Tasikmalaya – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 05 May 2015 06:54:36 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Tasikmalaya – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Lembaga Masyarakat Binaan Perhutani Tasikmalaya Ikuti Simulasi Bencana Galunggung https://stg.eppid.perhutani.id/lembaga-masyarakat-binaan-perhutani-tasikmalaya-ikuti-simulasi-bencana-galunggung/ Tue, 05 May 2015 06:54:36 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20773 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (5/5) | 20 (Dua puluh) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mitra binaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mengikuti simulasi bencana letusan gunung galaunggung. Simulasi ini diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya bertempat di kaki Gunung Galunggung, Kampung Cihasem, Desa Linggajati Kec. Sukaratu Tasikmalaya. Selasa.

Ke 20 LMDH ini berada di 20 Desa pangkuan hutan yang berada di kaki gunung Galunggung dan merupakan zona bahaya bencana. Yaitu Desa Santana Mekar, Sukasetia, Sukamukti (Kec. Cisayong). Desa Linggajati, Sinagar, Sukaratu (Kec. Sukaratu). Desa Cigadog, Linggamulya, Parentas, Mandala Giri(Kec Lewisari). Desa Sirnaraya, Sirnaputra, Cidugaleun, Cigalontang, Sirnagalih, Kersamaju, Nangtang, Tanjungkarang, Puspamukti, Pusparaharja (Kec Cigalontang).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan Simulasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar hutan dalam mengantisipasi apabila suatu saat terjadi bencana letusan Gunung Galunggung. Sehingga nanatinya mereka tidak merasa kaget dan akan tenang apabila menghadapi bencana. Hali ini, karena sudah diberikan pemahaman cara mengatisipasinya.

Menurut salah satu ketua LMDH Galunggung Jaya Maman Hernawan, Dalam simulasi ini LMDH diberikan pemahaman teori mengenai evakuasi korban, pengenalan tanda bahaya, mulai dari tanda status waspada, siaga hingga awas dan cara penanganan korban.

Dengan diadakannya kegiatan ini, tutur Maman mempunyai arti yang sangat penting, positif dan strategis untuk memahami tentang cara pencegahan dan penanggulangan bencana. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Tasikmalaya Bentuk Forum PHBM Tingkat Kecamatan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-bentuk-forum-phbm-tingkat-kecamatan/ Mon, 04 May 2015 07:05:28 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20687 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (4/5) | Perum Perhutani Tasikmalaya bersama pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada di Kecamatan Lewisari membentuk Forum Komunikasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) tingkat Kecamtan di Kantor Kecamatan Lewisari

Pembentukan forum PHBM dengan dihadiri Perhutani, Muspika Leuwisarai, Kapolsek, kepala desa dari 7 desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, penyuluh pertanian dan kehutanan dan pengurus LMDH

Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampikan bahwa pembentukan forum PHBM ini merupakan wujud sinergitan Perhutani dengan stakeholder dalam rangka pengelolaan sumber daya hutan (SDH) di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya yang ada diseluruh Kecamatan yang berdekatan dengan kawasan hutan Perhutani.

“Harapannya dengan terbentuknya forum PHBM tingkat Kecamatan ini, dapat lebih meningkatkan hubungan komunikasi antara pihak perhutani, pemerintah kecamatan sampai ke desa. Hal ini untuk membangun kesepakatan dan kesepahaman sumber daya hutan bersama sama secara lestari dan berkesinambungan. Selain itu, untuk melakukan pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan secara bersama demi terwujudnya indek pembangunan manusia (IPM)” tambahnya.

Camat leuwisari , Hasan Umar Paruk menyampaikan bahwa dengan terbentuknya forum PHBM ini dapat lebih meningkatkan koordinasi dalam rangka menjaga, mengamankan dan melestarikan sumber daya hutan yang ada di Kec leuwisari. Hal ini bertujuan untuk membangun hutan lestari dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar hutan.(Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Wana Wisata Urug Tasikmalaya Membuat Pikiran Lebih Fresh https://stg.eppid.perhutani.id/wana-wisata-urug-membuat-pikiran-lebih-fresh/ Sun, 03 May 2015 07:38:10 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20690 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA , PERHUTANI (3/5) | Wana Wisata Urug Tasikmalaya berlokasi di Jalan Tasikmaya – Karangnunggal sekitar 5 kilo meter dari pusat Kota Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Urug, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Perum Perhutani Tasikmalaya.

Kondisi udara Wana Wisata Urug sangat sejuk. Pohon – pohon besar tinggi masih terawat sementara jalan raya dibawahnya, sebelah utara membentang beberapa selokan dialiri air jernih dari gunung Urug menunjukkan alamnya masih perawan, sehingga membuat pikiran pengunjung lebih fress dan betah berlama lama untuk santai di wisata ini.
Beberapa sarana sudah tersedia antara lain jalan yang membelah hutan, jalur offroad serta area camping, Aula tempat pertemuan, Shelter—shelter tempat istirahat, Out Bond, Rumah Pondokan ditambah Suasananya sangat nyaman, santai, udara segar dan panoramanya indah.

Selain fasiitas di atas, tersedia juga sarana outbond, arung jeram. Hanya saja sarana ini belum dibuka sehari – hari bagi semua pengunjung. Akan dioperasikan bila ada pesanan dari komunitas atau perusahaan.

Menuju lokasi ini sangat mudah terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Dari Kota Tasikmalaya tinggal menuju kearah selatan Tasikmalya, dengan sendirinya lokasi Wana Wisata Urug akan terlewati. Sedangkan jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Indihiang – Tasikmalaya satu kali naik bis atau elf jalur selatan Cipatujah, Karangnunggal, Bantarkalong, dan pamijahan. Demikian juga pulang, bisa numpang kendaraan jurusan Tasikmalaya yang hampir setiap menit melintas di depan pintu gerbang Wana Wisata Urug.

Pengelola Wana Wisata Urug, Saripudin mengatakan, masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di lokasi Urug. Antara lain Goa Sarongge dengan koloni kelalawar didalamnya. Hingga kini Goa Sarongge masih jarang terjamah, padahal menghadirkan pemandangan yang cukup bagus. Di Hutan Urug juga kini telah dibangun kebun buah, yang akan dijadikan wisata agro, kini masih dalam proses penanaman, selain itu perlu di kebangkan berbagai wahana lain untuk menarik pengunjung

Untuk tenaga pengelola kata Sarip, jumlahnya masih minim. Karyawan status tetap hanya dua orang , sementara 10 orang lainnya yang mengelola outbond, rafting, dan arung jeram, merupakan tenaga outscorsing. “Untuk meningkatkan pelayanan, para pekerja itu sudah mengikuti pelatihan – pelatihan bekerja sama dengan dinas terkait,” Kata Sarip.

Memasuki Rest Area Urug setiap pengunjung harus bayar karcis Rp 5000. Meski relative tidak mahal, namun kurang sebanding dengan ketersediaan sarana yang tersedia di dalamnya. Apalagi kalau pengunjung perorangan, rasanya tidak terlalu istimewa jika sekedar menyusuri hutan atau nongkrong di gazebo. Namun bagi pengunjung kelompok, sangat cocok misalnya dalam meeting perusahaan, outbond serta aktifitas hiburan massal lainnya.

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Tasikmalaya Beri Batuan Sarana Belajar PAUD https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-beri-batuan-sarana-belajar-paud/ Sun, 03 May 2015 06:35:12 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20684 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (3/5) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya memberikan bantuan sarana prasarana belajar berupa meja dan kursi belajar bagi anak PAUD MATHLABUNNAJAH kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti. Kecamatan Cigalontang. Kab. Tasikmalaya wilayah hutan (RPH Tenjowaringin BKPH Singaparna), di ruang kelas, Sabtu(2/3). Hal tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei.

Penyerahan dilakukan oleh Kepala Sub Seksi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan Bina lingkungan, Elis Habibah.

Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampaikan bahwa bantuan kelengkapan sarana belajar ini merupakan bukti nyata kepedulian dari Perhutani untuk pemberdayaan masyarakat desa hutan baik bidang pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan kemandirian usaha.

“Keberadaan PAUD amat penting sebagai pengembangan pendidikan bagi seorang anak dan untuk meningkatkan masa depan anak-anak usia dini. Sebab masa emas anak-anak berada pada rentang usia 0-5 tahun. Di usia itulah perkembangan kecerdasan mereka sudah mencapai 85 persen” tambahnya.

Kepala Sekolah PAUD Mathlabunnajah, Yayan menyampaikan terimakasih kepada Perhutani yang telah memberikan bantuan saran belajar berupa meja dan kursi belajar ini, sehinga nanti murid murid PAUD kami dalam melaksankan aktifitas belajar di kelas menjadi nyaman. (Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Tasikmalaya Kerjasama Polda Lakukan Bimbingan Teknis Polhut https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-kerjasama-dengan-polda-lakukan-bimbingan-teknis-polhut/ Thu, 30 Apr 2015 12:42:27 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20521 Dok.Kom-PHt/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHt/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (30/04) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bekerjasama dengan Dit Binmas Polda Jabar menggelar Pembinaan Teknis Polhutan yang diikuti oleh Polisi teritorial, Polisi Hutan Mobil (Polhutmob), KRPH dan Asper di aula Perhutani Tasikmalaya.

Pembinaan bertujuan untuk meningkatan kesiagaan, dan kedisiplinan peserta untuk melakukan pengamanan kawasan hutan. Rabu (29/4).

Wakil Administratur KPH Tasikmalaya Deden Yogi Nugraha menyatakan bahwa Pembinaan bisa menjadi bekal para personil Polter, Polhutmob, KRPH dan Asper agar lebih sigap saat di lapangan, selain itu untuk memberikan semangat dan motivasi kerja sehingga dapat menyesuaikan apa yang terjadi dilapangan terkait dengan perlindungan hutan di wilayah KPH Tasikmalaya.

Kepala Sub Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Jabar, AKBP Ery Kuntari SH menyampaikan pembinaan yang diberikan kepada peserta meliputi bidang hukum keamanan hutan, yang mengacu pada UU No 41/1999 tentang Kehutanan dan UU No 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

“ Ini penting bagi peserta harus memahami utnuk pelaksanaan tugas dilapangan sehingga tidak ada keraguraguan dalam penerapan UU dimaksud,” jelas Ery.

Pembinaan teknis merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali ini juga dimaksudkan untuk merefresh pengetahuan dan kemampuan Polhutmob, KRPH maupun Asper jajaran KPH Tasikmalaya di bidang hukum kehutanan. (Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Tasikmalaya Latih Warga Buat Persemaian https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-latih-warga-buat-persemaian/ Mon, 27 Apr 2015 04:20:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20321 Dok.Kom-PHT/Tsk   @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (27/4) | Perhutani Tasikmalaya melatih Tiga puluh lima orang warga Kelurahan Urug Kota Tasikmalaya untuk membuat persemaian dan penanaman di Wana Wisata Urug.

Peserta merupakan warga lulusan SLTA, SLTP serta warga putus sekolah yang tinggal di sekitar Wisata Urug. Minggu (26/4)
Kegiatan latihan ini merupakan kerjasama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya dengan Dinas Tenaga Kerja kota Tasikmalaya yang berlangsung selama 2 bulan, dari bulan April- Juni 2015.

Administratur KPH Tasikmalaya, Henry Gunawan menyatakan bahwa Perhutani melatih pembibitan dan penanaman kepada masyarakat yang tidak punya pekerjaan. Pelatihan ini dibiayai oleh Depnaker, namun untuk tenaga instrukturnya dari Perhutani.

“Materi pelatihan pembibitan hampir 80% nya praktek, sisanya 20% berupa teori. Sebagai media praktek peserta menyemai 10 ribu bibit albasia. Meski demikian pembibitan jenis pohon lain seperti jati, mahoni tetap dipelajari. Selain itu, peserta nantinya bisa ahli dibidang pembibitan. Peluang bisnis bibit ini luas dan sangat potensial. Pihaknya telah mencanangkan Wana Wisata Urug sebagai tempat yang dapat dijadikan pusat pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia” ujar Henry.

Ujang Alamsyah, salah seorang peserta mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. “Kita ingin praktekkan materi yang dipelajari. Kedepan kalau sudah bisa pembibitan, saya mau coba buka usaha sendiri,” kilahnya. (Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Indahnya Pesona Wana Wisata Galunggung Perhutani Tasikmalaya https://stg.eppid.perhutani.id/indahnya-pesona-wana-wisata-galunggung-perhutani-tasikmalaya/ Sun, 26 Apr 2015 03:33:39 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20324 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (26/4) | Wana wisata galunggung masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya Perhutani Tasikmalaya. Ini merupakan objek wisata favorit masyarakat Tasikmalaya, bahkan hingga luar Jawa Barat.
Jarak tempuh wana wisata galunggung hanya 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, bisa di tempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat.

Karcis tanda masuk Rp. 6.500 perorang, untuk mobil ukuran kecil Rp. 4.000 dan Rp. 10 ribu rupiah untuk bus atau truk. Sedangkan dari berbagai fasilitas yang di sediakan, tiket paling tinggi hanya untuk masuk pemandian kolam alam air panas, seharga Rp.10.000, –

Udara bebas khas pegunungan langsung menyergap tubuh saat berada di puncak. Undak-undakan bukit dan pegunungan di sekeliling gunung galunggung pun tampak lebih utuh terlihat.

Rerimbunan pohon pinus dan kaliandra di kiri kanan jalan, menemani perjalanan sepanjang 3 kilo meter, dari gerbang pintu masuk wana wisata galunggung menuju puncak gunung galunggung. Akses jalan yang memadai, menjadikan jarak tempuh hanya kurang dari 10 menit. Sensasi udara sejuk nan dingin langsung terasa saat tiba di puncak, mata pengunjung pun di manjakan panorama rentetan bukit dan pegunungan yang asri.

Petualangan di galunggung bisa di mulai dari undakan sebanyak 620 anak tangga, yang akan membawa pengunjung pada sebuah pemandangan elok, yakni kawah gunung galunggung yang di kenal eksotik. Fasilitas lainnya yang bisa di nikmati berupa pemandian alam, air terjun, kolam renang alami dan bak rendam air panas.

Ketiga fasilitas tadi, khususnya kolam renang alami dan bak rendam air panas, menurut pengelola Wisata Galunggung Atang banyak di minati keluarga, karena konon berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit, rematik dan berbagai penyakit lainnya.

Beragam orang yang datang ke Wisata Galunggung. Rombongan keluarga, tua, muda dan anak-anak banyak yang sering ke tempat ini. Selain air panas,

Di setiap akhir pekan, seperti hari sabtu & minggu, Wana Wisata ini selalu didapati pengunjung, baik pengunjung keluarga, rombongan, tua, muda dan anak-anak banyak yang sering ke tempat ini bahkan perorangan. Umumnya para pengunjung ini tidak pernah bosan, meski mereka telah berkali-kali datang ke tempat ini. Menurut Wawan salah satu pengunjung dari Malangbong yang membawa keluarganya, ia sering ke Galunggung tidak pernah membosankan bahkan bisa menenangkan dan menghilangka kepenanatan.

Bagi pengunjung yang ingin botram tersedia sejumlah gazebo yang bisa di gunakan untuk botram bersama keluarga. Tak terkecuali penyuka petualangan camping, wana wisata galunggung juga memiliki fasilitas camping area. Fasilitas lain yang tersedia antara lain, outbond, parkir area, kios – kios wisata, arena bermain anak serta panggung hiburan.(Kom-PHT/Tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Tasikmalaya Latihan Menembak Bareng Kodim 0612 Tasikmalaya https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-latihan-menembak-bareng-kodim-0612-tasikmalaya/ Thu, 23 Apr 2015 09:03:34 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20270 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (23/4) | Kodim 0612 Tasikmalaya, Polhutan Perhutani, seluruh Koramil, Menwa Universitas Siliwangi dan Pemuda Panca Marga Tasikmalaya mengadakan pembinaan dan latihan bersama menembak di lapangan tembak Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. Rabu (22/4).

Kegiatan yang diikuti sekitar 250 orang ini selain memberikan penyegaran, juga bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan pihak eksternal melalui latihan bersama menembak sehingga tetap harmonis.

Wakil Administratur Perhutani, Deden Yogi Nugraha mengatakan bahwa kerjasama pembinaan latihan bersama ini untuk melatih kembali teknik menggunakan senjata api oleh anggota polhutan mobil, karena sudah cukup lama tidak memegang senjata. Namun, tujuan utamanya adalah ingin menjalin keakraban dengan mereka secara berkelanjutan.

Latihan menembak bersama ini dipimpin langsung oleh Perwira Penghubung (Pabung) Mayor Marwoto dan instruktur tembak oleh Serma Mahpudin. Menurut dia. Tujuan diselenggarakannya pembinaan pelatihan bersama ini guna meningkatkan keterampilan dalam menggunakan senjata api, utamanya jenis senjata api laras pendek model FN45 dan laras panjang model M-16 dan SS 25. Selain itu, untuk memberikan penyegaran terhadap para peserta. (Kom-PHT/tsk/Asep JB)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Tasikmalaya Berikan Bantuan Bibit https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-berikan-bantuan-bibit/ Mon, 20 Apr 2015 12:24:08 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20074 Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (20/4) | Perhutani Tasikmalaya memberikan bantuan sebanyak 5000 (lima ribu) batang bibit jenis Mahoni, Ganitri, Angsana, Alpukat, Kihujan dan jenis lainnya kepada Ketua Asosiai Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kota Tasikmalaya, Dedi Sadiman melalui Wakil Wali Kota Tasikmalaya pada acara apel pagi di halaman Kantor Wali Kota. Senin (20/4).

Kegitan ini atas kerjasama Perhutani dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya dan LMDH wilayah Kota Tasikmalaya untuk berlomba lomba melakukan menghijaukan baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan yang masuk di wilayah kota Tasikmalaya terkait dengan pentingnya kawasan resapan air di dalam kota.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Perhutani mengajak kepada para Camat, Kelurahan dan LMDH yang lokasinya berdekatan dengan hutan agar melakukan penghijauan dan pemeliharaannya, karena hal ini sangat penting untuk mengembalikan fungsi daerah resapan air di dalam kota.
“Memelihara kawasan resapan air merupakan aksi nyata gerakan penghijauan yang dapat memberikan manfaat untuk mengurangi debit atau limpasan air saat musim hujan karena meresap ke dalam tanah dengan mudah. Upaya ini adalah cara untuk mencegah terjadinya banjir perkotaan akibat pengurangan jumlah daerah resapan air. diharapkan kegiatan penghijauan dan pemeliharaan pohon ini menjadi budaya masyarakat kota Tasikmalya yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari” tambahnya.

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, Henry Gunawan menyampaikan bahwa kegiatan penghijaun perlu terus dilakukan untuk memelihara lingkungan perkotaan yang asri yang mempunyai zona hijau, sebab semakin banyak zona hijau maka kualitas air tanah semakin baik, sehingga menghasilkan kawasan resapan air yang berkualitas.
“Salah satu kerjasama yang nyata dalam menjaga lingkungan dengan Kota Tasikmalaya adalah dibangunnya Wana Wisata Urug, karena selain tempat wisata merupaka hutan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya” pungkasnya.

Pada kesempatan ini Wakil Wali Kota Dede Sudrajat, selain memberikan bibit juga memberikan penghargaan kepada para lurah dan masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan di wilayahnya masing masing. (Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Indahnya Konservasi Kupu-Kupu Galunggung https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tasikmalaya-dukung-konservasi-kupu-kupu-galunggung/ Thu, 16 Apr 2015 09:57:04 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20020 Dok.Kom-PHt/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHt/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (16/4) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bekerjasama dengan tim mahasiswa ITB dan UPI Bandung melakukan penelitian guna konservasi kupu-kupu di kawasan hutan Gunung Galungung, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya.

Administrtur Perhutani Tasikmalaya, Henry Gunawan, menyambut baik penelitian tim mahasiwa terkait pelestarian keaneragaman hayati flora dan fauna di Gunung Galunggung tersebut.

Kawasan hutan Gn Galunggung selain berfungsi sebagai kawasan wisata juga penuh  keanegaragaman hayati  berupa flora seperti edelwis, jenis tanaman paku-pakuan dataran tinggi dan lain lain, serta fauna. Kupu kupu adalah salah satu jenis fauna yang termasuk kategori langka, sehingga menarik minat penelitian mahasiswa ITB dan UPI Bandung.

Hasil sementara penelitian Fuzi Muhyidin. A, ditemukan 83 jenis kupu-kupu di kawasan gunung Galunggung, dua diantaranya merupakan species yang memiliki nilai konservasi tinggi dan masuk ke dalam Red List IUCN yaitu Troides hellena dan Troides amphrisius.  Selain itu tim juga menemukan satu species kupu-kupu baru, saat ini sedang dalam proses identifikasi di LIPPI dan sampelnya sedang dikirim ke Jepang untuk validasi sampel.(Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)

Editor : Soe

Copyright ©2015

]]>