Adapun, tujuan kunjungan kerja diharapkan bisa mendorong adanya kerja sama dan sinergitas antar BUMN, terutama dalam sektor seperti energi, perikanan, dan kehutanan.

“Di Swedia, delegasi kementerian termasuk di dalamnya dirut Perhutani, melakukan pertemuan dengan jajaran CEO Sveaskog guna membicarakan tentang potensi pengelolaan hutan, yang mampu menghasilkan energi listrik berbasis biomass,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani John Novarly.

Sveaskog merupakan salah satu BUMN kehutanan di Swedia yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam mengelola sumber daya secara efisien.

Produksi biomass tersebut sambung John, selain digunakan untuk kepentingan sendiri juga untuk mencukupi kebutuhan energi-energi lainnya.

Selain pertemuan dengan Sveaskog, secara spesifik John juga melakukan pertemuan dengan calon-calon mitra potensial Perhutani dalam bentuk business meeting.

Tanggal : 23 September 2016

Sumber : jpnn.com

Dalam kunjungan ke Swedia, Denaldy beserta jajaran Kementerian melakukan pertemuan dengan jajaran CEO Sveaskog guna membicarakan tentang potensi pengelolaan hutan yang mampu menghasilkan energi listrik berbasis biomass. Perhutani sebagai BUMN kehutanan terbesar di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dengan mulai mengelola tanaman biomass dan memanfaatkan sisa-sisa kayu dari tebangan (residual trees) yang selanjutnya diproses sebagai biomass untuk menghasilkan energi yang terbarukan.

“Produksi biomass tersebut selain digunakan untuk kepentingan sendiri juga untuk mencukupi kebutuhan energi industri-industri lainnya,” ujar Denaldy dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Selain pertemuan dengan Sveaskog, secara spesifik Denaldy juga melakukan pertemuan dengan calon-calon mitra potensial Perhutani dalam bentuk business meeting. Pertemuan tersebut dilakukan dengan Sense Group, Bovalls Group, dan Svensk Skogs Certifiering (SSC).

“Lembaga-lembaga tersebut merupakan calon mitra potensial khususnya untuk pemasaran produk-produk kayu dan non kayu yang sudah bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC),” jelasnya.

Sedangkan di Finlandia, Denaldy yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Finlandia melakukan pertemuan dengan Direktur Metsahallitus, Juha Makinen serta perwakilan dari Kementerian Kehutanan Finlandia. Perusahaan ini juga merupakan BUMN kehutanan di Finlandia yang mengelola hutan secara lestari.

“Di negara ini, peran dari Kementerian Kehutanan cukup strategis dalam memfasilitasi terwujudnya pengelolaan hutan secara lestari serta mendorong masyarakat untuk menggunakan komponen kayu dalam kegiatan konstruksi dan infrastruktur lainnya,” paparnya.

Sekadar informasi, kunjungan kerja tersebut selain melakukan benchmarking diharapkan nantinya dapat mendorong adanya kerja sama dan sinergitas antar BUMN, terutama dalam sektor seperti energi, perikanan, dan kehutanan. Sedangkan Sveaskog merupakan salah satu BUMN kehutanan di Swedia yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam mengelola sumber daya secara efisien (Efficient Forestry Management).

Tanggal : 23 September 2016

Sumber : metrotvnews.com

Pertemuan Menteri BUMN dengan jajaran Sveaskog dan didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia. (Dok.Kom-PHT/Kanpus @2016)

JAKARTA, PERHUTANI (21/9/2016) | Menteri BUMN, Rini M. Soemarno beserta sejumlah Direktur Utama BUMN Indonesia, termasuk Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna melakukan kunjungan kerja ke negara-negara Skandinavia yaitu Swedia dan Finlandia selama 5 hari yaitu dari tanggal 14 – 19 September 2016.

Kunjungan kerja tersebut selain melakukan benchmarking diharapkan nantinya dapat mendorong adanya kerja sama dan sinergitas antar BUMN, terutama dalam sektor seperti energi, perikanan, dan kehutanan.

Di Swedia, delegasi kementerian termasuk di dalamnya Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna melakukan pertemuan dengan jajaran CEO Sveaskog guna membicarakan tentang potensi pengelolaan hutan yang mampu menghasilkan energi listrik berbasis biomass. Sveaskog merupakan salah satu BUMN kehutanan di Swedia yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam mengelola sumber daya secara efisien (Efficient Forestry Management). Perhutani sebagai BUMN Kehutanan terbesar di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dengan mulai mengelola tanaman biomass dan memanfaatkan sisa-sisa kayu dari tebangan (residual trees) yang selanjutnya diproses sebagai biomass untuk menghasilkan energi yang terbarukan. Produksi biomass tersebut selain digunakan untuk kepentingan sendiri juga untuk mencukupi kebutuhan energi industri-industri lainnya.

Selain pertemuan dengan Sveaskog, secara spesifik Direktur Utama Perum Perhutani juga melakukan pertemuan dengan calon-calon mitra potensial Perhutani dalam bentuk business meeting. Pertemuan tersebut dilakukan dengan Sense Group, Bovalls Group, dan Svensk Skogs Certifiering (SSC). Lembaga-lembaga tersebut merupakan calon mitra potensial khususnya untuk pemasaran produk-produk kayu dan non kayu yang sudah bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC).

Dalam kunjungan ke Finlandia, di samping beberapa pertemuan antara delegasi kementerian BUMN dengan beberapa counterpart tersebut secara khusus Direktur Utama Perhutani dengan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Finlandia melakukan pertemuan dengan Direktur Metsahallitus, Juha Makinen serta perwakilan dari Kementerian Kehutanan Finlandia. Perusahaan ini juga merupakan BUMN kehutanan di Finlandia yang mengelola hutan secara lestari. Di negara ini, peran dari Kementerian Kehutanan cukup strategis dalam memfasilitasi terwujudnya pengelolaan hutan secara lestari serta mendorong masyarakat untuk menggunakan komponen kayu dalam kegiatan konstruksi dan infrastruktur lainnya. (Kom-PHT/Kanpus/PR)