Wanawisata Prataan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 01 Aug 2017 10:20:59 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Wanawisata Prataan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Pengelolaan Wisata Prataan Harus Melibatkan Pemkab https://stg.eppid.perhutani.id/pengelolaan-wisata-prataan-harus-melibatkan-pemkab/ Tue, 01 Aug 2017 10:20:59 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48642 PORTALTUBAN.COM (31/7/2017) | Kunjungan Kerja Komisi C DPR Kabupaten Tuban ke tempat wisata kali ini dimulai ke wisata yang dikelola Perum Perhutani di Wana Wisata Pemandian Air Panas Prataán, masuk pemerintahan Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, Senin, (31/07)
Dalam agenda tupoksinya terkait keberadaan wisata-wisata di Kabupaten Tuban komis ini menyatakan belum adanya kerjasama yang sinergis dengan Pemkab Kabupaten Tuban. Sehingga penyerapan untuk pendapatan daerah di sektor wisata terbilang kurang maksimal.
Ketua Komisi C, Maratun Sholikah mengatakan, DPR yang menangani soal kepariwisataan ini masih menjadi satu di Komisi B. Penanganan kepariwisata sekarang ini menurut ketua ini bertujuan ingin adanya kerjasama dunia wisata di tuban menjadi penghasilan pemerintah yang signifikan, mengingat di Tuban sekarang ini yang terkenal pendapatan daerah yang dominan berasal dari pertambangan.
“Padahal banyak sekali bertebaran potensi wisata di Tuban ini yang belum banyak melibatkan potensi masyarakat daerahnya. Banyak sekali produk-produk hasil kreativitas masyarakat dari cirri khas daerah masing-masing yang terjual keluar seperti ditempat-tempat wisata rata-rata masih minim,” pungkasnya dalam hearing dengan pengelola wisata ini.
Dalam hearing tersebut wakil ketua Komisi C, Tri Astuti menambahkan bahwa saat ini sudah diterbitkannya perda wisata daerah yang mana dikemudian hari wisata-wisata yang dikelola Perhutani akan dapatnya memperoleh bantuan dari APBD Kabupaten.
“Apabila sudah ada ikatan kerjasama atau MoU antara pemerintah daerah dengan Perhutani kemungkinan besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat daerah akan terpenuhi. Lebih-lebih soal peningkatan produk ciri khas daerah,” ujarnya.
Sambil menikmati tempat selfi, kolam renang, tempat Outbond, kolam rendam air panas, tempat rendam terapi ikan dan tempat-tempat lainnya 8 orang komisi C ini masih menyoroti belum adanya tempat sajian masakan, souvenir seperti batik tuban dan produk-produk asli daerah lainnya.
Akhir kunjungan rombongan ini ditandai dengan penanaman pohon guna pengkayaan tanaman. Kemudian oleh pengelola wisata tersebut tamu-tamu ini disuguhi dengan mencicipi masakan ciri khas Prata’an yaitu Wader Kali.

Sumber : portaltuban.com

Tanggal : 31 Juli 2017

]]>
DPR Tuban Akan Dorong Wisata Perhutani Dapatkan Bantuan APBD https://stg.eppid.perhutani.id/dpr-tuban-akan-dorong-wisata-perhutani-dapatkan-bantuan-apbd/ Tue, 01 Aug 2017 09:04:21 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48636 JATIMPOS.CO (31/7/2017) | Komisi C DPR Kabupaten Tuban melakukan kunjungan kerja terkait tempat wisata-wisata yang banyak bertebaran di Kabupaten Tuban. Kali ini dimulai ke wisata yang dikelola Perum Perhutani di Wana Wisata Pemandian Air Panas Prataán, masuk pemerintahan Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, Senin, (31/7/2017).

Agenda tupoksinya terkait peningkatan pendapatan masyarakat dengan produk-produk ciri khas masyarakat sekitar tempat ini. Hingga saat ini keberadaan wisata-wisata di Kabupaten Tuban menyatakan belum adanya kerjasama yang sinergis dengan Pemkab Kabup, sehingga penyerapan untuk pendapatan daerah di sektor wisata kurang maksimal.
Maratun Sholikah, Ketua Komisi C ini menyoroti penanganan kepariwisataan di Tuban yang sekarang ini belum adanya kerjasama atau MoU yang jelas dengan pemerintah daerah. Komisi C ingin sekali Tuban mempunyai penghasilan pemerintah yang signifikan, mengingat di Tuban sekarang ini terkenal pendapatan daerah didominansi oleh pertambangan.
“Padahal banyak sekali bertebaran potensi wisata di Tuban ini yang belum banyak melibatkan potensi masyarakat daerahnya. Banyak sekali produk-produk hasil kreativitas masyarakat dari daerah masing-masing belum tercover keluar ke tempat-tempat wisata,” pungkasnya dalam hearing dengan pengelola wisata ini.
Dalam hearing tersebut wakil ketua Komisi C, Tri Astuti menambahkan sebetulnya saat ini sudah diterbitkannya perda wisata daerah yang mana harusnya potensi-potensi kreativitas masyarakat Tuban bisa dikembangkan oleh Pemkab. Di sini saya lihat produk-produk cirri khas masyarakat Tuban nggak ada yang terpampang di kios-kios itu.
“Padahal Tuban kan memiliki karya khas daerah seperti batik gedok, namun kenapa disini nggak ada yang jual satupun,” tandasnya.
Di tempat ini, kata dia, banyak sekali tempat sajian produk-produk asli daerah. Astuti juga menyampaikan kelak dikemudian hari wisata-wisata yang dikelola Perhutani akan di dorong ke Pimpinan Daerah agar dapatnya memperoleh bantuan dari APBD Kabupaten.
“Apabila sudah ada ikatan kerjasama atau MoU antara pemerintah daerah dengan Perhutani kemungkinan besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat daerah akan terpenuhi. Lebih-lebih soal peningkatan produk ciri khas daerah,” paparnya.
Sambil berkeliling menikmati tempat selfi, kolam renang, tempat Outbond, kolam rendam air panas, tempat rendam terapi ikan dan tempat-tempat lainnya 8 orang komisi C menandai dengan penanaman pohon guna pengkayaan tanaman. Kemudian oleh pengelola wisata tersebut tamu-tamu ini disuguhi dengan mencicipi masakan ciri khas Prata’an yaitu Wader Kali.

Sumber : jatimpos.co

Tanggal : 31 Juli 2017

]]>
Kunjungan Komisi C di Wisata Prata’an Tuban, Energi Positif Untuk KPH Perhutani Parengan https://stg.eppid.perhutani.id/kunjungan-komisi-c-di-wisata-prataan-tuban-energi-positif-untuk-kph-perhutani-parengan/ Tue, 01 Aug 2017 02:40:15 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48614 SUARAJATIMPOST.COM (31/7/2017) | Komisi C DPR Kabupaten Tuban melakukan kunjungan kerja terkait tempat wisata-wisata yang banyak bertebaran di Kabupaten Tuban. Kali ini dimulai ke wisata yang dikelola Perum Perhutani di Wana Wisata Pemandian Air Panas Prataán, masuk pemerintahan Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, Senin (31/ 07/2017).

Agenda tupoksinya terkait peningkatan pendapatan masyarakat dengan produk-produk ciri khas masyarakat sekitar tempat ini. Hingga saat ini keberadaan wisata-wisata di Kabupaten Tuban, komisi C melihatnya belum adanya kerjasama yang sinergis dengan Pemkab Kabupaten Tuban. Sehingga penyerapan untuk pendapatan daerah di sektor wisata terbilang kurang maksimal.

Maratun Sholikah selaku Ketua Komisi C ini menyoroti penanganan kepariwisataan di Tuban sekarang ini belum adanya kerjasama atau MoU yang jelas dengan pemerintah daerah. Sorotan kali ini komisi C ingin sekali tuban mempunyai penghasilan pemerintah yang signifikan, mengingat di Tuban sekarang ini terkenal pendapatan daerah didominansi oleh pertambangan.

“Padahal banyak sekali bertebaran potensi wisata di Tuban ini yang belum banyak melibatkan potensi masyarakat daerahnya. Banyak sekali produk-produk hasil kreativitas masyarakat dari daerah masing-masing belum tercover keluar ke tempat-tempat wisata,” pungkasnya dalam hearing dengan pengelola wisata ini.

Dalam hearing tersebut wakil ketua Komisi C, Tri Astuti menambahkan sebetulnya saat ini sudah diterbitkannya perda wisata daerah yang mana harusnya potensi-potensi kreativitas masyarakat Tuban bisa dikembangkan oleh Pemkab. Di sini saya lihat produk-produk cirri khas masyarakat Tuban nggak ada yang terpampang di kios-kios itu.
“Padahal Tuban kan memiliki karya khas daerah seperti batik gedok, namun kenapa disini nggak ada yang jual satupun,” tandasnya.

Katanya dia menginginkan nanti ditempat ini banyak sekali tempat sajian produk-produk asli daerah. Astuti juga menyampaikan kelak dikemudian hari wisata-wisata yang dikelola Perhutani akan di dorong ke Pimpinan Daerah agar dapatnya memperoleh bantuan dari APBD Kabupaten.

“Apabila sudah ada ikatan kerjasama atau MoU antara pemerintah daerah dengan Perhutani kemungkinan besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat daerah akan terpenuhi. Lebih-lebih soal peningkatan produk ciri khas daerah,” paparnya.

Sambil berkeliling menikmati tempat selfi, kolam renang, tempat Outbond, kolam rendam air panas, tempat rendam terapi ikan dan tempat-tempat lainnya 8 orang komisi C menandai dengan penanaman pohon guna pengkayaan tanaman. Kemudian oleh pengelola wisata tersebut tamu-tamu ini disuguhi dengan mencicipi masakan ciri khas Prata’an yaitu Wader Kali.

Sumber : suarajatimpost.com

Tanggal : 31 Juli 2017

]]>
Spot Selfie di Atas Bukit https://stg.eppid.perhutani.id/spot-selfie-di-atas-bukit/ Tue, 25 Jul 2017 02:57:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48463 JAWAPOS.COM (24/7/2017) | Setahun terakhir, wanawisata Prataan memoles diri. Tempat wisata di kawasan hutan KPH Parengan tersebut melengkapi dengan sejumlah fasilitas baru.

Salah satunya spot foto selfie di atas bukit dengan panorama perbukitan. Fasilitas lain sejumlah permainan outbond. Di antaranya flaying fox, jembatan titian tali, jaring laba-laba, dan permainan luar lainnya.

Sumber air belerang, andalan tempat wisata di Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan ini pun dikemas lebih menarik. Selain mempertahankan bilik-bilik untuk pengunjung yang berendam air sulfur yang hangat,

Perhutani selaku pengelolanya juga menyiapkan kolam belerang terbuka. Sementara untuk kolam renang air tawar diperluas dan ditambah.

Paket wisata terbaru lainnya yang ditawarkan di Prataan adalah terapi ikan. Wisata terapi ini berupa kolam yang berisi ribuan ikan kecil.

Ikan-ikan inilah yang menggigiti kaki yang direndam. Setiap Sabtu dan Minggu, ketika pengunjung membeludak, tempat wisata ini menghadirkan live music.

”Tiga tahun, saya tidak mengunjungi Prataan. Semuanya berubah. Tempat wisata ini jauh lebih nyaman,” kata Heni, warga Palang.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 24 Juli 2017

]]>