekitar hutan (pesanggem) dan menyantuni 10 anak yatim di Aula Perhutani Benculuk Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan.senin,(11/5).

Penyerahan bantuan sarpra sekolah berupa tas, seragan, buku,alat tulis dan lain-lain untuk anak pesanggem tepi hutan dan pemberian santunan kepada anak yatim pada siswa/siswi TK Tunas Rimba Benculuk yang merupakan binaan Yayasan Tunas Rimba Perhutani (YTRP) Dharma Wanita Perhutani kali ini secara kebetulan bertepatan pada momen hari pendidikan nasional yang jatuh pada bulan mei.

Administratur Banyuwangi Selatan, Agus Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bakti sosial Perhutani terhadap masyarakat karena Perhutani mempunyai 3 aspek dalam pengelolan hutan yang harus berjalan seimbang, salah satunya adalah aspek sosial. Jadi kegiatan baksos ini adalah wujud nyata kita peduli dengan sesama agar mereka bisa sedikit tersenyum sekaligus dapat meringankan beban mereka. ”

Ketua dharma wanita persatuan KPH Banyuwangi Selatan, Yuli Agus Santoso menyampaikan bahwa kedepan kita merencanakan membuat kelompok-kelompok belajar dalam rangka pemberantasan buta aksara kepada pesanggem dengan memberdayakan ibu-ibu Asper,KRPH atau mandor selaku pembimbing pada masyarakat yang buta aksara merupakan program dari pemerintah yang perlu kita dukung dalam implementasinya, dan yang terpenting ketulusan, kemauan,kekompakan, dan kerja keras kita bersama harus dikedepankan demi tercapainya hal-hal yang diinginkan bersama. (Kom-PHT/Bws/Didik)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Lembaga Masyarakat Binaan Perhutani Tasikmalaya Ikuti Simulasi Bencana Galunggung https://stg.eppid.perhutani.id/lembaga-masyarakat-binaan-perhutani-tasikmalaya-ikuti-simulasi-bencana-galunggung/ Tue, 05 May 2015 06:54:36 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20773 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (5/5) | 20 (Dua puluh) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mitra binaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mengikuti simulasi bencana letusan gunung galaunggung. Simulasi ini diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya bertempat di kaki Gunung Galunggung, Kampung Cihasem, Desa Linggajati Kec. Sukaratu Tasikmalaya. Selasa.

Ke 20 LMDH ini berada di 20 Desa pangkuan hutan yang berada di kaki gunung Galunggung dan merupakan zona bahaya bencana. Yaitu Desa Santana Mekar, Sukasetia, Sukamukti (Kec. Cisayong). Desa Linggajati, Sinagar, Sukaratu (Kec. Sukaratu). Desa Cigadog, Linggamulya, Parentas, Mandala Giri(Kec Lewisari). Desa Sirnaraya, Sirnaputra, Cidugaleun, Cigalontang, Sirnagalih, Kersamaju, Nangtang, Tanjungkarang, Puspamukti, Pusparaharja (Kec Cigalontang).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan Simulasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar hutan dalam mengantisipasi apabila suatu saat terjadi bencana letusan Gunung Galunggung. Sehingga nanatinya mereka tidak merasa kaget dan akan tenang apabila menghadapi bencana. Hali ini, karena sudah diberikan pemahaman cara mengatisipasinya.

Menurut salah satu ketua LMDH Galunggung Jaya Maman Hernawan, Dalam simulasi ini LMDH diberikan pemahaman teori mengenai evakuasi korban, pengenalan tanda bahaya, mulai dari tanda status waspada, siaga hingga awas dan cara penanganan korban.

Dengan diadakannya kegiatan ini, tutur Maman mempunyai arti yang sangat penting, positif dan strategis untuk memahami tentang cara pencegahan dan penanggulangan bencana. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
BPBD Dan Perhutani Tasikmalaya Gelar Simulasi Bencana Galunggung https://stg.eppid.perhutani.id/bpbd-dan-perhutani-tasikmalaya-gelar-simulasi-bencana-galunggung/ Tue, 05 May 2015 06:42:02 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20769 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (5/5) | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya dan Perhutani Tasikmalaya menggelar simulasi bencana letusan Gunung Galunggung yang melibatkan ratusan orang dari berbagai kalangan usia perwakilan kecamatan sekitar kaki Gunung Galunggung. Simulasi dan mitigasi letusan Gunung Galunggung digelar di bawah kaki gunung galunggung di kampung Cihaseum Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu selama dua hari (4-5 Mei 2015).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan bahwa tujuan Simulasi ini untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada warga dalam menghadapi bencana letusan Gunung Galunggung. Selain itu, ada lima kecamatan yang masuk rawan terkena dampak bencana letusan gunung Galunggung yaitu Sukaratu, Cisayong, Cigalontang dan Leuwisari.

Simulasi selama dua hari ini, kata Kundang, meliputi evakuasi korban bencana, pengenalan tanda bahaya, mulai dari tanda status waspada, siaga, hingga awas. Selain itu mencari jalur evakuasi sampai mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian dan cara penanganan korban.

Warga diberi dulu pemahaman teori mengenai evakuasi korban serta bagaimana dampak dari letusan gunung, kemudian melakukan simulasi yang harus dilakukan masyarakat ketika terjadi bencana,” katanya.

Wakil Administratur KPH Tasikmalaya Deden Yogi Nugraha menyampaikan Gunung Galunggung berada wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan kawsan hutan masuk RPH Cisayong BKPH Tasikmalaya KPH Tasikmalaya, terakhir meletus pada tanggal 4 April 1982.

Deden berpesan kepada seluruh masyarakat sekitar hutan dan masyarakat luas lainnya di bawah kaki gunung Galunggung yang masuk zona bahaya bencana diharapakan dengan diadakannya kegiatan simulasi ini dapat mengetahui cara penyelamatan serta membangun kebersamaan saling membantu dan tolong menolong ketika terjadi bencana alam, pungkasnya. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>