#wisataperhutani – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 21 Sep 2020 06:52:18 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #wisataperhutani – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Eksotisme Watu Jago Bike Park https://stg.eppid.perhutani.id/eksotisme-watu-jago-bike-park/ https://stg.eppid.perhutani.id/eksotisme-watu-jago-bike-park/#respond Sun, 20 Sep 2020 06:46:30 +0000 http://eppid.perhutani.co.id/?p=127647 JAWAPOS.COM (20/9/2020) | Pehobi mountine bike (MTB) harus merasakan sensasi track maupun keindahan alam di Watu Jago Bike Park. Jalur sepanjang 1,5 km ini masih berada di Kecamatan Trenggalek, tepatnya 5km dari Alun – alun Trenggalek, berada di Dusun Ngebrak, Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek. Tak jauh dari kota, track yang berada di kawasan Perhutani Trenggalek ini tidak sulit dijangkau.

Watu jago kini menjadi meeting point para pehobi sepeda, penyuka gowes di pagi maupun sore hari. Dari hasil donasi dari komunitas – komunitas sepeda gunung yang tergabung dalam MTB Trenggalek pula, track yang dibabat di tahun 2010 ini kini semakin nyaman, karena dirancang bersahabat untuk semua jenis MTB. “Awalnya memang untuk downhill (DH), namun tiga tahun belakangan track diubah menjadi lebih ringan, bisa dipakai untuk all mountain bike,” ucap pegiat MTB Trenggalek Dhiyan Purwo.

Track bisa pula dipakai komplit baik untuk cross country, all mountain, enduro, free ride, juga downhill. “Recommended untuk all mountain dan enduro. Jadi mulai dari pemula sampai yang expert, dari XC (cross country) dan DH bisa,” lanjut Dhiyan.

Selain menikmati track, sensasi keindahan perbukitan juga menjadi magnit pesepeda untuk kembali ke Watu Jago Bike Park. Seperti landscape hutan pinus, dan view kota Trenggalek yang terlihat saat melintas di tengah track. “Kulinernya juga dekat. Bisa menikmati sajian nasi gegok khas Trenggalek. Musim kemarau seperti ini pas, bisa untuk sekedar fun bersama keluarga, banyak anak – anak juga yang betah bersepeda. Atau bisa juga untuk mulai latihan mengasah skill downhill,” pungkas Dhiyan.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 20 September 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/eksotisme-watu-jago-bike-park/feed/ 0
Tempat Tongkrongan Unik di Batang, Ada Forest Kopi Tersembunyi di Tengah Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/tempat-tongkrongan-unik-di-batang-ada-forest-kopi-tersembunyi-di-tengah-hutan/ https://stg.eppid.perhutani.id/tempat-tongkrongan-unik-di-batang-ada-forest-kopi-tersembunyi-di-tengah-hutan/#respond Wed, 18 Mar 2020 00:56:10 +0000 https://perhutani.co.id/?p=124227 INEWS.ID (17/3/2020) | Untuk urusan pariwisata Kabupaten Batang di Jawa Tengah memang belum terlalu populer. Tetapi, belakang ini, tempat-tempat Instagramable yang bisa dikunjungi wisatawan mulai bermunculan.

Salah satu tempat hits yang banyak dikunjungi adalah Forest Kopi. Forest Kopi merupakan tempat tongkrongan untuk anak kekinian. Sama dengan kafe pada umumnya, hanya saja, Forest Kopi memiliki keunikan.

Forest Kopi berada di tengah Hutan Pinus, di atas perbukitan Desa Kembang Langit. Anda bisa menyeruput kopi terbaik di atas ketinggian 1.000 mdpl dengan suhu dingin mencapai 17 derajat.

“Forest Kopi merupakan tempat ngopi yang lagi nge-hits di Kabupaten Batang. Kafe Forest Kopi ini sangat recomended buat semua kalangan, baik kawula muda maupun orang tua yang sudah berkeluarga yang ingin mencari tempat hangout dengan suasa yang berbeda. Karena di Forest Kopi tempatnya di tengah hutan pinus dengan suasana yang nyaman, menenangkan dan jauh dari kebisingan, hanya suara alam yang terdengar, kuylah tancap gas. Foto dolan dari @haki_creative,” tulis Instagram @ayodolan, dikutip Selasa (17/3/2020).

Meski berada di tengah hutan, jangan takut untuk datang pada malam hari. Sebab, tempat ini semakin eksotis jika dikunjungi pada malam hari. Anda dapat menikmati suasana hutan di malam hari.

Merasakan hawa sejuk pegunungan dengan suara khas serangga hutan. Selain itu, tempatnya yang Instagramable, dipenuhi dengan kerlap-kerlip lampu, akan membuat Anda betah berlama-lama.

Forest Kopi berlokasi di Desa Kembanglangit sekitar 30 kilometer dari Kota Batang. Untuk mencapai tempat ini, Anda harus melalui rute perjalanan agak menanjak dan berkelok.

Forest Kopi berada di tanah milik Perhutani seluas dua hektare. Ada banyak menu kopi dan minuman cokelat di sini. Anda juga bisa memilih camilan, seperti kentang goreng, roti bakar, pasta, pancake, dan lainnya.

Untuk mencicipi menu tradisional, kafe ini juga menyediakan sayur lodeh, sayur asam, ikan asin, telur dan lainnya.

Tempat tongkrongan ini juga dekat dengan objek wisata lainnya, seperti Wana Wisata Kembang Langit. Bagaimana, tertarik menikmati suasana hutan di Forest Kopi?

 

Sumber : inews.id

Tanggal : 17 Maret 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/tempat-tongkrongan-unik-di-batang-ada-forest-kopi-tersembunyi-di-tengah-hutan/feed/ 0
Semua Pendakian Gunung di KPH Kedu Utara Ditutup Sementara, Lihat Daftarnya https://stg.eppid.perhutani.id/semua-pendakian-gunung-di-kph-kedu-utara-ditutup-sementara-lihat-daftarnya/ https://stg.eppid.perhutani.id/semua-pendakian-gunung-di-kph-kedu-utara-ditutup-sementara-lihat-daftarnya/#respond Tue, 17 Mar 2020 08:09:52 +0000 https://perhutani.co.id/?p=124230 TRIBUNNEWS.COM (17/3/2020) | Sebagai bentuk upaya dari pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19, jalur pendakian di beberapa gunung ditutup sementara.

Penutupan ini berdasarkan surat edaran dari pihak Perhutani KPH Kedu Utara tertanggal 16 Maret 2020.

Surat edaran dengan nomor 0196/059.1/KDU/DIVREJATENG/2020 memutuskan untuk menutup gunung-gunung yang ada di wilayah KPH Kedu Utara.

Keputusan ini berdasarkan pertimbangan dari surat edaran Gubernur Jawa Tengah tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi COVID-19.

Mempertimbangkan bahwa wisata pendakian gunung merupakan menjadi salah satu tempat yang sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh pendaki.

Maka dari itu, berdasarkan koordinasi dari dengan pengelola basecamp gunung-gunung di wilayah KPH Kedu Utara memutuskan untuk menutup sementara pendakian gunung di area tersebut.

Penutupan pendakian gunung-gunung di wilayah KPH Kedu Utara ini mulai hari Selasa 17 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

 

Daftar Gunung di Wilayah KPH Kedu Utara

Dilansir oleh TribunTravel dari laman bumn/go.id/perhutani, ada beberapa gunung yang berada di wilayah KPH Kedu Utara.

Gunung-gunung tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Ungaran, Salatiga, Temanggung, hingga Wonosobo.

Gunung yang berada KPH Kedu Utara meliputi:

  1. Gunung Prau
  2. Gunung Kembang
  3. Gunung Sindoro
  4. Gunung Sumbing
  5. Gunung Sikendil
  6. Gunung Telomoyo
  7. Gunung Andong
  8. Gunung Pakuwaja
  9. Gunung Ungaran
  10. Gunung Bismo
  11. Bukit Sikunir
  12. Gunung Merbabu

Untuk kamu yang berencana mendaki salah satu dari gunung tersebut dalam waktu dekat, sebaiknya menunda sementara waktu pendakianmu hingga ada informasi jalur pendakiannya dibuka kembali.

 

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 17 Maret 2020

 

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/semua-pendakian-gunung-di-kph-kedu-utara-ditutup-sementara-lihat-daftarnya/feed/ 0
Sensasi Camping di Wana Wisata Batu Kuda Bandung dan Kisah di Baliknya https://stg.eppid.perhutani.id/sensasi-camping-di-wana-wisata-batu-kuda-bandung-dan-kisah-di-baliknya/ https://stg.eppid.perhutani.id/sensasi-camping-di-wana-wisata-batu-kuda-bandung-dan-kisah-di-baliknya/#respond Thu, 12 Mar 2020 06:46:20 +0000 https://perhutani.co.id/?p=124124 DETIK.COM (11/3/2020) | Wisata alam di Bandungs eolah tak pernah habis. Kali ini, saya menjajal camping di Wisata Batu Kuda di Kota Kembang.

Asyiknya, untuk berkemah di Wana Wisata Batu Kuda, pelancong tak perlu melewati tanjakan dan turunan serta jalan jauh. Oarkiran motor atau mobil tidak jauh dari area berkemah.

Selain itu, Wana Wisata Batu Kuda itu memiliki area yang sangat luas, jadi tidak usah khawatir tidak kebagian tempat berkemah. Di sini traveler juga bisa menikmati pemandangan pohon hutan pinus yang menjulang tinggi, suasanya masih sejuk dan asri. Makanya, jangan lupa membawa jaket tebal ya! Karena, semakin malam akan terasa semakin dingin.

Fasilitas yang ada di sini sangat lengkap. Andai traveler tak memiliki peralatan camping, seperti tenda dan sleeping bag, pengelola menyewakannya. Selain itu, ada warung makanan yang berjejer di sekitar tempat kemah, toilet, dan mushola.

Area campinng itu memiliki situs Batu Kuda yang merupakan peninggalan agama pra-islam dengan perwujudan seekor kuda yang menjadi tunggangan Prabu Layang Kusuma dan Permaisurinya Ratu Layang Sari. Ketika kuda itu terperosok ke dalam lumpur yang begitu dalam hingga hanya separuh badannya yang kelihatan, kemudian kuda tersebut menjelma menjadi batu.

Wana Wisata Batu Kuda berlokasi di Lereng Gunung Manglayang, Desa Cibiru Wetan, Kampung Cikoneng 1, Cileunyi. Tempat ini berada di bawah pengawasan Perhutani Unit III Jawa Barat.

Sebelum berkunjung ke sini, ada tata tertib yang perlu kamu ketahui yaitu bagi pengunjung yang menginap/camping harus mendaftar terlebih dahulu ke petugas wisata serta menyimpan identitas/KTP. Setiap ada kegiatan yang bersifat komersial, event, promosi, prewedding, syuting film atau video dan sejenisnya harus seijin Kantor Perum Perhutani (KPH) Bandung Utara.

Kemudian ada larangan yang tertulis di tempat ini yaitu dilarang membawa minuman keras, senjata tajam, narkoba, menebang pohon, membuang puntung rokok/sampah sembarangan, berteduh di bawah pohon sewaktu hujan, menyalakan handphone atau radio sewaktu hujan, melakukan perbuatan asusila, membuat keributan yang mengganggu ketertiban umum serta merusak fasilitas dan lingkungan.

Siapa mau coba?

 

Sumber : detik.com

Tanggal : 11 Maret 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/sensasi-camping-di-wana-wisata-batu-kuda-bandung-dan-kisah-di-baliknya/feed/ 0
Lupakan Sejenak Corona, Mari Nikmati Sejuknya Air Terjun Suwono di Ngawi https://stg.eppid.perhutani.id/lupakan-sejenak-corona-mari-nikmati-sejuknya-air-terjun-suwono-di-ngawi/ https://stg.eppid.perhutani.id/lupakan-sejenak-corona-mari-nikmati-sejuknya-air-terjun-suwono-di-ngawi/#respond Sat, 07 Mar 2020 07:53:31 +0000 https://perhutani.co.id/?p=123710 KOMPAS.COM (7/3/2020) | Suara burung ditingkahi dengan angin semilir yang menghembuskan hawa sejuk langsung menyapa ketika Kompas.com memarkir sepeda motor di kawasan destinasi wisata air terjun Suwono yang terletak di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Lokasi parkir yang tersusun berundak menyesuaikan kontur tanah terlihat rapi dengan latar pemandangan kebun teh Jamus yang terhampar di sebelah Utara yang terpisahkan sungai. Satrio Dwi Pangestu penjaga loket  mengatakan, destinasi wisata air Terjun Suwono baru sekitar setahun terakhir dikembangkan oleh grop Hargodumilah yang juga merupakan pengelola destinasi wisata Srambang Park.

Air terjun Suwono saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas kamar kecil, taman, jalan menuju ke lokasi air terjun dengan paving blok dimana di kanan kiri jalan berjajar rapi sejumlah tanaman hias. Jalan berkelok dan menurun menuju air terjun Suwono  juga dilengkapi hiasan dari  payung dan caping yang ditata sedemikian rupa sehingga menjadi lokasi swafoto pengunjung.

“Dikembangkan baru  setahun terakhir. Kalau untuk fasilitas baru sekitr 3 bulan terakhir selesai dibangun,” ujarnya Jumat (06/03/2020).

Air tak pernah kering walau kemarau panjang

Satrio menambahkan, destinasi wisata air terjun Suwono sangat menjanjikan keindahan air terjun yang sepanjang tahun airnya tak pernah kering meski kemarau panjang. Udara yang sejuk di tengah hamparan hutan pinus dan pemandangan indah hamparan kebun teh di sisi Utara sungai sangat menjanjikan untuk di kunjungi di akhir pekan setelah bekerja.

“Yang pasti udara sejuk di sini sangat bagus untuk dinikmati  di akhir pekan,” imbuhnya.

Meski berada di area hutan pinus milik perhutani, jangan kira pengunjung akan menemukan sampah berserakan di mana-mana.  Paving blok sepanjang kurang lebih 250 meter menuju air terjun Suwono terlihat sangat bersih. Setiap 10 meter di sepanjang jalan terdapat tong sampah dan kran air yang bisa digunakan  pengunjung untuk mencuci tangan.   Di sejumah titik juga tersedia bangku dan gazebo yang bisa digunakan  pengunjung untuk beristirahat setelah capek menyusuri jalan setapak yang berkelok dan naik turun bukit.

“Kebersihan disini sangat penting. Dengan lokasi yang indah, fasilitas lengkap, pengunjung dipastikan akan terkesan,” ujar Satrio.

Airnya bisa diminum langsung

Untuk menuju destinasi air terjun Suwono yang berada di bawah kaki Gunung Lawu tersebut pengunjung harus menempuh jarak lebih dari 20 kilometer dari Kabupaten Ngawi menuju Kecamatan Ngrambe. Destinasi air terjun Suwono masih satu jalur dengan air terjun Pengantin. Untuk masuk destinasi air terjun yang sudah dikelola oleh grop Hargodumilah pengunjung membayar tiket Rp 15.000.

Dari pintu loket kita harus berjalan sejauh 250 meter untuk bisa menikmati air terjun alami yang masih perawan tersebut. Suasana sejuk langsung terasa saat kita telah sampai di air terjun yang jatuh di antara batuan andesit setinggi 20 meter tersebut.

Air terjun Suwono berasal dari mata air yang membuat kolam cukup luas di atas bebatuan setinggi 20 meter tersebut. Karena berasal dari mata air, sejumlah pengunjung terlihat berani minum langsung air yang meluncur turun.

“Katanya PH airnya sampai 8. Diminum langsung rasanya segar, kayak air mineral itu,” ujar Suhardi pengunjung dari Paron Kabupten Ngawi.

Mata air dari air terjun Suwono menurut Satrio juga digunakan oleh warga untuk mencukupi kebutuhan air sehari hari selain untuk kebutuhan mengairi kebun milik warga. Mata air terjun Suwono juga tak pernah kering meskipun kemarau panjang terjadi di Kabupaten Ngawi.

“Nggak pernah kering, kalau kemarau panjang hanya susut aja debitnya,” katanya.

Asal mula nama Suwono

Nama Suwono menurut Satrio memang berasal dari nama hutan pinus yag ada di kawasan tersebut. Suwono artinya adalah hutan yang cantik, dimana pemandangan yang terpampang sepanjang jalur menuju air terjun dihiasi batuan andesit yang dihiasi tanaman perdu sekilas seperti berada di kawasan grand canyon. Sementara di kejauhan sebelah Utara terhampar kebun teh Jamus dengan latar belakang pemandangan landscape kabupaten Ngawi dari ketinggian.

Lupakan sejenak isu virus corona

Devy warga Ngawi kota  bersama sejumlah rekannya terlihat menikmati istirahat di sebuah gazebo diatas bukit yang dikelilingi tanaman bunga sambil menikmati bekal yang mereka bawa. Dia mengaku baru pertama kali mengunjungi air terjun Suwono dan sangat menikmati keindahan air terjun suwono serta keindahan taman bunga yang ditanam sepanjang jalan menuju air terjun.

“Sangat bersih. Udara yang sejuk dan suara kicau burung  bisa menghilangkan penat. Setidaknya melupakan sejenak isu corona,” katanya.

Pengunjung air terjun Suwono saat ini relatif masih sepi dimana setiap hari hanya berkisar 50 hingga 100 pengunjung. Kenaikan pengunjung akan terjadi pada hari Sabtu atau Minggu dimana bisa mencapai dua kali lipatnya. Satrio mengaku pengelola saat ini masih melakukan pengembangan untuk lokasi selvi di ketinggian bukit dengan latar belakang tebing batu andesit yang menyerupai grand canyon dan kebun the jamus

. “Seiring penambahan wahana pengunjung air terjun Suwono pasti banyak nanti. Keuntungannya saat ini pengunjung bisa menikmati suasana air terjun dengan suasan tenang karena pengunjung belum banyak,” pungkasnya.

Sumber : Kompas

Tanggal : 7 Maret 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/lupakan-sejenak-corona-mari-nikmati-sejuknya-air-terjun-suwono-di-ngawi/feed/ 0
Jaswita Jabar dan Perhutani Kembangkan Kawasan Wana Wisata Ranca Upas https://stg.eppid.perhutani.id/jaswita-jabar-dan-perhutani-kembangkan-kawasan-wana-wisata-ranca-upas/ https://stg.eppid.perhutani.id/jaswita-jabar-dan-perhutani-kembangkan-kawasan-wana-wisata-ranca-upas/#respond Fri, 28 Feb 2020 03:54:00 +0000 https://perhutani.co.id/?p=123114 AYOBANDUNG.COM (26/2/2020) | PT. Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) – Jaswita Jabar, bekerjasama dengan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) untuk mengembangkan kawasan wana wisata Ranca Upas. Penandatangan kerjasama ini mencakup pemanfaatan jasa lingkungan dibeberapa kawasan Perum Perhutani yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat salah satunya wana wisata Rancaupas di Kabupaten Bandung. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Dirut Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimini dan Plt Direktur Utama PT Perhutani Bambang Catur Wahyudi, di Jakarta.

Dirut Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengatakan penandatanganan kerjasama ini merupakan salah satu bentuk percepatan yang dilakukan Jaswita Jabar dalam upaya meningkatkan performa usaha perseroan di bidang pariwisata. Hal Ini juga sejalan dengan rencana kerja Jaswita Jabar pada tahun 2020 yang fokus pada pengembangan usaha di bidang pariwisata.

“Penandatanganan kerjasama ini merupakan salah satu upaya Jaswita Jabar untuk meningkatkan performa usaha, khususnya di bidang pariwisata, karena kawasan Ranca Upas memang memiliki potensi yang sangat besar sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Barat,” ujarnya.

Penandatangan kerjasama dengan Perum Perhutani untuk pengembangan kawasan wana wisata Ranca Upas adalah salah satu program Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil yaitu pariwisata juara yang menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan ekonomi, guna mewujudkan visi Jabar Juara Lahir batin.

Di sisi lain, kawasan wana wisata Rancaupas merupakan salah satu sumber daya yang dimiliki oleh Perum Perhutani, dan bagi Perhutani kerjasama ini bernilai strategis, karena juga merupakan salah satu upaya Perum Perhutani mengoptimalkan sumber daya, sehingga memberi kontribusi bagi perusahaan serta  menghasilkan manfaat di ekologi, sosial, dan ekonomi secara optimal.

Kawasan wana wisata Ranca Upas sendiri berlokasi di RPH Cimanggu BKPH Tambak Ruyung Timur KPH Bandung Selatan. Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Nota kesepahaman ini.

Kerjasama dengan Perum Perhutani dalam mengembangkan kawasan wana wisata Ranca Upas sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat merupakan salah satu dari program strategis Jaswita Jabar. Tahun 2020 ini, selain wana wisata Rancaupas, Jaswita Jabar juga berencana membangun dan mengelola hotel di kawasan BIJB Majalengka, pembangunan resort dan kawasan seni budaya di Pantai Pangandaran, pembangunan hotel dan café di Jalan Ambon Kota Bandung, optimalisasi aset di kawasan Jalan Braga dan Jalan Suniaraja, pembangunan hotel di lahan bekas Hotel Corner Jalan Wastukencana, hingga pembangunan pusat logistik berikat di Cikampek Jawa Barat.

Sumber : ayobandung.com

Tanggal : 28 Februari 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/jaswita-jabar-dan-perhutani-kembangkan-kawasan-wana-wisata-ranca-upas/feed/ 0
Akhir Pekan di Lembang, Yuk ke Gunung Putri https://stg.eppid.perhutani.id/akhir-pekan-di-lembang-yuk-ke-gunung-putri/ https://stg.eppid.perhutani.id/akhir-pekan-di-lembang-yuk-ke-gunung-putri/#respond Mon, 17 Feb 2020 09:20:00 +0000 https://perhutani.co.id/?p=121818 DETIK.COM (16/2/2020) | Gunung Putri yang satu ini berada di Lembang. Punya pemandangan ciamik, kamu bisa berkemah di sini.

Wisata alam di Gunung Putri bisa jadi salah satu pilihan untuk menghabiskan libur akhir pekan. Gunung ini merupakan tempat persembunyian Dayang Sumbi yang kabur karena tidak ingin menikahi anaknya sendiri yaitu Sangkuriang.

Cerita ini sudah sangat melegenda di masyarakat. Tempat wisata Gunung Putri dikelola oleh Perum Perhutani RPH Lembang dan bekerjasama dengan Karang Taruna Setempat.

Harga masuk tiket ke Gunung Putri sangat terjangkau, jika sekedar berkunjung anda cukup membayar tiket Rp. 10.000 per orang dan untuk yang ingin berkemah harga tiketnya Rp. 17.000 per orang. Harga tiket sewaktu-waktu bisa saja berubah.

Gunung yang berada di Lembang Bandung Barat ini memiliki ketinggian 1.578 mdpl. Jika anda adalah pendaki pemula, gunung ini cocok untuk dikunjungi karena akses jalan menuju ke puncak tidakbegitu sulit.

Waktu tempuh menuju puncak terbilang cukup singkat, hanya dengan 20-30 menit saja anda sudah bisa sampai.

Jika cuaca sedang bagus, anda bisa menikmati Negeri di Atas Awan yang dimiliki oleh Bandung Barat. Tapi kali ini saya tidak beruntung karena cuaca pada saat itu sedang hujan dan kabut cukup tebal.

Meski begitu, pemandangannya masih terlihat indah. Kemudian sepanjang perjalanan menuju ke puncak, saya melihat banyak tenda-tenda yang terpasang. Untuk berkemah di sana, anda bisa membawa peralatan kemah sendiri dari rumah atau bisa menyewanya di sini.

Tapi disarankan juga untuk membawa bekal makanan dan minuman karena di tempat kemah tidak ada yang menjual makanan.

Sumber : detik.com

Tanggal : 6 Februari 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/akhir-pekan-di-lembang-yuk-ke-gunung-putri/feed/ 0
Cilacap Genjot Ekowisata Alam Pegunungan https://stg.eppid.perhutani.id/cilacap-genjot-ekowisata-alam-pegunungan/ https://stg.eppid.perhutani.id/cilacap-genjot-ekowisata-alam-pegunungan/#respond Fri, 31 Jan 2020 03:44:15 +0000 https://perhutani.co.id/?p=120048 GATRA.COM (31/1/2010) | Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mendorong agar desa-desa di sisi utara mengembangkan potensi pariwisata pedesaan. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah ekowisata. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cilacap, Heroe Harjanto mengatakan wilayah sisi utara didominasi wilayah pegunungan. Potensi terbesarnya wisatanya adalah panorama atau wisata alam.

Salah satu yang sulit ditemukan di wilayah lain adalah curug atau air terjun. Keunggulan ini, kata dia, adalah aset yang sangat berharga. “Potensinya adalah panorama alam. Ini harus dimaksimalkan oleh desa,” katanya, 30/1.

Selain panorama alam, pertanian dan peternakan juga menjadi keunggulan pedesaan di Cilacap bagian barat. Perpaduan panorama alam, pertanian dan peternakan merupakan potensi yang bisa dikembangkan sebagai satu paket pariwisata edukatif. “Pengunjungnya bisa masyarakat umum, siswa, mahasiswa,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, salah satu yang berhasil mengembangkan wisata alam adalah Objek Wisata Kemit Forest, di Kecamatan Sidareja. Masyarakat dan Perhutani berhasil mengembangkan hutan pinus menjadi wisata alam yang sangat diminati.

Terlebih, Kemit Forest memiliki area publik yang cukup luas. Wahana permainannya pun semakin lengkap dengan masuknya investor swasta. Dia menilai kini Kemit Fores menjadi destinasi wisata yan paling diminati di Cilacap bagian barat.

Menurut dia, langkah pengelola Kemit Forest menyulap hutan pinus menjadi objek wisata juga bisa ditiru oleh wilayah lainnya. Namun, tentu dengan mempertimbangkan potensi desanya. “Di Deyuhluhur itu kan bisa menjadi satu kawasan wisata alam. Potensinya ada kopi. Itu bisa dikembangkan,” jelasnya.

Sumber : GATRA.COM

Tanggal : 31 Januari 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/cilacap-genjot-ekowisata-alam-pegunungan/feed/ 0
7 Tempat Wisata di Blora untuk Liburan Akhir Pekan, Ada Keraton Jipang hingga Grojogan Bengawan Solo https://stg.eppid.perhutani.id/7-tempat-wisata-di-blora-untuk-liburan-akhir-pekan-ada-keraton-jipang-hingga-grojogan-bengawan-solo/ https://stg.eppid.perhutani.id/7-tempat-wisata-di-blora-untuk-liburan-akhir-pekan-ada-keraton-jipang-hingga-grojogan-bengawan-solo/#respond Mon, 20 Jan 2020 01:46:24 +0000 https://perhutani.co.id/?p=118953 TRIBUNTRAVEL.COM (18/1/2020) | Rekomendasi tempat wisata di Blora yang bisa traveler kunjungi saat liburan akhir pekan. Meski dikenal sebagai satu daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia, Blora juga menyimpan beragam tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Bagi traveler yang berada di sekitar kawasan Blora bisa menghabiskan waktu liburan akhir pekan ke beberapa tempat wisata di Blora.

Tempat wisata di Blora tergolong lengkap, traveler bisa menemukan wisata pegunungan, air terjun hingga wisata religi. Dirangkum TribunTravel berikut tujuh tempat wisata di Blora untuk liburan akhir pekan:

1. Goa Terawang

Tempat wisata di Blora yang bisa dikunjungi saat liburan akhir pekan yakni Goa Terawang. Goa Terawang terletak di Perhutani KPH Blora, Jalan Todanan-Blora, Kec. Todanan, Blora, Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya, daya tarik utama goa ini adalah sinar matahari yang seolah menerawang. Traveler yang liburan akhir pekan di Goa Terawang juga bisa menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit yang unik.

2. Keraton Jipang

Keraton Jipang terletak di Desa Jipang, Cepu, Kab. Blora, Jawa Tengah. Tempat wisata di Blora ini dibuka untuk umum. Keraton Jipang buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Meski kondisi keraton sudah tidak begitu terurus, namun bangunan tidak berubah. Karena bentuknya yang unik tak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung.

3. Gunung Cengklik

Traveler yang ingin menikmati panorama alam terbuka hijau bisa mampir ke Gunung Cengklik. Gunung Cengklik terletak di Daerah Bicak, Tondanan, Kab. Blora, Jawa Tengah. Di sini traveler bisa bersantai sembari berburu foto Instagramable dengan latar belakang alam hijau.

4. Oro-oro Kesongo

Tempat wisata di Blora selanjutnya ada Oro-oro Kesongo. Oro-oro Kesongo merupakan satu tempat wisata unik yang ada di BLora. Daya tarik dari Oro-oro Kesongo yakni panorama letusan gunung berapi mini. Traveler bisa menemukan Oro-oro Kesongo di Daerah Gabusan, Jati, Kab. Blora, Jawa Tengah.

5. Kilometer 0 Cepu

Kilometer 0 Cepu terletak di Jalan Gajah Mada, Mentul, Karangboyo, Cepu, Kab. Blora, Jawa Tengah. Tempat wisata di Blora ini terkenal di kalangan anak muda. Menariknya, traveler yang berkunjung ke Kilometer 0 Cepu tidak dipungut biasa seperserpun alias gratis.

6. Bukit Kemuning Blora

Bukit Kemuning Blora bisa jadi pilihan untuk menghabiskan waktu liburan akhir pekan. Lokasi Bukit Kemuning Blora terletak di daerah Todanan, Kab. Blora, Jawa Tengah. Bukit Kemuning Blora memiliki daya tarik utama berupa taman terbuka yang dilengkapi dengan beraneka ragam tamanan hias. Selain itu, tempat wisata di Blora ini juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas pendukung seperti rumah pohon, ayunan, kolam ikan, kafe hingga tempat karaoke.

7. Grojogan Bengawan Solo

Grojogan Bengawan Solo terletak di Jalan Bengawan Solo, Ngloram, Cepu, Kab. Blora, Jawa Tengah. Tempat wisata ini menawarkan daya tarik utama berupa grojogan yang mengalir di Sungai Bengawan Solo.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 18 Januari 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/7-tempat-wisata-di-blora-untuk-liburan-akhir-pekan-ada-keraton-jipang-hingga-grojogan-bengawan-solo/feed/ 0
Aksi Cepat Tanggap Askrindo, Mandiri, dan Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/aksi-cepat-tanggap-askrindo-mandiri-dan-perum-perhutani/ https://stg.eppid.perhutani.id/aksi-cepat-tanggap-askrindo-mandiri-dan-perum-perhutani/#respond Tue, 07 Jan 2020 02:50:48 +0000 https://perhutani.co.id/?p=117230 REPUBLIKA.CO.ID (4/1/2020) | PT Askrindo (Persero), Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Perum Perhutani, serta Yayasan Lintas Sungai Abadi (Yalisa) sebagai tim pelaksana operasi melakukan tanggap darurat terhadap bencana alam banjir dan tanah longsor. Aksi ini dilakukan di Kabupaten Bogor dengan mendirikan Posko BUMN Peduli di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Tim yang terbentuk saat ini difokuskan untuk menanggulangi bencana dengan mendorong logistik dan obat-obatan kepada korban terdampak.

Tidak hanya itu, sinergi BUMN yang terjalin telah mendukung perlengkapan bagi para relawan dari Yalisa dan ikut membantu menyediakan logistik bagi korban terdampak bencana. Bantuan ini berupa makanan siap santap, obat-obatan, selimut, dan lain sebagainya.

Dalam tinjuannya ke lokasi bencana, Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo, Firman Berhima ikut turun membantu warga yang terkena musibah banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi tak jauh dari posko, diantaranya di Lawang Taji, Cilame, dan Cigowong.

Firman mengatakan, operasi penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor ini merupakan wujud kepedulian dan tanggap bencana dari Askrindo, Bank Mandiri, Perhutani dan BUMN-BUMN lainnya.

“Dalam operasi penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor para relawan akan diusahakan menjangkau beberapa lokasi bencana di Kabupaten Bogor sesuai hasil pendataan tim dilapangan agar bantuan sebisa mungkin tersalurkan merata di seluruh lokasi bencana,” ujar Firman dalam keterangan resmi BUMN yang diterima Republik.co.id pada Sabtu (4/1).

Dia menambahkan, Askrindo bersama Bank Mandiri dan Perhutani akan terus mensupport kebutuhan yang telah terdata di Posko yang telah didirikan.

“Dari keterangan tim di lapangan, terdapat 10 desa yang terdampak banjir dan tanah longsor dengan kondisinya yang cukup parah. Untuk itu kami (Askrindo) beserta BUMN yang telah ditugaskan (Bank Mandiri dan Perhutani) akan memberikan dorongan logistik dan obat-obatan yang dibutuhkan berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh tim. Semoga apa yang kami lakukan sebagai BUMN dapat membantu para korban terdampak serta keadaan di sini dapat segera pulih kembali,” papar Firman.

Selain turut memberikan bantuan logistik ke Posko BUMN Peduli di Kecamatan Jasinga, Perum Perhutani juga membangun tiga posko di tiga kecamatan terdampak. Di antaranya, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Nanggung, dan Kecamatan Sukajaya.

Pada hari pertama pendirian posko BUMN Peduli Jumat, (3/1), telah disalurkan bantuan ke beberapa lokasi berupa 1420 paket pangan siap santap, 1400 botol air minum mineral, 1000 kotak susu UHT, 1000 bungkus roti, 1000 selimut, 1000 set matras. Selain itu, diserahkan juga satu set komponen telekomunikasi radio (RIG) untuk perlengkapan relawan, serta obat-obatan yang besinergi dengan Kimia Farma.

Selanjutnya, posko BUMN Peduli akan menyalurkan bentuk bantuan lainnya berdasarkan permintaan dari hasil pendataan yang dilakukan oleh tim di lapangan agar tepat sasaran dan tepat manfaat.

 

Sumber : republika.co.id

Tanggal : 4 Januari 2020

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/aksi-cepat-tanggap-askrindo-mandiri-dan-perum-perhutani/feed/ 0