tamanbakau – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 08 May 2017 03:48:32 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png tamanbakau – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Situbondo Anggarkan Rp1 Miliar Pembangunan Sarpras Wisata Pantai Tampora https://stg.eppid.perhutani.id/situbondo-anggarkan-rp1-miliar-pembangunan-sarpras-wisata-pantai-tampora/ Mon, 08 May 2017 03:48:32 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46781 ANTARAJATIM.COM (7/5/2017) | Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur telah menganggarkan sekitar Rp1 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang pengembangan wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora di Desa Kalianget.

“Pada APBD Tahun Anggaran 2017 kami sudah menganggarkan lewat APBD sekitar Rp1 miliar dan pembangunan sarana dan prasarana di lokasi wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora di Kecamatan Banyuglugur, itu diperkirakan akan dimulai pada Juli mendatang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Situbondo, Basuki di Situbondo, Minggu.

Sarana dan prasarana yang akan dibangun di objek wisata pantai itu, lanjut dia, diantaranya pembangunan mushalla, tempat peristirahatan, “toilet” dan gazebo sebagai tempat pengunjung untuk menikmati pemandangan pantai maupun hutan bakau.

Menurutnya, selama ini objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora yang ada di wilayah barat Situbondo, itu belum tersentuh dan dikelola dengan baik dan karena itu ia menargetkan setiap tahun satu objek wisata akan terus dikembangkan.

“Selain membangun sarana prasaran tempat peristirahatan dan gazebo serta ‘toilet’ juga akan membuat papan nama objek wisata karena selama ini belum ada papan nama yang jelas serta papan penunjuk arah jalan menuju wisata Pantai Tampora,” tuturnya.

Basuki menambahkan, untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju objek wisata juga sudah dianggarkan lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Situbondo.

“Infrastruktur jalan juga penting guna memudahkan para pengunjung ke objek wisata pantai. dan dengan dibangunnya sarana prasarana Taman Bakau dan Pantai Tampora yang memiliki pasir putih itu nantinya akan menjadi tujuan wisata baru. Sedangkan kunjungan wisata sudah cukup banyak yang berdatangan, lokal maupun luar kota,” paparnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat juga segera berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Probolinggo untuk mempersiapkan perjanjian kerja sama (PKS) karena lokasi wisata berada di lahan milik Perhutani.

“Untuk pengelolaannya nantinya tentu pemerintah daerah dan yang akan dibahas dengan Perhutani tinggal bagi hasil dengan Pemkab,” ucapnya.

Sumber : antarajatim.com

Tanggal : 7 mei 2017

]]>
Situbondo Fokus Bangun Wisata Bakau https://stg.eppid.perhutani.id/situbondo-fokus-bangun-wisata-bakau/ Wed, 25 Jan 2017 01:57:25 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44764 ngabuburit-mangrove-park-180615-prad-1RIMANEWS.COM (24/1/2017) | Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo Basuki akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora karena selama ini belum tersentuh dan dikelola dengan baik.

“Pada tahun anggaran 2017 kami memprioritaskan pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai di Dusun Tampora Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur,” kata dia seperti dikutip bumn.go.id.

Ia mengatakan, untuk tahun pertama pemerintah daerah setempat akan membangun sarana dan prasarana (sarpras) di sekitar lokasi wisata seperti pembangunan gazebo dan toilet serta tempat peristirahatan.

Selain itu, kata dia, guna mendukung pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora pihaknya juga akan membuat papan nama objek wisata. Selama ini belum ada papan nama yang jelas serta papan penunjuk arah jalan menuju wisata yang ada di wilayah Barat itu.

“Dengan dibangunnya sarana prasarana Taman Bakau dan Pantai Tampora yang memiliki pasir yang putih ini nantinya akan menjadi tujuan wisata baru. Dan ini dilakukan melihat kunjungan wisata sudah cukup banyak yang berdatangan lokal maupun luar kota,” katanya.

Menurutnya, setelah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana sebagai penunjang objek wisata itu pemerintah daerah setempat juga akan segera berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Probolinggo untuk mempersiapkan perjanjian kerjasama karena lokasi wisata berada di lahan milik Perhutani.

“Selain perjanjian kerjasama atau PKS dengan Perhutani, nantinya kerjasama juga akan dilakukan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, karena masyarakat di sekitar objek wisata sangat perlu untuk terlibat langsung dalam pengelolaan wisata,” tuturnya.

Sumber: rimanews.com

Tanggal: 24 Januari 2017

]]>
Wisata Taman Bakau https://stg.eppid.perhutani.id/wisata-taman-bakau/ Mon, 23 Jan 2017 03:00:12 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44701 kecilHARIANBHIRAWA.CO.ID (22/1/2017) | Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo Basuki akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora karena selama ini belum tersentuh dan dikelola dengan baik.

“Pada tahun anggaran 2017 kami memprioritaskan pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai di Dusun Tampora Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur,” katanya di Situbondo belum lama ini.

Ia mengatakan, untuk tahun pertama pemerintah daerah setempat akan membangun sarana dan prasarana (sarpras) di sekitar lokasi wisata seperti pembangunan gazebo dan toilet serta tempat peristirahatan.

Selain itu, kata dia, guna mendukung pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora pihaknya juga akan membuat papan nama objek wisata. Selama ini belum ada papan nama yang jelas serta papan penunjuk arah jalan menuju wisata yang ada di wilayah Barat itu.

“Dengan dibangunnya sarana prasarana Taman Bakau dan Pantai Tampora yang memiliki pasir yang putih ini nantinya akan menjadi tujuan wisata baru. Dan ini dilakukan melihat kunjungan wisata sudah cukup banyak yang berdatangan lokal maupun luar kota,” katanya.

Menurutnya, setelah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana sebagai penunjang objek wisata itu pemerintah daerah setempat juga akan segera berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Probolinggo untuk mempersiapkan perjanjian kerjasama karena lokasi wisata berada di lahan milik Perhutani.

“Selain perjanjian kerjasama atau PKS dengan Perhutani, nantinya kerjasama juga akan dilakukan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, karena masyarakat di sekitar objek wisata sangat perlu untuk terlibat langsung dalam pengelolaan wisata,” tuturnya. [ant]

Sumber: harianbhirawa.co.id

Tanggal: 22 Januari 2017

]]>
Kembangkan Wisata Bakau di Situbondo https://stg.eppid.perhutani.id/kembangkan-wisata-bakau-situbondo/ Mon, 23 Jan 2017 02:17:27 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44800 21wisatabakau-728x372JURNALINDONESIA.NET (23/1/2017) | Pemkab Situbondo melalui Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora karena selama ini belum tersentuh dan dikelola dengan baik.

“Pada tahun anggaran 2017 kami memprioritaskan pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai di Dusun Tampora, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur,” kata Kepala Disparpora Situbondo, Basuki kepada media di Situbondo, Kamis (19/1).

Basuki mengatakan, untuk tahun pertama pemerintah daerah setempat akan membangun sarana dan prasarana (sarpras) di sekitar lokasi wisata seperti pembangunan gazebo dan toilet (MCK) serta tempat peristirahatan.

Selain itu, kata dia, guna mendukung pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora pihaknya juga akan membuat papan nama objek wisata karena selama ini belum ada papan nama yang jelas serta papan penunjuk arah jalan menuju wisata yang ada di wilayah barat itu.

“Dengan dibangunnya sarana prasarana Taman Bakau dan Pantai Tampora yang memiliki pasir yang putih ini nantinya akan menjadi tujuan wisata baru. Dan ini dilakukan melihat kunjungan wisata sudah cukup banyak yang berdatangan lokal maupun luar kota,” kata Basuki.

Menurutnya, setelah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana sebagai penunjang objek wisata itu pemerintah daerah setempat juga akan segera berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Probolinggo untuk mempersiapkan perjanjian kerja sama (PKS) karena lokasi wisata berada di lahan milik Perhutani.

“Selain perjanjian kerja sama atau PKS dengan Perhutani, nantinya kerja sama juga akan dilakukan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, karena masyarakat di sekitar objek wisata sangat perlu untuk terlibat langsung dalam pengelolaan wisata,” tuturnya. (sak)

Sumber: jurnalindonesia.net

Tanggal: 23 Januari 2017

]]>
Disparpora Situbondo Kembangkan Wisata Taman Bakau Tampora https://stg.eppid.perhutani.id/disparpora-situbondo-kembangkan-wisata-taman-bakau-tampora/ Fri, 20 Jan 2017 02:33:32 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44658 kecilANTARANEWS.COM (19/1/2017) | Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Basuki mengemukakan akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora karena selama ini belum tersentuh dan dikelola dengan baik.

“Pada tahun anggaran 2017 kami memprioritaskan pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai di Dusun Tampora, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur,” katanya di Situbondo, Kamis.

Ia mengatakan, untuk tahun pertama pemerintah daerah setempat akan membangun sarana dan prasarana (sarpras) di sekitar lokasi wisata seperti pembangunan gazebo dan “toilet” (MCK) serta tempat peristirahatan.

Selain itu, kata dia, guna mendukung pengembangan objek wisata Taman Bakau dan Pantai Tampora pihaknya juga akan membuat papan nama objek wisata karena selama ini belum ada papan nama yang jelas serta papan penunjuk arah jalan menuju wisata yang ada di wilayah barat itu.

“Dengan dibangunnya sarana prasarana Taman Bakau dan Pantai Tampora yang memiliki pasir yang putih ini nantinya akan menjadi tujuan wisata baru. Dan ini dilakukan melihat kunjungan wisata sudah cukup banyak yang berdatangan lokal maupun luar kota,” katanya.

Menurutnya, setelah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana sebagai penunjang objek wisata itu pemerintah daerah setempat juga akan segera berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Probolinggo untuk mempersiapkan perjanjian kerja sama (PKS) karena lokasi wisata berada di lahan milik Perhutani.

“Selain perjanjian kerja sama atau PKS dengan Perhutani, nantinya kerja sama juga akan dilakukan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, karena masyarakat di sekitar objek wisata sangat perlu untuk terlibat langsung dalam pengelolaan wisata,” tuturnya. (*)

Sumber: antaranews.com

Tanggal: 19 Januari 2017

]]>