Wana Lestari Divre Jatim – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 10 Nov 2014 04:54:11 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Wana Lestari Divre Jatim – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Lomba Wana Lestari 2014 Tingkat Divre https://stg.eppid.perhutani.id/pemenang-lomba-wana-lestari-2014-tingkat-divreg-jatim/ Mon, 10 Nov 2014 04:54:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15125 Divreg Jatim.ok

ok-kom/Pht/Divreg-Jatim @2014

SURABAYA PERHUTANI (10/11) Kepala Biro SDM, Umum dan Sarpra, Joko Tri Ciptono selaku Inspektur Upacara,  menyerahkan Penghargaan Pemenang Lomba Wana Lestari Tahun 2014 kepada 18 orang pada upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014 di halaman lantai tiga Gedung Graha Perum Perhutani Jawa Timur, Jalan Gentengkali No.49, Surabaya.

Pemenang Lomba Wana Lestari Tahun 2014 Tingkat Divisi Regional Jawa Timur tersebut, untuk kategori Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Peringkat Pertama sampai dengan Peringkat Ketiga adalah KPH Banyuwangi Utara, KPH Nganjuk, dan KPH Ngawi. Untuk Kategori Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), Peringkat Pertama sampai dengan Peringkat Ketiga adalah BKPH Dongko (KPH Kediri), BKPH Curahjati (KPH Banyuwangi Selatan), dan BKPH Berbek  (KPH Nganjuk). Sedangkan untuk kategori Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Peringkat Pertama sampai dengan Peringkat Ketiga adalah RPH Blimbing Gede (BKPH Ngraho, KPH Padangan), RPH Nguluhan (BKPH Mulyoagung, KPH Parengan) dan RPH Balo (BKPH Tamanan, KPH Nganjuk).

Selain itu, dalam Lomba Wana Lestari 2014 Tingkat Provinsi tersebut juga terdapat beberapa kategori lain yaitu Kategori Mandor Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Kategori Mandor Tanam dan Kategori Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Untuk kategori Mandor Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Peringkat Pertama sampai dengan Peringkat Ketiga adalah  Darmuka dari KPH Parengan, B. Wibowo dari KPH Ngawi dan Hananto Kisworo dari KPH Saradan. Untuk Kategori Mandor Tanam, Peringkat Pertama sampai dengan Peringkat Ketiga adalah Harnoto dari KPH  Mojokerto, Munasir dari KPH Bojonegoro, dan Anton Sujarwo dari KPH Banyuwangi Barat. Selain itu untuk Kategori LMDH, Peringkat Pertama sampai dengan Peringkat Ketiga adalah LMDH Podang Wilis KPH Saradan, LMDH Bumi Lestari Mulyorejo KPH Pasuruan, dan LMDH Jati Makmur KPH Bojonegoro.

Para pemenang Lomba Wana Lestari, menerima hadiah berupa Trophy dan uang pembinaan. (Kom-PHT/DivregII/Bayu)

Editor      : Ruddy Purnama

@copyright 2014

]]>
Sarasehan Peredaran Hasil Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/sarasehan-peredaran-hasil-hutan/ Fri, 07 Nov 2014 07:01:06 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15143 Divreg Jatim

Dok-Kom/Pht/DivregJatim @2014

SURABAYA- PERHUTANI (06/11) Jajaran keamanan Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jatim bersama dinas terkait Kab/Kota, Polri, dan sejumlah anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Jatim menghadiri undangan sarasehan, yang digelar Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Timur di Hotel Sahid Surabaya. Kegiatan ini dalam rangka upaya memberikan pemahaman semua pihak, yang terkait dalam pengelolaan Sumber Daya Hutan (SDH), serta di lapangan diharapkan dapat memperoleh persepsi sikap yang sama dalam proses peredaran hasil hutan.

Pemahaman mengenai betapa pentingnya menjaga kelestarikan SDH perlu disampaikan kepada masyarakat agar interaksi ke dalam hutan tidak bersifat negatif namun bernilai positif, dihadapan sejumlah undangan yang hadir, Kadishut Prov Jatim Gatot Subektiono mengatakan “tanggung jawab menjaga potensi SDH tidak berjalan sepihak, akan tetapi merupakan tanggungjawab bersama artinya menjaga hutan itu tidak hanya dari orang kehutanan saja, melainkan melibatkan unsur masyarakat. Inilah yang kita sebut sebagai program pola pemberdayaan masyarakat, melalui program kemitraan inilah pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat ikut terlibat dalam pengelolaan hutan dan dapat mengambil keuntungan dari sisi pemanfaatan lahan di bawah tegakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perlindungan SDH Perhutani Jatim Susilo Budi Wacono dalam presentasinya selain memberikan gambaran mengenai struktur organisasi dan pembagian wilayah kerja yang ada di Perhutani, pihaknya juga menginformasikan beberapa kasus menonjol yang terjadi di Jawa Timur khususnya penembakan terhadap Parto Sukiran cs yang sudah disidangkan dan diputus oleh pengadilan dan mempunyai kekuatan hukum tetap dengan memvonis yang bersangkutan.
Senada dengan tema yang digelar itu, hal pokok yang disosialisasikan adalah Peraturan Menteri Kehutanan No : P.41/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Alam, dan peraturan No : P.42/Menhut-II/2014 tanggal 10 Juni 2014 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi, serta penyampaian materi pedoman pelaksanaan Peraturan Direktur Jendral Usahaan Kehutanan No : P.3/Menhut-II/2014 tanggal 19 Juli 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penata Usahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan alam, dan pedoman No : P.4/Menhut-II/2014 tanggal 19 Juli 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penata Usahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi. (Kom-Pht/Divrejatim/Patuh)

Editor : Ruddy Purnama

@copyright 2014

]]>